"cepat kerahkan semua pasukan untuk serang keluarga jong" ucap pria berbadan besar kepada anak buah nya, namun ada seorang wanita yang tersenyum miring sambil memainkan jarinya di bangku.
"Kau ingin menghancurkan keluarga ku tuan? " tanya wanita itu sambil memainkan jarinya di bangku, yang membuat pria berbadan besar itu terkejut bagaimana bisa anak bungsu mew ada disitu sejak kapan dia ada disitu.
"Apakah kau terkejut tuan" ucap wanita itu lalu menyilangkan kakinya dengan kedua tangan di sisinya, lalu tersenyum. Miring sambil menatap pria itu dengan erotis.
"hahah anak bungsu mew sudah disini untuk mengantar nyawa hm" ucap pria dengan sombong, yang berfikir bahwa anak bungsu itu datang kepadanya untuk mengantar nyawa, namun anak bungsu mew hanya tersenyum miring.
"Kau pikir aku segila itu tuan, ah iya namaku ALENA REVALINA" ucap alena dengan menekan bagian namanya, yang membuat pria berbadan besar itu tersenyum.
"Nama yang cantik, seperti papa mu" ucap pria berbadan besar itu, ternyata dia lah yang telah menculik gulf beberapa tahun sebelum nya.
"Oh jelas diakan papa ku pantaslah aku cantik seperti nya" ucap alena dengan bangga, alena sudah tau maksud pria berbadan besar itu kepada keluarga nya.
"Butuh bantuan cantik" ucap seorang yang baru datang lalu duduk di kursi samping alena, alena hanya menatap malas pria itu
Jeon jungkook/J.K
Bodyguard kepercayaan keluarga jong
Jungkook di suruh mew untuk memantau apa yang di lakukan alena dengan musuhnya, jungkook berumur tidak jauh dari alena, dia tinggal di busan dia kembali ke bangkok karna dapat panggilan dari mew dan memberinya tugas alena dan jungkook tidak terlalu akrab, alena kesal dengan jungkook karena dia selalu membututi alena kemanapun."Ish kau lagi" ucap alena malas sambil memutar matanya ke atas, jungkook hanya tersenyum, lalu merubah tatapannya ketika menatap pria di depan alena dengan tatapan dingin.
"Siapa ku beraninya kau masuk ke masion ku"
Bentak pria itu kepada jungkook yang beraninya memasuki masionnya,jungkook hanya tersenyum licik menatap pria itu lalu menaikkan kakinya ke meja dan tertawa.