Alvaro pun Langsung masuk Ke kamarnya Dan mengunci kamar tersebut yang Alvaro butuhkan sekarang adalah ketenangan dia tidak ingin Diganggu oleh siapapun termasuk daddy nya sedangkan Williams dia sedang menuju kamar Alvaro untuk menenangkan anak itu
Tok... Tok... Tok
"Sayang ini Daddy nak Buka pintu nya sayang daddy mau ngomong sama kamu"
" Varo pengen Sendiri dulu dad Varo gk mau diganggu hikss... "
" Varo daddy mohon sayang buka dulu pintu nya "
" Pergi Dad Varo Gak mau ketemu siapa siapa Varo Pengen Sendiriiii" Varo agak berteriak
" Varo psti sangat tertekan dengan Ucapan Jul tunggu balasan saya Jul karna kamu sudah berani Membuat Varo Menangis lagi"
Williams pun Mengambil kunci Duplikat Kamar Varo
Klik... Klik... Klik (Anggap saja Itu suara kunci gak tau soalnya gw hehe)
CeklekBisa ia liat kondisi Alvaro yang sangat kacau Alvaro terduduk di tepi Ranjang Dengan memeluk lutut nya dan Menenggelamkan kepala nya diantara kedua tangannya Williams pun menghampiri Varo yang masih terdengar isakan kecil, Williams pun Langsung memeluk tubuh bergetar Putranya bisa ia Rasakan bagaimana sedih nya Varo
" Don't cry baby you're not alone there's a daddy here who will always be beside you " Ucap Williams sambil terus mengucapkan kata penenang untuk Alvaro
" Varo hates himself. Is Alvaro Worthless in Mommy's eyes? until mommy hates varo so much? " Tanya Varo kepada Williams
" No Baby mommy sayng ko sama Varo Cuma Mungkin Tidak Sekarang "
" Lalu kapan? Nunggu Varo mati dulu baru mommy sayang sama Varo?"
" Huss gak boleh ngomong Seperti itu sayang walaupun mommy tidak sayang sama Varo Masih ada daddy yang sangat sangat Menyanyangi varo kamu gak sendiri ada daddy, Oma, Opa, tante, om yang sangat menyayangi Varo, Kamu gak boleh Seperti ini terus Daddy sakit liat nya Daddy kangen Alvaro yang cerewet, yang Pembangkang, Yang suka Kebebasan, suka Kabur dari mansion hanya untuk balapan daddy kangen semua keceriaan kamu sayang" Sambil mencium kening Varo
" Tapi Varo juga mau mommy " Lirih Varo
Williams pun sudah Tidak kuat mendengar isakan Varo dan akhirnya dia mengeluarkan sesuatu dari saku Celananya tanpa sepengetahuan Varo
"Akhh daddy apa yang daddy lakuka-" Sebelum kegelapan menghampiri Alvaro
" Maafin Daddy sayang Tapi kamu harus benar-benar beristirahat" Ucap Williams sambil menggendong Alvaro ala koala menuju kasurnya setelah itu dia mengatur suhu ruangan agar Varo merasa nyaman
" good night sweet dreams " Sambil mencium kening Varo
Williams pun Keluar dari kamar putra nya dan memberi tahu kepada bodyguard yang sedang berjaga
" Jangan buka kan pintu kamar putraku kepada siapapun jangn juga ada yang masuk ke kamar putra ku termasuk mommy nya, hanya saya yang boleh masuk paham!"
" Baik tuan " Ucap bodyguard sambil membungkuk hormat
Skippp malam
Varo sudah terbangun dari tidur nya karna efek Obat bius itu terbilang tinggi dosis nya jadinya varo baru terbangun di malam hari ia pun menuju kamar mandi untuk mandi lah ya ya kali untuk Nonton TV hehe canda biar gak tegang kalian lanjut setelah setelah mandi varo niat nya mau ke Ruang Tamu pas dia megang knop pintu ternyata terkunci dan ia tidak tau dimana kuncinya
Tok... Tok... Tok
" Maaf tuan muda Tuan Muda tidak diperbolehkan keluar dari kamar atas perintah tuan Besar " Sahut agra selaku bodyguard pribadi Varo sebenarnya varo ogah untuk memakai jasa bodyguard toh dia juga sudah besar jadi untuk apa ada Bodyguard
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvaro garcia D.
Короткий рассказBagaimana sih Rasanya mendapatkan kasih sayang dari seorang mamah? " Dad mamah sayang sama Varo gak sih? " " Varo gak minta macem macem ko Varo hanya ingin merasakan kasih sayang dari mommy " " Apa sesusah itu meluangkan Waktu untuk Varo? " • • • S...