5. Sang Earl Yang Menyebalkan

466 99 7
                                    

Haaaiii, alhamdulillah,
trapped in love juga sudah tersedia dalam pdf yah.
Yang berminat bisa langsung kontak aku di no 081917797353
Yang mau e-book langsung ke google play.

Jangan lupa tinggalkan jejak and happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak and happy reading

😘💗💗


"Tidak mungkin," gumam Lara pelan. Telapak tangannya berkeringat. Ia seperti melihat hantu ketika manik coklatnya bertemu tatap dengan sang pemilik suara.

Terkejut? Jelas, dan ini lebih mengejutkan dibandingkan melihat hantu.

Ini adalah kejutan. Kejutan paling tidak menyenangkan yang pernah Lara terima sepanjang hidupnya.

Lara sudah sangat lama membayangkan pertemuannya dengan sang Earl serta apa yang akan dilakukannya ketika mereka bertemu nanti, tapi semua rencana yang telah Lara susun dalam kepalanya hancur ketika ia benar-benar berhadapan langsung dengan Carter Dalton, Earl of Cambridge.

Bukan sang Earl yang terkejut, tapi dirinyalah yang terkejut.

Bagaimana tidak? Mereka pernah bertemu sebelumnya. Itu terjadi beberapa saat yang lalu dan pertemuan mereka jelas tidak memberikan kesan yang baik bagi sang Earl.

Lara tidak pernah menyangka jika Carter Dalton yang selama ini ditunggunya ternyata adalah pria gila yang bertemu dengannya di tepi sungai beberapa saat lalu. Jika saja ia tahu seperti apa wajah sang Earl mungkin kejadian di tepi sungai tadi tidak akan terjadi.

Salahnya memang yang tidak pernah mencuri kesempatan untuk melihat lukisan sang Earl. Tapi kalau pun kesempatan itu ia miliki, Lara tidak tahu harus keruangan mana agar ia bisa melihat lukisan Carter Dalton. Pasalnya hampir setiap ruangan yang pernah Lara masuki, tidak ada satupun lukisan wajah sang Earl, jadi tidak heran jika ia tidak mengenali Carter Dalton ketika mereka bertemu sebelumnya.

Lara menepuk kedua pipinya sembari terus mengatakan kalimat tidak mungkin berulang kali. Ia berharap apa yang otak pintarnya rangkai bukanlah kenyataan seperti yang terpampang di depannya saat ini.

"Apanya yang tidak mungkin, nona?" Carter mengangkat alisnya, sengaja mengejek Lara yang masih terlihat bingung dengan kehadirannya. "Seingatku saat kita bertemu di pinggir sungai tadi kau sangat galak seperti singa betina, tapi kenapa sekarang kau mengkerut seperti anjing yang kehilangan giginya?"

"Bukan begitu!!" Lara sontak menutup mulut dengan kedua tangan ketika menyadari apa yang baru saja dilakukannya. Ia menunduk. Lemas. Sadar dimana posisinya saat ini. "Maafkan aku."

"Kau tahu, aku sangat tidak menyukai pelayan yang tidak sopan, apalagi jika pelayan itu berbicara dengan menggunakan bahasa tidak formal padaku seperti yang baru saja kau lakukan. Tapi karena aku baik hati dan kita memiliki sedikit cerita sebelumnya, aku memberikan pengecualian untukmu. Kau boleh bicara non formal padaku," Carter membungkukkan tubuhnya, sengaja agar bisa melihat wajah Lara yang ketakutan. "Bukankah aku sangat baik hati?"

(Tamat) Trapped in Love (Sequel Of My Lady) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang