Seperti biasa kalau tidak di bangunkan Ara tidak akan bangun, hanya sang bunda lah yang punya cara jitu untuk membangunkan Ara, makanya papah atau pun kakak kakaknya jarang sekali membangunkan Ara, pasti mereka kesal sendiri kalau sudah membangunkan Ara tapi beda hal kalau bunda yang membangunkan baru saja membuka gorden gadis kecil itu sudah terbangun
Tapi sepertinya kali ini bunda Shani harus lebih ekstra sabar membangun Ara karna sepertinya tadi malam Ara terlalu lama bermain dengan meng jadinya Ara lama tidur nya
"Sayang ayo nak bangun" Shani membuka selimut Ara
"Ngantuk bunda" rengek Ara kesal dalam pajamnya
"Bunda kan udah bilang semalam jangan main lama lama sama meng" ucap Shani
"Ayo bangun, papah nungguin loh sarapan" lanjut Shani
Ara membuka mata dan Shani terkekeh melihat wajah cemberut Ara dengan matanya yang masih terlihat ngantuk
"Mandi ya, bunda siapin baju adek" ucap Shani sambil mengelus rambut Ara
Bukanya bangun dan langsung ke kamar mandi, tapi seperti nya akan ada drama dulu
Ara langsung mengalungkan tangannya ke leher sang bunda, Shani yang paham maksud dari Ara langsung mengangkat tubuh Ara yang lumayan berat itu agar duduk di pangkuan nya, Ara mah SMA doang tapi badannya kecil
"Adek nggak mau sekolah bunda" ucap Ara sambil mengelem kan wajah di dada shani
"Baru juga sehari dek masuk sekolah nya" ucap Shani terkekeh
Ara kembali tertidur, Shani membiarkan nya tidur selama lima menit
"Adek Ayo bangun, nanti adek terlambat sekolahnya" ucap Shani
Ara kembali menggeleng
"Meng nya bunda kasi orang aja ya kalau adek susah di bilang kaya gini" ucap Shani pura-pura mengancam
"Bunda jangan" Ara mendongakkan kepalanya
"Nurut ya sama bunda kalau nggak mau meng bunda kasi orang" ucap Shani
"Tapi mau gendong papah" ucap Ara
Shani mengantarkan Ara ke kamar mandi masih dalam posisi mengendong kemudian Shani menelpon gracio untuk ke kamar ara
Tak lama gracio datang
"Mana anaknya?" Tanya gracio
"Masih didalam" ucap Shani
Sebelum Ara selesai mandi gracio malah memeluk Shani dari belakang
"Sayanghhh" Shani menahan geli saat gracio memasukkan tanganya kedalam baju Shani dan mengusap perut Shani
"Bunda udah" teriak Ara dari kamar mandi
"Udah sana tuh, anaknya udah selesai" ucap Shani
Sebelum gracio pergi ke kamar mandi gracio menyempatkan diri untuk mencium bibir Shani
Cup
"Adek papah buka ya" ucap gracio
"Iya pah" ucap Ara
Gracio langsung membuka pintu dan terlihat lah anak bungsu nya itu sudah rapi dengan seragam nya
"Papah gendong" ucap Ara
"Didepan tau di belakang" ucap gracio
"Di belakang aja" ucap Ara
Gracio sedikit berjongkok kemudian Ara langsung naik ke punggung gracio
"Sudah siap tuan putri" ucap gracio
"Siap" ucap Ara senang
Mereka bertiga pun keluar, Shani berjalan disamping gracio sambil membawa tas Ara, mereka menuju meja makan disana sudah ada ketiga kakak Ara yang sudah pada rapi
KAMU SEDANG MEMBACA
itszahranur (SLOW UP) ✓
De TodoINI HANYA FIKSI! Keluarga yang Harmonis membuat semua orang iri pada keluarga Harlan. Tapi sebenarnya mereka adalah orang yang kejam jika mereka berani menyentuh si bungsu Ketiga kakak perempuan si bungsu itu terlihat sangat cantik tapi jika ada yan...