Warning!🔞
2 Minggu Kemudian.
"Dylan Jeon!"
Seru Lelaki tinggi mendekat menemui temannya yang baru pulang dari jepang setelah beberapa tahun.
"Davin" Lelaki yang bermarga jeon itu mendekati temannya dan tersenyum simpul.
"Selamat ya ! aku tidak menyangka kamu menikah lebih dulu" dylan kini mengambil posisi di samping davin.
Malam ini mereka berkumpul untuk melepas masa lajang lelaki itu sebelum besok melepas masa lajang sebagai lelaki single berubah menjadi seorang suami yang memiliki tanggung jawab terhadap istrinya.
"Wah aku tidak percaya ini Davin kau orang pertama yang akan menikah di antara kami" Timpal lelaki bernama Johan renaldy
Sementara lelaki yang disebutkan hanya tersenyum menampakkan jejeran gigi dan senyumnya yang khas.
"Lalu setelah ini kalian akan tinggal dimana?" lelaki bernama membuka pembicaraan lain.
"Sepertinya masih di seoul. Sepertinya yooha masih ada kesibukkan" jawab davin santai.
"Kesibukkan? sibuk apa?" Lelaki yang sedari tadi memperhatikan mereka kini ikut bersuara.
"Masih mengurusi beberapa butiknya" senyum tipis davin di angguki paham teman temannya.
Malam itu mereka menghabiskan waktu bercanda gurau bersama sembari minum namun mereka tetap menjaga batas wajar alkohol mereka apalagi davin.
Sementara disisi lain gadis bernama yooha tengah termenung memikirkan apakah ia akan siap dengan keputusan semua ini.
"Yooha" panggil seorang lelaki mendekat membuat sang empu nama berbalik dan mendekati lelaki itu
"Oppa"
"Selamat ya aku tidak menyangka dengan semua ini, aku turut bahagia walaupun sebenarnya mungkin aku terlambat" lelaki itu tersenyum masam menghela nafas pendek
"Oppa,percayalah bukan ini yang aku mau tapi..-
"Tapi kau tidak bisa membantahnya kan?" sanggah lelaki itu membuat anggukan kecil dari sang gadis.
"Bisakah kita lari dari sini sekarang?" ajak yooha kepada lelaki didepannya sekarang yang menatapnya lemah
"Jika bisa mungkin aku lakukan, merelakan mu begitu sulit menurutku" lelaki itu menangkup wajah gadis yang ia cintai ini dan mengelus pipinya mengunakan jempolnya.
"Bisakah kau menungguku oppa?" gadis itu mengambil alih tangan yang mengelus pipinya dan menggenggamnya
"Berapa lama aku harus menunggu?"
"Mungkin 3 tahun" sahutnya yakin
"Bagaimana jika 1 tahun? aku tidak bisa menunggu terlalu lama" lelaki itu memeluk pinggang yang gadis yang sebentar lagi akan menjadi istri orang.
"1 tahun? bagaimana 1,5 tahun aku perlu mengatur semuanya oppa"
Lelaki itu mendesah kasar" mungkinkah selama 1,5 tahun itu kau bisa berjanji satu hal padaku?"
"Apa?"
"Bisakah kau tetap menjaga hatimu untukku dan tidak mencintainya?"
Sang gadis tersenyum simpul dan memeluk leher lelaki itu pelan" percayalah hanya kamu yang aku cintai" bisiknya
"Benarkah ?, Serius" ucapnya lagi minta keyakinan dan gadis itu tersenyum manis
"Serius oppa" ucapnya lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfect Love [ On Going ]
FanfictionMengapa hati bisa mencintai dua orang sekaligus dalam satu waktu ? Apakah itu memang disebut cinta , atau hanya sebuah pelampiasaan terhadap luka , atau hanya keserakahan rasa yang tidak mau berbagi atau melepas diwaktu bersamaan. Kamu adalah alasan...