keesokan paginya, doyoung berangkat ke sekolahnya seperti biasa. sejak dia membuka mata setelah tidur, senyumnya tidak luntur.
yap, semalam dia bertemu dayeon lagi di dunia khusus itu di mimpi. doyoung berjanji dengan dayeon dan dirinya sendiri untuk bisa melepaskan dayeon pergi.
"kenapa lagi lu? dayeon ngasih lu apa lagi hah?" tanya yedam.
doyoung senyum, "gua udah bisa ngelepasin dayeon pergi dam. gua nggak bakal uring uringan lagi kayak dulu. tapi bukan berarti gua nggak akan kangen dayeon, gua setiap hari akan kangen dayeon. tapi kali ini nggak berlebihan."
"nah gitu dong." yedam langsung menepuk pundak doyoung bangga. "berarti lu bisa dong cari penggantinya dayeon."
"ya masa cepet banget?!" doyoung protes mendengar usulan bodoh temannya itu.
yedam mengedikkan bahunya, "ya biar lu nggak ingat dayeon lagi. lu butuh pendamping baru yang bakal berada di sisi lu doyoung."
doyoung diam, "iya sih. tapi ya nggak mungkin secepat itu. bayangan dayeon masih ada di pikiran gua. bisa bisa nanti gua jadiin pendamping baru gua sebagai pelampiasan. gua mau pendamping baru gua menerima cinta gua tulus dari hati gua sendiri bukan karena gua masih kangen dayeon." ucapnya.
yedam senyum sambil mengangguk-angguk, "pinternya. habis diajarin dayeon gini nih."
doyoung tertawa. dia menatap jendela disebelahnya. kepalanya mendongak untuk menatap langit cerah yang berawan itu. doyoung tersenyum kecil.
"dayeon. aku sudah mulai bisa melepaskan kamu. but i will continue to miss you." ucap doyoung.
lalu seorang guru masuk ke kelas memulai pelajaran.
"besok kita bertemu di rooftop sekolah ya."
itu adalah kata kata dayeon sebelum doyoung bangun dari mimpi. doyoung menurutinya. sekarang saja dia sedang naik tangga menuju rooftop sekolahnya.
oh iya sekarang waktu istirahat kok, jadi doyoung tidak keluar waktu pelajaran berlangsung.
saat sampai di rooftop, doyoung melihat bayangan transparan disana. itu adalah dayeon. doyoung pun berjalan lebih dekat ke dayeon.
doyoung menatap dayeon itu sedih. dulu dia bisa sesukanya memeluk pacarnya ini gemas, di mimpi juga. tapi sekarang, doyoung tidak bisa menyentuh badan dayeon, tangannya hanya menembus badan dayeon.
"harusnya aku lulus dulu dari sekolah ini ya. tapi aku malah pergi duluan." ucap dayeon sambil melihati lapangan sekolahnya dari atas.
doyoung hanya diam mendengar perkataan dayeon. dia tau kalau dayeon merindukan sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreaming | doyoung • dayeon
Short Story°short story tentang doyoung yang lebih suka tidur dan bermimpi daripada beraktivitas di luar rumah. karena hanya dengan bermimpi, dia bisa bertemu dengan kekasihnya yang sudah meninggalkannya selamanya. start: 21-3-2022 end: 28-3-2022