BAB 3

43 6 17
                                    

£££

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

£££

Pukul 11:00 siang...

Bel pulang sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu, seluruh murid murid di pulangkan awal karena hari ini para dewan guru mengadakan rapat ukk kelas XI.

Setelah bel pulang, Adnan langsung menuju ke UKS yang di mana tadi pagi dia membawa Alysa yang tak sadarkan diri.

"Oke Fiq, gue kesana sekarang"

"Oke"

Panggilan telpon di putuskan secara sepihak.

"Qila, Adnan mana?" Tanya Alysa. Gadis ini baru menyadarkan diri dan tak terhitung berapa lama dia memejamkan matanya.

"Eh"

"Adnan mana, Fiq?"Tanya nya kini kepada Fiqa.

"Ca" kata Adnan yang baru saja datang.

Banyak pertanyaan yang keluar dari mulut Adnan, yang menandakan dia memang sedang khawatir yang tak main main.

"Ca, Ica sakit kok gak bilang?"

"Kamu, sakit apa?"

"Keadaan nya gimana sekarang?"

"Ya Allah ca"

"Aku, khawatir"lirih nya di akhir.

"It's okey, nan" balas Alysa meyakinkan bahwa dirinya tidak apa apa.

"It's okey it's okey, lo sakit anjir"Ucap Zura yang sedari tadi nyimak. Bukannya di jawab tapi malah dirinya mendapat cubitan dari Dyna.

"Aw, sakit bego"

"Bercanda tau situasi" kata Amanda menatap sinis ke arah Zura.

"Gila, cubitan si batu sakit banget" bisik Zura kepada Ailena seraya memegang lengan tangannya yang baru saja mendapat cubitan dari Dyna.

"Lo juga yang salah" sahut Ailena.

"Ca, kerumah sakit ya?" Tawar Adnan. Alysa menggelengkan kepala nya pertanda ia menolak tawaran cowok itu.

"Aku gapapa nan, anterin aku pulang aja" jawabnya dengan merubah posisi nya saat ini menjadi duduk.

"Ke rumah sakit aja Sa, jangan keras kepala" nasehat Dyna.

¢¢¢

Rumah Sakit Medika.

"Jangan sampai telat makan lagi ya"

WILL IT UNITE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang