3.Pilihan Kehidupan

12 2 2
                                    

Breaking news!

Sebuah mobil sedan berwarna hitam bernomor polisi 1607 mengalami kecelakaan setelah salah satu sedan putih bernomor polisi 1106 menghantam keras bagian kiri mobil sedan tersebut.

Kini kepolisian melakukan penyelidikan atas kecelakaan yang melibatkan 2 mobil sedan itu, sejauh ini dugaan sementara penyebab kecelakaan itu terjadi karena mengemudi dalam keadaan pengaruh alkohol sehingga pengendara tidak fokus dalam berkendara.

Berita itu membuat yooha membisu, ia baru selesai mandi dan menyalakan tv sambil mengeringkan rambutnya.

"yooha! nak yooha?" nyonya park selaku ibu yooha mengetuk pintu kamar anak nya itu

Yooha membuka pintu kamar dengan lesu dan wajah yang tidak bisa ditebak.

"Nak ayo, kita ke rumah sakit cepat pakai pakaian yang nyaman"

"Ma itu bukan mereka kan?" yooha seakan tidak bisa mencerna peristiwa yang begitu cepat.

"Kita tidak tau, ayo ibu nya davin sudah lebih dulu kesana ayo kita ikut memastikan, dan semoga itu bukan mereka" nyonya park membantu anaknya itu untuk bersiap

Sementara di rumah sakit ibu dylan sudah tidak sanggup berkata, melihat keadaan anaknya yang masih ditangani dokter ia hanya mampu berdoa di temani suaminya.

"Bagaimana keadaan anak saya dok?" kini ibu davin yang gemetar berusaha memastikan keadaan anaknya yang tidak begitu parah

"Kami akan melakukan tindakan penanganan mohon ibu menunggu sebentar ya" suster menahan ibu davin.

Baik davin dan dylan saat ini mengalami luka yang cukup serius, dan ibu davin kembali duduk dan menangis menyesali jika saja ia tidak memberikan ijin mungkin kejadian ini tidak akan terjadi.

Flash Back 35 menit sebelum kejadian.

"Oh kepalaku sakit sekali" Dylan sempoyongan dan yooha memeganginya

"eh kau, maaf nanti tidak enak di liat yang lain" dylan menjauh namun yooha berusaha memapah

"Istirahatlah sebentar sepertinya oppa sedang tidak baik baik saja" yooha merebahkan dylan di ruangan keluarga

"Terima kasih.. dan selamat atas pernikahanmu" ucap dylan sebelum tertidur

Yooha hanya tersenyum setelahnya ia keluar.

"Eh kau mau kemana?" yooha menanyai sepupunya yang tampak sibuk

"Ini unnie, aku ingin pulang tapi sopir ku belum sampai mengantar ibuku" sahut sepupu yooha

"Memangnya kenapa kau tadi tidak ikut sekalian bersama mereka?" tanya yooha heran

"Ah, beda arah aku akan kembali ke busan langsung malam ini besok ada kuliah pagi" ucapnya sambil memeriksa hp nya

"Begitukah, mau aku suruh sopirku antarkan?"

"Boleh boleh, jika tidak merepotkan"

Yooha mengantar sepupunya itu keluar untuk menemui sopirnya dan tidak sengaja bertemu ibu davin.

"Eomma mau kemana?" yooha menyapa ibu davin

"Ah, tidak kemana mana ini eomma mengantarkan paman davin untuk menemui sopir" sahut ibu davin

"Ah begitu" yooha mengangguk dan keduanya diantarkan sopir masing masing setelahnya mereka kembali masuk.

Setelahnya mobil orang tua sion diiringi vero dan dio juga keluar dari pekarangan gedung itu.

10 menit kemudian mobil scaka dan mobil juna ikut keluar di iringi davin yang mengantarkan teman temannya.

"Astaga? jam berapa ini?" dylan yang terbangun setelah mendengar panggilan telpon dari hp nya menyadari bahwa ia ketiduran dan bergegas keluar walaupun kepalanya masih terasa berat.

Imperfect Love [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang