夜空 (yozora) || 'Kamado Tanjiro X Reader'

prolog

Hari yang indah dan tidak indah untuk saat ini. Seorang gadis bernama (Fullname) sedang jalan jalan dimalam hari untuk mencari hewan kesayangannya.

Namun tak sengaja ia bertemu dengan babi hutan dengan tubuh manusia sedang celingak celinguk sembari mengendap endap.

"Huwaaaa babi!!"

Sosok yang diteriaki menoleh, ia sepertinya marah karena (Name) telah mengganggu aktivitasnya.

"Hoi! Sialan!"

Babi hutan bertubuh manusia itu mengejar (Name). Karena merasa terkejar, akhirnya (Name) juga berlari dari babi hutan tersebut.

(Name) tak bisa berhenti berlari ataupun hanya sekedar beristirahat karena yang mengejarnya sudah seperti binatang rabies yang mencari mangsa.

Tak lama kemudian (Name) melihat seorang pemuda bersurai coklat kemerahan yang sedang menggendong sebuah kayu berbentuk tas.

"Hoi tolong, gw dikejar ama babi hutan" Pekik (Name) sembari berlari mendekati pemuda tadi.

(Name) tak sengaja tersandung oleh batu. Untung saja pemuda tersebut langsung sigap menangkap (Name), jadi (Name) tak jatuh ketanah. Melainkan kepelukan pemuda tadi.

Babi hutan yang mengejar (Name) mendecih kesal, karena ia tak bisa memarahi (Name) karena ada pemuda yang membantunya.

"Haha mampus lu ga bisa ngapa ngapain gw" Ucap (Name) pede.

"Cih kau kebanyakan gaya!"

(Name) tertawa puas saat ia berhasil membuat babi hutan tersebut tidak mengejarnya lagi.

______

(Name) berlari ketempat dimana ia bisa melakukan apapun sendiri.

Namun seseorang mengganggunya lagi kali ini,,

"Hei kau disini,,"

Ucap seorang lelaki suram bernama Tomioka Giyuu.

"Nah Giyuu! Cepat bantu aku"

"Cih tidak mau, bereskan sendiri" Ucapnya lalu pergi.

"Alah kesini cuma ngomong begituan doang, ga guna banget jadi orang" Maki (Name) pada Giyuu.

"(Name) mari kubantu" Ucap pilar serangga bernama Kocho Shinobu.

Setelah itu, Shinobu membantu (Name) untuk membereskan semua barang barang (Name) dan memindahkannya kemarkas pembasmi iblis.

(Name) adalah salah satu pilar yang memiliki tugas diluar kota mereka. Hari ini (Name) pulang dan kembali kemarkasnya.

Namun ia seperti melupakan sesuatu,,

"Hei Chiko ku hilang" Ucap (Name) sedih. Ia ingin mencari hewan miliknya yang bernama Chiko, namun ia sudah jauh dari tempat hewannya tersebut.

"Eh beneran? Mungkin nanti bisa ketemu dijalan" Ucap Shinobu meyakinkan.

(Name) tetap saja cemas, namun ia mungkin bisa sedikit mempercayai Shinobu.

______

(Name) dibantu oleh Shinobu menuju markas. Namun tak lama kemudian ia bertemu dengan hewan kesayangannya tersebut.

"Chikoooo!!!" Ucap (Name) riang. Chiko yang ia maksud adalah ular berbadan besar yang selalu ia rawat dari kecil.

"Kuroi?" Gumam (Name). Kuroi adalah harimau yang ia rawat dari kecil. Namun harimau itu ia lepas untuk berkembang biak dihutan. Namun saat ini ia bertemu dengan harimau kesayangannya tersebut.

"Kuroi, Chiko, huhu senangnya bisa bertemu kalian lagi" Tangis haru (Name) pecah, ia sudah lama merindukan harimau kesayangannya itu, ia juga takut akan kehilangan ularnya lagi.

______

(Name) bersama Shinobu sudah sampai dimarkas. Mereka beristirahat karena kelelahan atas perjalanan yang cukup jauh.

Namun saat beristirahat tiba tiba tiga bocah yang mengganggu datang,,

"Hoi! Tadi itu bukan salahku!"

"Ya tapi kau menakuti dirinya"

"Kalian bicara apa sih"

(Name) yang merasa terganggu menyuruh harimaunya yang bernama Kuroi untuk melihat siapa mereka.

'Lihat siapa yang berisik disana'

'Ga kenal'

'Lihat anjir ga suruh kenalan'

(Name) agak emosi dengan kelakuan Kuroi yang malesnya minta ampun. Padahal (Name) juga sama malesnya dengan Kuroi.

Mau tak mau Kuroi harus melihat orang orang yang mengganggu pemiliknya tersebut.

"Raurrrrr"

Karena suara dari harimau tersebut, mereka malah kabur dari tempat itu. Sebenarnya adalah salah satu yang tidak mau kabur, tapi malah ditarik sama temennya. Jadinya keseret deh.

(Name) puas dengan apa yang dilakukan oleh Kuroi, ia lalu memeluk harimaunya tersebut dan juga ularnya, lalu ia tertidur dikasur bersama kedua hewannya itu.

"Males" Giyuu datang dengan kata kata yang membuat (Name) ingin menguburnya hidup hidup, tapi karena ia merasa lelah, jadi ia tak menghiraukan apa yang dikatakan oleh Giyuu.