J : Jadian?

17 4 0
                                    

Vren, mari vote dulu supaya author nya semangat. Terumaaciw❤🤗

Happy Reading!!!

Hari ini kamis, Asa dan ketiga teman nya baru sampai di kantin dan duduk di meja setelah selesai memesan makanan.

Asa duduk berdampingan dengan Clara yang dihadapan nya ada Binar dan juga Diba. Mereka mengobrol hal ringan dan tentu nya pembahasan tentang Covid tak pernah mereka lupakan.

Ditengah asik nya mereka mengobrol, tiba-tiba saja Covid datang dan berdiri disamping nya dengan menatap sekeliling lantas berujar, "Mulai hari ini, Dasa Nayanika adalah pacar gue!!"

Sontak hal itu membuat seisi kantin ricuh dan saling melempar tatapan pada Asa yang kini duduk di antara Clara dan Covid.

"Lo apa-apaan sih?!" tanya Asa setengah memekik sambil menatap Covid dengan tajam.

Covid mendekatkan wajah nya membuat Asa spontan memundurkan kepala, "Lo pacar gue Asa." bisik nya tepat di telinga Asa dan sekilas bagi orang yang melihat dari jarak jauh akan berfikir bahwa Covid tengah mencium nya. Posisi yang sangat ambigu.

Asa mendorong dada Covid, "Gue gak mau!!" tolak nya lantang tanpa sadar membuat Covid merasa harga dirinya di turun karena mendapat penolakan.

"Engga ada bantahan Asa, kalau lo bantah, hukuman satu semester bertambah sampai tiga tahun kedepan. Lo tinggal pilih aja..."

"Jadi pacar gue, atau hukuman lo bertambah."

- COVIDASA -

Berita soal Covid dan Asa yang jadian langsung tersebar luas ke seluruh Havana High School. Mereka bahkan mencibir Asa yang berani-beraninya menolak pesona seorang Covid.

Selain itu, mereka juga mencibir karena menurut pendapat mereka Asa tak pantas bersanding dengan Covid.

Jelas saja, murid beasiswa yang tidak memiliki apa-apa bersanding dengan Covid seorang anak keturunan Adhiwijaya, orang terkaya nomor 3 di Asia.

Itu hasil pemikiran mereka. Tidak tau saja, bahwa D'Cafe dan D'Store Flower adalah milik nya, ralat milik orang tua nya yang nanti menjadi milik Asa.

"Lo balik sama siapa?" tanya Diba ketika mereka berjalan di koridor lantai satu. Berhenti sejenak sambil menatap ke arah parkiran.

"Naik ojol, sepeda gue rusak belum di benerin, motor juga lagi di bengkel." jawab Asa.

"Gak mau bareng gue aja?" tanya Diba lagi. Asa hendak menjawab tapi Binar lebih dulu bersuara. "Lo mah, kan dia baru pacaran sama Covid, yang pulang bareng doi lah!!"

"Iya juga ya."

"Gue gak ba--"

"Ayo! Gue anterin balik." keempat gadis itu menoleh ke arah Covid yang tiba-tiba datang dan berbicara demikian.

"Gue--"

"Engga ada bantahan Asa!" suaranya pelan namun terdengar penuh intimidasi membuat Diba dan Binar bergidik.

"Lo pulang bareng doi, Sa... Serem gue liat muka nya." bisik Diba dan Asa hanya diam namun setelah nya mengangguk pasrah.

"Gue duluan ya guys." pamit nya pada Diba, Binar dan Clara. Mereka menatap Asa prihatin, tiga gadis itu menjadi saksi betapa menderita nya Asa ketika Covid berulah tapi mereka tak bisa berbuat banyak.

COVIDASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang