0.3

248 49 1
                                    

Seminggu berlalu, Sana tidak melihat Tzuyu datang ke sekolah padahal ia ingin berterima kasih dan mengembalikan sapu tangan yang Tzuyu berikan.

Niat nya pagi ini Sana akan berangkat sekolah lewat jembatan dimana ia bertemu dengan Tzuyu. Saat sampai, yang Sana temukan hanya Kaya dan Butter dengan mangkuk makan yang kosong. Berfikir bahwa mungkin Tzuyu pasti datang Sana memilih duduk menunggu sembari bermain dengan Kaya dan Butter.


30 menit sudah Sana menunggu, Tzuyu masih belum terlihat. Pandangannya teralihkan melihat buku-buku yang ia bawa, Sana lupa pagi ini ada pengumuman penting dikelasnya. Dengan cepat ia berlari tergesa-gesa menuju sekolah, ia bahkan lupa sudah duduk menunggu begitu lama.


Sana datang tepat sebelum gerbang akan ditutup, sudah dipastikan ia terlambat masuk kelas. Sesuai dugaannya saat sampai didepan kelas ia menjadi pusat perhatian, ia terlambat

"Minatozaki Sana" panggil miss. Sunmi dengan nada khas nya

"kamu terlambat 15 menit, apa kamu anggap pelajaran saya tidak penting?!" okay perlu diingat bahwa miss. Sunmi, terkenal dengan sikap tegasnya, bukan hal baru melihat miss. Sunmi mengomel seperti ini

"maaf miss" kata Sana sembari menundukan kepalanya, miss.Sunmi mengembuskan nafasnya lalu menyuruh Sana untuk duduk ke tempatnya lagi, tak mau membuang waktu hanya untuk menghukum satu murid yang terlambat

Sepertinya hari ini adalah hari sial untuk Sana, baru saja ia diomeli karena kesiangan sepatunya yang licin membuatnya terpeleset hingga semua barang-barang yang ia bawa jatuh berserakan. Seisi kelas menertawakannya, sungguh rasanya Sana malu sekali sekarang


Braakkk.....


Kali ini bukan Sana yang membuat kegaduhan, melainkan gadis tinggi dibelakang yang sepertinya menjatuhkan kursi dengan sengaja. Seketika murid-murid diam dan berhenti tertawa, pandangan mereka teralihkan kearah Tzuyu yang berdiri dengan wajah datarnya sebelum kembali fokus kepada miss Sunmi

"maaf" kata Tzuyu lalu kembali membenarkan posisi kursinya


Sana menatap heran Tzuyu, tempat duduk mereka berjauhan namun masih bisa melihat satu sama lain. Dilihatnya Tzuyu begitu fokus memerhatikan miss Sunmi yang sedang mengajar, kemana saja Tzuyu selama ini? Haruskah ia bertanya pada Tzuyu nanti?


"tidakk ada ujian diakhir semester" kata miss. Sunmi, sorak senang kelas menyadarkan Sana dari lamunannya lalu kembali memerhatikan apa yang miss Sunmi katakan didepan

"namun....... sebagai gantinya, kalian akan diberi tugas akhir" miss Sunmi mengeluarkan satu buku yang tak terlalu tebal dari tasnya, bisa Sana tebak itu sebuah makalah

"tugas kalian adalah membuat makalah observasi seperti ini" murid murid itu mendesah kecewa, ah itu tugas yang merepotkan pikir mereka

"yang perlu kalian lakukan adalah mencari 1 partner untuk melakukan observasi tempat yang ada di kota ini, akan lebih baik jika kalian menemukan tempat tempat indah yang tersembunyi" miss Sunmi meletakan makalah itu dimeja kerjanya lalu memberi kesempatan pada setiap siswanya untuk bertanya


Sana mengangkat tangannya, tugas ini harus dilakukan 80% dengan bepergian. Tak mungkin ia akan melakukannya

"uumm apa ada tugas lain selain ini?" Sana sadar teman-temannya kini menatap nya heran, termasuk Tzuyu yang kini tersenyum tipis ke arahnya

Tatapan miss Sunmi saat itu melembut paham bahwa muridnya ini mengalami trauma yang serius pasca kecelakaan

"kamu bisa datang keruangan saya saat jam istirahat" Sana mengangguk paham

"jika tidak ada yang ingin kalian Tanya kan lagi saya akan menutup pertemuan kali ini" miss Sunmi merapikan barang bawaannya, beliau memang lebih sibuk diantara pengajar yang lain mengingat bahwa beliau juga adalah seorang konselor murid disana. Sebelum meninggalkan kelas beliau mengingatkan Tzuyu untuk datang ke ruangannya saat jam pergantian pelajaran, saat teman-temannya sibuk memilih partner kelompoknya Sana tetap diam ditempatnya, berpikir semoga saja miss Sunmi memberinya keringanan seperti sebelumnya.



Bel tanda pergantian pelajaran pun berbunyi, Tzuyu melangkah santai memasuki ruangan miss Sunmi, dia duduk dikursi yang sudah disediakan tepat didepan miss Sunmi

"Hai Tzuyu, apa semua baik-baik saja?"

Tzuyu diam sibuk memainkan rubik yang ada didepannya, tak memerhatikan apa yang dikata kan miss Sunmi

"sepertinya tidak, kemana kamu seminggu ini?" terus tak mendapat respon dari muridnya ini Sunmi mengambil rubik yang Tzuyu mainkan

"kalau kamu terus begini, nilaimu akan terus turun dan mungkin saja kamu harus kembali ke kelas dimana seharusnya kamu berada"

Meski sangat sering bolos dan pernah berurusan dengan dewan sekolah Tzuyu termasuk siswa yang cerdas, tidak, lebih tepatnya sangat cerdas. Sekarang seharusnya ia masih berada di tingkat awal, namun kecerdasannya membawanya duduk di tingkat akhir

"ada yang harus aku urus" jawabnya singkat tanpa menatap lawan bicaranya, Sunmi menghela nafasnya, tentu ia tahu apa yang sebenarnya Tzuyu hadapi saat ini

"akhir pekan nanti tolong datang ke perkumpulan di gedung taman kota, mereka bisa membantumu merasa lebih baik" Tzuyu terlihat berpikir, ada sesuatu yang belakangan ini menganggu pikirannya

"aku akan datang. Tapi tolong pastikan Sana ikut tugas akhir nanti"

"Sana? Minatozaki Sana?" Tanya miss Sunmi memastikan, Tzuyu mengangguk cepat sembari menahan senyumannya sebelum ia pergi berlalu keluar ruangan Sunmi

 Beautiful PlacesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang