Part 7

2.5K 261 17
                                    

Hai gais, cuma mau ngasih tau kalau ini up terakhir sebelum Ramdhan, karna lagi ada kerjaan yang lumayan sibuk, oh iya sebelum ramadhan aku mau ngucapin mohon maaf lahir batin dan selamat berpuasa bagi yang menunaikan.

Nanti up lagi kok, tapi belum tau kapan, pas puasa sih pastinya, pokoknya selesai kerjaan langsung up deh

See you gais ♥️























Sudah 3 hari Ara di rawat dirumah sakit bukanya semakin membaik tapi keadaan Ara semakin parah, parah nya karna Ara susah makan, susah minum obat, marah marah terus,infus nya di cabut cabut, ngomel ngomel, untung Ara mempunyai ibu sabar seperti bunda Shani, kalau saja ibu nya Mira pasti sudah di buang ke danau sih Ara

"Adek ayo makan, kamu cuma demam kenapa sampe berhari hari sih dirumah sakit" ucap Shani

"Nggak mau" Ara masih kekeh tidak mau makan

Dari pagi Shani berusaha menyuapi Ara makan tapi Ara tidak mau, baru saja habis nangis karna infusnya lepas, kondisi badan Ara tidak lemas banget juga karna infus

"Tau ah dek bunda capek dengan adek" akhirnya bunda Shani meyerahkan, menyimpan nasi itu di meja samping bangsal Ara dan kemudian duduk di sofa, sungguh bunda Shani sungguh sungguh lelah, apa lagi dua hari ini, semua nya benar benar sibuk, gracio harus ke kantor karena memang ada hal penting, Mira juga sama, Chika juga pas adik nya sakit kenapa tiba-tiba ada jadwal, Vivi kalau Vivi sering masuk ke ruangan Ara tapi cuma sebentar karna harus kembali kerja

Ara membuka bantal yang menutup wajah nya dan mencari sang bunda

"Bunda" ucap Ara

"Nggak usah cari cari bunda" ucap Shani ketus

Refleks Ara membulatkan matanya saat mendengar nada Shani yang tidak selembut biasanya

"Bunda sini" panggil Ara

Shani masih diam sesekali memijat pangkal hidung nya karna benar benar pusing ngurus anak bungsu nya itu

Ara berusaha Mendudukkan dirinya

"Bunda adek mau pipis" ucap Ara berpura pura agar Shani mau menghampiri nya, tapi Shani benar benar masih diam di sofa

"Bunda"

"Bunda"

"Bunda huaaaaaa adek pipis di celana" ucap Ara sambil menendang nendang selimut yang ada di kaki nya

"Bunda hiks" akhirnya anak itu menangis

"Huaaaa bunda hiks, adek pipis bunda hiks" ucap Ara

"Hiks hiks papah hiks" Shani dapat mendengar Isak tangis Ara yang memanggil sang papah

Shani sebenarnya kasian tapi Shani tidak menghiraukan Isak tangis Ara

Ara masih terisak dan terus terus memanggil papah nya

"Hikss papah hiks"

"Adek hiks mau papah hiks"

Shani masih diam disofa bahkan Shani memejamkan matanya





Setengah jam berlalu Ara masih terisak sedangkan Shani mungkin tertidur di sofa

Ceklek

"Bun- eh tidur" ucap Gracio

"Hiks papah adek mau papah" gracio mengerutkan dahinya mendengar Isak tangis anak bungsu nya itu

Gracio melepaskan jas nya kemudian di selimut kan ke badan Shani setelah itu baru gracio menghampiri Ara yang duduk memeluk lutut dan wajah nya ia tenggelam kan ke antara lutut nya dengan badan bergetar dan Isak tangisan

itszahranur (SLOW UP) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang