02

504 38 0
                                    

Hari minggu dimana hari yang tepat untuk semua orang melakukan bersantai ria di dalam rumah nya,  seperti  hari wekend pada biasa semua orang  selalu  melakukan aktivitas untuk berolah raga.  Seperti lari pagi contohnya

Sasori  haruno,  salah satu anak pertama  haruno baru  saja melakukan joging pagi hari.  Baru pukul 10 pagi dirinya sudah selesai  dan kembali kerumah  sekedar  membersihkan diri karna merasa lengket dan tidak nyaman.

Berjalan  menaiki tangga rumahnya  langkah nya terhenti di depan pintu kamar adik nya yang masih tertutup rapat,  merasa  kesal dengan tingkah sakura yang belum bangun,  tangan nya bergerak meraih handel pintu kamar sakura

Cklek.

Benar  saja adik nya masih bergelut di dalam selimut nya dengan nyaman merasa tidak terganggu sedikit pun mimpi indahnya

"Bangunnn woyy!"

Sasori melempar selimut adik nya asal menarik lengan adik nya agar terbangun

Melenguh merasa terusik gadis cantik itu sedikit tidak suka tidur nya di usik

Ck.

Berdecak sasori memencet idung mancung adik nya

" hgngggg lepassss. "

Akhirnya

Hidung nya di lepas dengan sakura  menepis tangan kakak nya, sakura melihat kakak nya tidak suka setelah hidung nya merasa hampir kehilangan nafas

"Bangun dan mandi.  Udah jam berapa  ini heh,anak perawan ga boleh males."

"Berisik."

Menjawab ketus sakura kembali melanjut tidurnya namun sasori segera mencegah nya dengan membawa adik nya kini sudah berada di bahu pemuda tampan itu seperti mengangkut karung beras

"TURUNINN SASORI! MAU GUA PUKUL HAH."

Sakura mengigit bahu kakak nya kencang membuat pria itu mengaduh kesakitan

Tersenyum puas sakura menjulur lidah nya di wajah sasori

"Emang ya punya adik gada rasa hati nurani nya terhadap kakak sendiri. Dasar kejam"

"Bct"

Sakura melangkah kearah kamar mandi membiarkan sasori merutuk dirinya

Selepas selesai  mandi sakura pergi dari kamar menuju ruang tamu kebetulan sasori berada di situ,  segera dia mendekat duduk di sebelah kakak nya

"Laper"

Sakura  mengeluh merasa perut seperti di obrak abrik bersamaan datang nya suara sensor

Sasori tertawa.  Meledek adik nya dengan wajah mengesalkan

"Yaudah sono masak. "

"Tapi gua males" decak nya tidak habis pikir akan respon sasori

"Yaudah gausah makan gitu aja ko repot. "

Pak.

"ADAW ANJIR SAKIT WOY!"

sasori berteriak lantang merasa sakit luar biasa.  Rambut nya menjadi korban kekerasan adik nya di jambak hingga kulit kepala nya merasa perih

Tidak mendengar teriakan sasori lengan gadis itu semakin menarik nya kasar tidak puas sakura menambah gigitan tajam menembus kuping kakak nya

"Iya.  Iya.  Lepas dulu nanti kakak masakin!" akhirnya sasori mengalah demi keamanan sasori menjauh memberi jarak beberapa meter di sebelah sakura berjaga jaga setelah gadis itu melepaskan kekerasan nya tadi

Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang