Pengecut

47 5 4
                                    

"Cheela kenapa adikmu bisa sampai seperti ini, siapa yang melakukannya? jawab Papa!"kata Papa Micheela emosi.

"Cheela udah pernah ceritain ke Papa kan tentang murid baru itu. Mereka makin berulah pa, Cheela sama yang lain sampai ketakutan jika berhadapan dengan mereka,

Cheela gamau tau gimanapun caranya Papa sama teman-teman Papa harus singkirin 4 cewe cupu itu."balas Micheela sembari mengepalkan tangannya.

"dan satu lagi pa, Cheela dan semuanya kalah sama 4 cupu itu. Dan kita menjanjikan hadiah jika mereka bisa mengalahkan kami. Mereka minta barang yang sangat mahal, termasuk Cafe Keluarga Bosman."sambungnya.

"APA?! Bagaimana bisa orang miskin itu meminta hal yang begitu sulit? sungguh tidak masuk akal. Sepertinya mereka bukan sembarang orang yang bisa kita singkirkan dengan mudah.

Tapi tenang saja Papa akan berdiskusi dengan teman-teman Papa. Kamu tidak usah memikirkan tentang Cafe itu lagi. Jaga adikmu, Papa pergi dulu."

....

3 hari kemudian

"sha permintaan kita udah semua?"tanya Ratna kepada Ishany yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"belum. Masih ada satu lagi, Cafe Keluarga Bosman. Sepertinya mereka merencanakan sesuatu."jawabnya.

"feeling lo gapernah salah sha, kita tunggu aja tanggal mainnya."ucap Michaela menyeringai.

"biar gw telpon si tikus-tikus itu buat mancing,"

Tanisha mengambil handphone- nya.
"hallo"kata seseorang ditelpon dengan nada bingungnya.

"lo ga lupakan sama permintaan kita?"sahut Tanisha datar.

"ga sabaran banget lo nerd! tenang aja kita udah urus cafe yg lo berempat minta. Dateng ke alamat yg gw suruh, gw kirim alamatnya ke nomor lo."jawab orang tersebut yg tak lain ialah Micheela.

"oke. Tut"

"firasat lo bener sha mereka pasti merencanakan sesuatu, alamat yang dia kirim ini bangunan tua yang ada di ujung kota"ucap Tanisha yang sibuk mengotak atik MacBook-nya melihat alamat yang dikirim.

"hmm mereka emang ga akan semudah itu memberi cafe Bosman yang bisa terbilang usaha besarnya, dia pasti akan menjebak kita. Tapj emang itu yang gue harapin."balas Ishany dengan seringai jahatnya.

"jadi, apa yang lo rencanain sekarang?"tanya Ratna yg merinding melihat seringai sahabatnya itu.

Michaela dan Tanisha yang penasaran juga menatapnya. Ishany menatap mereka, menjelaskan apa yang akan mereka lakukan. Usai itu, mereka bertiga melotot bersamaan speechless.

Michaela yang tersadar langsung tersenyum, "keren lo shaaaa gila!! bener bener ga kepikiran banget di otak gw pantesan IQ lo lebih gede dari kita bertiga anjing"

Ishany menutup telinganya mendengar teriakan heboh dari ela, "lebay lo."

Ratna tepuk tangan dengan bangga, "emang gada obat lu sha."

"emang ide nya ga abis abis dia. Yaudah jadi sekarang kita siap siap dulu, gw bakal hubungin anggota kita sekalian abis ini"tambah tanisa meraih ponselnya.

"oke."

.....

Setelah semuanya siap, mereka bergegas memesan taxi dengan penyemaran seperti biasanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

4 beautiful devilsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang