14

164 4 0
                                    

Ya Williams membawa Alvaro ke sebuah bangunan tua Alvaro pun Tidak mengerti kenapa Daddy nya ini membawa ia ke tempat seperti ini, bangunan yang sudah tua tapi masih terlihat mewah hanya Tidak terawat saja dan juga tersembunyi jauh dari keramaian

"Dad ayo pulang Alvaro gak mau ditempat ini" rengek Alvaro

"Baru juga Datang masa iya mau pulang" Williams

"Kalau emang Daddy gak mau pulang biar varo pulang sendiri aja" jawab Alvaro lalu bergegas hendak pergi dari tempat itu tapi tiba tiba pergelangan lengan nya ditahan oleh Daddy nya

"Daddy gak akan Biarin kamu pulang sendiri lagipula kita hanya sebentar disini" Setelah itu kita pulang" Williams mencekal tangan Alvaro menahan agar anak itu tidak pulang sendiri lagi pula Williams tidak akan membiarkan Alvaro pulang sendiri dan lengah dari pengawasan nya Williams tidak ingin kejadian kemarin kemarin terulang lagi cukup waktu itu saja ia lengah menjaga kesayangan tapi tidak untuk sekarang ia harus benar benar mengawasi putra kesayangannya agar tetap berada disampingnya

"Lagian Daddy mau apa sih ke tempat ini?" Tanya Alvaro

"Daddy sedang menunggu seseorang" jawab Williams

"Siapa?" Tanya Alvaro lagi

"Klien Daddy" jawab Williams

"Hah masa iya ketemuannya disini dad? kan bisa di kantor" Alvaro gak habis pikir masa iya Daddy nya mau bertemu atau janjian di tempat seperti

"Daddy memang sengaja Ingin bertemu di tempat ini varo" jawab Williams

"Ya terus ngapain bawa varo kalau emang Dad mau ketemu sama klien dad tau gitu mending varo main aja Sama Temen temen" kesal Alvaro

"Yaudah kita pulang aja Yuk" ajak Williams kepada Alvaro yang sudah nampak kesal dengan nya lebih baik mengalah daripada harus berdebat lagi dan hasilnya ia Yang di musuhi oleh putra kesayangannya jangan sampai itu terjadi

"Lah terus klien Daddy gimana kalau kita pulang terus klien Daddy datang gimana" tanya Alvaro sebenarnya ia sudah sangat ingin meninggalkan tempat ini tapi ia juga tidak tega kalau klien Daddy nya itu datang sedangkan Daddy dan Alvaro sudah pulang

"Sudah Daddy batalkan sekarang kita pulang" jawab Williams dan langsung menggandeng tangan Alvaro dengan erat

Mau tidak mau Alvaro mengikuti langkah Daddy nya untuk meninggalkan tempat tersebut...

Sesampainya dirumah Alvaro langsung masuk Di ikuti oleh Williams

"Sayang langsung mandi, ganti baju, makan, abis itu istirahat" titah Williams kepada Alvaro

"Iya dad kalau gitu aku ke kamar dulu ya" pamit Alvaro yang di angguki oleh Williams

Disisi lain Bara dan Dion sedang perjalanan menuju mansion Williams dan ingin segera bertemu Alvaro dan tak lama bara dan Dion pun sampai di mansion Williams

"Permisi om" sapa Dion

"Ya Kalian ada Perlu apa kesini?" Tanya pak Malik selaku penjaga keamanan di mansion Williams

"Kita berdua mau ketemu sama Varo pak kita temen kuliahnya varo" jawab Dion sopan sementara bara hanya menyimak saja

"Sudah ada Janji sebelumnya?" Tanya pak Malik lagi

"Saya Sudah menghubungi om Williams ko pak" jawab Dion lagi sambil menunjukkan hp nya Bahwa dia sudah Mengabari Williams

"Oh ya sudah silahkan masuk kalau begitu" ucap pak Malik mempersilahkan Dion dan bara masuk

"Makasih ya pak" ucap mereka berdua

"Iya sama sama" pak Malik tersenyum ramah

Williams yang sedang santai di ruang tamu melihat kedatangan Dion dan bara Langsung menyambut mereka

"Kalian sudah datang" Williams

"Iya om Maaf ya sebelumnya ganggu waktu om sama Varo" ucap Dion ia merasa tak enak Untuk berkunjung kerumah varo karena takut mengganggu waktu istirahat om Williams maupun varo

"Gak masalah Kalian Tidak mengganggu waktu saya atau pun varo malah saya senang kalian berdua Berkunjung ke mansion saya soalnya varo tadi bilang ke saya kalau dia kangen sama kalian" ucap Williams

"Oh gitu ya om kita berdua juga kangen sama Alvaro om, oh iya om Alvaro nya ada" Dion

"Alvaro ada di kamarnya kalian langsung masuk aja Ke kamarnya ya kalian berdua juga jangan sungkan disini anggap saja rumah sendiri" ucap Williams sambil tersenyum walaupun Williams seorang mafia yang bengis dan kejam tapi kalau dekat dengan Alvaro, Dion dan Bara Sisi lemah lembut nya akan ia tunjukkan kepada mereka bertiga karena Williams sudah menganggap Dion dan bara sebagai anak nya sendiri ia tidak mau menunjukkan sosok mafianya kepada ketiga anak nya

"Yaudah deh om kalau gitu saya sama bara mau ke kamar varo dulu ya om, permisi" pamit Dion dan bara yang mendapat anggukan dari Williams

Alvaro garcia D.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang