[6]

4.2K 223 10
                                    


"Hmmm"

"Kau masih marah?"

Ice sedang mengeringkan rambut blaze menggunakan hairdryer ice duduk di kasurnya sedangkan blaze duduk di lantai.

"Hmph!"

"Baiklah baiklah aku minta maaf, aku janji akan memandikan mu dengan air hangat lain kali"

"Apa!?"

"Bercanda"ice mencubit pipi blaze dengan gemasnya lalu beranjak dari duduknya menggunakan jas kerja nya.

"Awww"

"Kau mau tinggal di sini atau pulang ke rumah?"tanya ice.

"Hmm? Ya.. kalau begitu,aku lebih memilih tinggal di sini saja"

"Kenapa?"

"Kau tahu... Taufan selalu mengajakku untuk menjaili solar,ya walaupun ujung ujungnya kami di marahi oleh kak gempa, Taufan tetap mengajak ku usil,itu membuat ku kapok saat di marahi kak gempa"

"Kurasa aku harus memberitahu halilintar,"

"Hmmm?"

"Tidak apa apa,aku akan pergi bekerja,dan aku sudah menyiapkan makanan untuk mu dimakan ya?"

"Tunggu, kau tidak makan juga?"

"Tidak,maaf aku sudah terlambat, sampai jumpa,aku akan memberi tahu yang lain kau tinggal di apartemen ku"ice mencium kening blaze dan juga bibirnya.

"Baiklah, oh iya ice"ice membalikkan badannya menatap blaze yang menatapnya balik.

"Soal kemarin..."

"Tenang saja,tidak apa apa, aku akan mengurusnya"ucap ice lalu pergi.

***

"Bagaimana?"

"Aku ketahuan"

"Cih kau ini selalu saja tidak bisa di andalkan"

"Seharusnya kau bersyukur aku sudah mendapatkan sedikit informasi nya!"

"Hanya sedikit! Dan itu tidak cukup! Aku memerintah mu untuk mencari tahu lebih tentang kehidupan nya! Kau di pecat, ambil bayaran terakhir mu lalu pergi,dan ingat! Jika kau membocorkan soal ini aku tidak akan segan-segan membunuh mu!"

"Cih"

Orang itu pergi dari ruangan seorang wanita dengan aura yang sangat suram,saat pintu tertutup terdapat seorang pria yang berada di balik pintu.

"Siapa kau?"

"Aku orang yang kau cari"

"Hmmmm menarik"

***


'seorang pria di kota b terbunuh mengenaskan, terdapat 20 tembak di area dada dan di area kepala,Korban terbunuh di rumah kediaman nya sendiri,korban di temukan tewas saat tetangga mendengar suara tembakan tidak lama setelah itu, berikut cuplikannya'

"Mengerikan sekali yang melakukan itu, apakah dia memiliki musuh?"

Drrt

Drrt

Suara handphone di sofa tempat blaze duduk membuatnya terkejut, mendengar suara dering telepon mendadak.

"Apakah ice lupa membawa handphone nya?"

icelaze [vampir] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang