Akhir Kisah Riku
Chapter 19
Kini yamato telah selesai syuting dan dia berinstiatif untuk kembali ke apatermen idolish7
Tapi saat ingin naik taxsi ponselnya berdering" hallo Mitsuki , ada apa ? " kata yamato
" ya aku dah selsai syuting " kata yamato
" sepertinya tidak dulu aku ingin ke apatermen , eh aku nitip berr ya nanti aku ganti oke " kata yamato
kini taxsi yamato pun datang dan yamato pun pulang ke apatermen setelah sampai yamato turun dari taxsi dan menuju pintu masuk apatermen setelah itu yamato pun masuk apatermen
" sepi amat bukan nya riku ada di apatermen " kata yamato
" rik " teriak yamato tapi terpotong karena yamato melihat kaki di sana dan yamato berlari mendekati kaki itu
" riku ! , riku !" Teriak yamato membamgun kan riku
" ah kenapa dia di tinggal sendiri sih , di saat malam hari seperti ini " kini yamato mengendong riku dan membawa ke kamar riku
kini yamato mencoba mencari penyaring nafas riku dan akhirnya ketemu dan yamato mencoba membuka mulut riku" riku bertahan lah " kata yamato
penuh harapan dan 15 riku tak kunjung sadar , lalu satu persatu temannya pun datang dan langsung melihat kondisi riku yang memang di kabarkan yamato kalo riku pingsan .
" yamato gimana keadaan nya apa dia sudah sadar ?" kata mitsuki di mendekati yamato
" belum tapi aku sudah memberika penyaring nafas riku " kata yamato
" seharus nya gue tidak meninggalkan nya sendiri " kata liori menunduk
" ini bukan salah mu liori , kita meninggalkan riku bukan karena ke ingina kita " kata sogo
" kau benar lori ini bukan salah mu " kata tamaki memegang pundak liori" sudah berapa lama dia tak sadarkan kan diri ? " kata sogo pada yamato
" aku nggak tau tapi aku datang dia sudah terdampar tak berdaya di dapur " kata yamato
" aku akan menelfon dokter pribadi nanase san " kata lori mengambil ponselnya dari kantong celananya
" hallo anne san , bisa kah kau ke apatermen idolish7 " kata lori
" nanase san pingsan dan sekarang belum sadarkan diri " kata lori
" baik aku tunggu " kata lori dan sebelum datang anne riku sadarkan diri
" huk huk huk " kini riku mulai batuk kembali
" riku !! ,nanase san " seru teman temanya mendekati riku
" biar aku buatkan teh hangat " kata sogo berlari
" nanase san apa masih sesak ? " kata lori dan riku megangguk kecil lalu sogo membali sambil membawa teh
" riku kun minum lah biar hangat " kata soga
" ah terimakasih sogo " kata riku
" mmm riku bagaimana kondisi mu " kata mitsuki" hahahah , aku dah udah nggak apa apa kok mitsuki , tadi sudah minum obat kok " kata riku
" huk huk huk " kini riku mulai merasa sesak lagi
" apa perlu kita ke rumah sakit " kata lori dan riku mengeleng
Tapi tak lama bell apatermen berbunyi" biar aku yang membukanya " kata mitsuki dan berjalan menuju pintu dan membuka pintu
" hy adik manis " kata perempuan itu tapi mitsuki menutup pintu kembali
" hy mitsuki kenapa kau tutup lagi pintunya bukan nya ada suara bell " kata nagi
" ada wanita aneh " kata mitsuki dengan wajah takutnya
" no scary woman mitsuki " kata nagi dan kini membuka pintu kembali
" hello " kata perempuan itu
"wow gorgeous , my sory nona mencari siapa ? " kata nagi
" mmm di sini apatermen idolish7 kan ? " kata perempuan itu
" yes you're right " kata nagi
" oke ada riku nanase " kata perempuan itu
" oh you're looking for a riku, but sorry the riques are half to so... " kata nagi tapi terdengar suara lori dari belakang
" dokter anne masuk saja riku di kamarnya " kata lori mendekati perempuan itu ternyata anne
" What! , anne " kata nagi kaget
" apa kau lupa nagi , dia kan anne personil BAE sekaligus dokter " kata yamato
" lori kau serius dia anne " kata mitsuki
" ah benar ini anne " kata sogo
" mungkin kau salah orang liori , kalau dia dokter tak mungkin pakaian ya seperti ini " kata tamaki melihat pakaian anne dengan celana levis pedek dan tengtop di tutupi jaket levis karena penampilan anne sangat berbeda saat ini
" dia benaran dokter anne " kata liori
" aku baru selesai konser dan ini kostum yang harus aku pakai " kata anne
" anne kita ke kamar nanase san saja " kata lori
kini anne telah sampai di kamar riku dan melihat riku tengah batuk
" berbaring lah biar aku periksa " kata anne dan riku menatap anne
" anne kenapa kau huk huk huk " kata riku dan menahan sesaknya
" tak usah banyak bicara, turutin kata ku atau kau akan aku seret ke rumah sakit sekarang " kata anne dan riku hanya memanyunkan bibir nya lalu berbaring
" liori dia benaran dokter ? " kata tamaki
" kau benar lupa wajah anne tamaki " kata liori dan semua mengangguk
anne selesai meriksanya kali ini anne menatap riku
" ada apa ? " kata riku
" kau itu bisa nggak jangan buat ku mati konyol " kata anne meletakan alat periksa di meja dekat kasur riku
" maaf " kata riku
" kan sudah bilang kalo ada apa apa hubungin aku , tuh ponsel buat apa ha nggak kau gunain , nomor ku buat apa ha kau simpen buat jadi koleksi mu dong " kata anne kesal
" ya kan aku dah minta maaf " kata riku
" tau nggak sih kalo aku hawatir " kata anne menangis
" eh kok nangis sih anne , hy jangan nangis " kata riku
" ya maaf maaf , kau kesini dengan pakaian seperti ini " kara riku baru ada penampilan anne
" kau fikir aku akan ganti baju mendengar teman mu bilang kau pingsan " kata anne kesal dan terlihat dari jauh grub Trigger
" riku !!! " teriak tenn berlari
" ten in" kata riku dan ten memeluk riku
" kau tak apa apa kan riku? " kata tenn
" hem hem " kata anne mendehem
" entar dulu tante aku mau mastikan saudara kembar ku " kata tenn dan riku tertawa dan anne kaget mendengar perkatan tenn
" tennnnn!!!!!" Teriak anne
" eh ternyata kau anne" kata ten melihat anne" kau tadi bilang apa ? " kata anne kesal
" tante " kata ten dengan cepat
" untung kau sepupu ku kalo tidak sudah ku buang kau " kata anne kesal
" jangan buang ten ni " kata riku memeluk ten
" dasar brocon " kata anne
Bersambung
Terimakasih minna
Dan terimakasih yang sudah setia ada menunggu kelanjutan cerita ku , maaf jarang up akhir akhir ini
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLISH7 ( PERJUANGAN AKHIR RIKU )
AléatoireIni menceritakan tentang anak kembar yang mencari sosok kakak nya yang berpisah sangat lama , namun saat mereka bertemu takdir malah mempermainkan mereka berdua . kira kira bagai mana perjalanan mereka