Part 15

2.4K 260 15
                                    

Chika sedang berada di kamar Ara, saking lama nya berpelukan tadi Ara tertidur di pelukan Chika

Chika membaringkan pelan tubuh Ara di kasur nya agar adiknya itu tidak bangun

Tadi sebelum ke kamar Vivi, Mira, dan Gracio sudah datang dan sudah tau kondisi Ara

"Ada aja kelakuan kamu tu dek" ucap Chika sambil menyelimuti tubuh Ara

"Cepat sembuh sayang"

Cup

Chika mencium kening Ara setelah itu langsung keluar





Malam hari gracio baru pulang kerja
Gracio masuk kedalam kamar dan tidak melihat Shani di kasur

"Bunda"

Tidak ada jawaban dari Shani membuat gracio sedikit panik karna kamar mandi juga terbuka

Gracio melihat pintu balkon terbuka dan Gracio langsung berjalan kesana

Gracio tersenyum melihat Shani ada disana

"Sayang, ngapain diluar" ucap gracio sambil memeluk Shani dari belakang

Shani hanya diam

"Ayo masuk, kamu belum sehat sayang" ucap gracio

Shani melepaskan tangan gracio yang melingkar di Perut nya lalu balik badan dan mendorong sedikit tubuh gracio kemudian masuk kedalam kamar

Gracio sudah tau apa yang terjadi pada Shani tadi Chika sudah memberitahu dirinya, Vivi dan Mira

Gracio menyusul Shani masuk dan melihat Shani berbaring

Gracio membuka jas dan dasi nya kemudian duduk di pinggir kasur

"Kamu udah liat kan kondisi anak kamu" baru saja gracio ingin berbicara tapi Shani sudah berbicara dulu dengan nada yang dingin

Gracio mengangguk

"Kamu liat kan, kenapa aku nggak pernah mau ijinkan anak anak aku buat ikut kegiatan gitu, itu alasannya mas" Ucap Shani

"Iya Shan aku fa-"

"Dan seharunya kamu juga tau sifat anak anak kamu, anak anak kamu itu orang baik, aku yakin Ara gitu pasti nyelamatin orang, aku juga tau anak kamu itu nggak mungkin ceroboh semanja apa pun dia" ucap Shani

Gracio membernarkan ucapan Shani, dia tau kalau anak anak Nya itu orang baik persis seperti bundanya, mementingkan orang lain dari pada dirinya sendiri

"Tapi kamu seharusnya nggak usah kaya gitu Shan" ucap gracio

"Nggak usah kaya gitu, kalian aja nggak ada yang mau dengarin ucapan aku kan, aku seorang ibu mas, apa yang terjadi sama anak itu pasti bisa kita rasakan mas, kamu nggak ngerti" ucap Shani

"Iya aku tau, tapi Ara butuh kamu" ucap gracio

"Kalau dia butuh aku, kenapa dia nggak dengarin omongan aku mas, padahal dia tau kakak-kakak nya aja nggak pernahkah ikut kenapa dia masih maksa ikut" ucap Shani

"Yaudah iya, kamu istirahat aja ya, nanti adek biar aku yang urus sama kakak-kakak, tapi jangan lama lama diamin anaknya, kasian lagi sakit, pasti butuh kamu" ucap gracio kemudian mencium kening Shani









Ara yang tadi nya ingin turun kebawah tapi mendengar kan suara bunda nya dan ayah nya sedang berbicara karna pintu kamar tidak tertutup rapat

"Adek" Ara langsung mengangkat kepalanya

"Kenapa sayang? Adek mau kemana?" Ucap gracio

Ara langsung memeluk gracio

"Papah maafin adek" ucap Ara

itszahranur (SLOW UP) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang