Mulmed Ilustrasi Ishany dkk.
Setelah kejadian tadi, bel masukpun berbunyi. Hari ini kelas XI IPA 1 pelajaran musik. Mereka keluar menuju studio musik, untuk memulai pelajaran.
"pagi anak-anak"kata guru musik bernama Tama.
"pagi juga pak"
"pelajaran hari ini, kalian harus membuat kelompok terlebih dahulu. 1 kelompoknya terdiri dari 4 anak, kalau sudah nanti saya beri tahukan alasannya"kata Pak Tama.
Setelah mendengar itu, murid kelas XI IPA 1 menjadi riuh seketika. Mencari partner yg pas untuk kelompok mereka.
Berbeda dgn ke-4 gadis cupu yg bersikap tenang, karena mereka tidak susah susah untuk mencari kelompok. Ya, mana ada sih yg mau memperebutkan mereka? Bahkan semua murid XI IPA 1 menghindari mereka agar tidak menjadi satu kelompok.
Ke-4 gadis cupu itu hanya bersikap acuh tak acuh, ketika ada yg terang terangan menghindari atau membicarakan mereka.
"baik, semuanya sudah mendapat kelompokkan? Alasan saya menyuruh kalian membentuk kelompok ini adalah untuk mengambil nilai praktik, sekaligus menyeleksi kalian untuk tampil di acara ulang tahun sekolah bulan depan"jelas Pak Tama membuat mereka semua mengangguk mengerti.
"untuk minggu depankan pak pratik dan seleksinya?"tanya Tiara sekertaris XI IPA 1.
"betul. Jadi, kalian masih ada kesempatan untuk berlatih dan jangan lupa tampilkan yg terbaik ya anak-anak. Baik, pelajaran saya hari ini sampai disini saja. Terimakasih"kata Pak Tama membuat murid XI IPA 1 kecuali 4 gadis cupu itu bersorak senang.
"terimakasih pak, selamat pagi!"ucap murid XI IPA 1 yg di balas senyum ramah Pak Tama.
Akhirnya, kelas XI IPA 1 bisa istirahat lebih awal. Ke-4 gadis cupu itu memilih singgah di kantin untuk makan.
"kalian mau makan apa? Gue pesenin nih, mumpung lagi baik hati"tawar Michaela.
"heleh, gue mau batagor sama es milo aja deh"balas Ratna.
"samain aja el"kata Ishany yg dibalas anggukan.
Setelah beberapa menit memesan makanan, Michaela kembali duduk disamping Tanisha.
"loh kok udah balik el?"tanya Tanisha heran.
"ntar di anter"katanya santai.
"oh iya, besok kita mau tampil pake lagu apa?"celetuk Ratna.
"eum, gue belum dapet pikiran itu sama sekali"balas Tanisha di akhiri dengusan kesalnya.
"ah iya. Mending lagunya kita pikir ntar ajalah dirumah. Kita bagi dulu aja lo semua pada pegang apa"kata Michaela mekbuat yg lain menganggukkan kepalanya.
"gimana kalo kita nyanyi-nya bareng aja? terus bawa peralatan musik sendiri-sendiri. Nanti kita bagi juga lo pada nyanyi bagian yg mana. Terus reff-nya kita nyanyiin bareng bareng. Setuju ngga?"kata Ishany yg diangguki sahabat-sahabatnya.
"oke. Kalo gitu gue mau pegang keyboard punya sekolahan aja dah"kata Tanisha sambil memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"gue pegang bass kesayangan gue kalo gitu"kata Michaela.
"gue yg main drum deh"tambah Ratna.
"oke, kalo gitu gue yg main gitar"kata Ishany.
"neng, ini pesanannya"kata ibu ibu kantin.
"makasih buu"kata ke-4 gadis itu sambil tersenyum ramah.
"sama sama atuh neng"
Setelah ibu kantin pergi, ke-4 gadis cupu itu menyantap makanannya dgn khidmat. Tetapi tiba-tiba mereka mendengar kerusuhan di koridor.

KAMU SEDANG MEMBACA
4 beautiful devils
Teen Fictionjudul sebelumnya (struggle of 4 tough women) (FOLLOW SEBELUM DI PRIVAT!) Tentang 4 gadis remaja dgn marga yang berbeda di usir oleh keluarganya, hanya karena sebuah kesalah pahaman. Ke-4 gadis remaja itu pergi dengan perasaan yg campur aduk. Tetapi...