awalnya , aku tidak menyangka akan berjumpa dengannya. Setelah berpuluh puluh tahun ia menghilang bagaikan ditelan samudra begitu saja...
waktu itu, tepat pada malam minggu , nuca mengajak keluarganya pergi ke pasar malam untuk mencari udara segar.
"pah,mah , makan yuk udah lapar" jawab atun.
"kamu mau makan apa sayang?" Jawab lyly dengan nada senang.
"mau makan eskrim :( " jawab atun lagi.
"Oke , effrey gimana? Mau ga?" Tanya lyly
"mau mah, yang biasa ya" jawab effrey
"oke,kamu sama papa dulu ya tunggu,biar atun sama mama yang beli" teriak lyly dari jauh karena sudah ditarik atun untuk beli es krim.
Nuca dan Effrey pun menunggu di tempat duduk store eskrim tersebut.
Tiba tiba , nuca merasa sesak . Nuca pun meminta effrey menunggu dan meninggalkannya serta berlari ke toilet.
Setelah dari toilet, siapa sangka? ia bertemu Mahalini , teman seangkatannya yang masih menyimpan hati padanya.
Sebelum melanjutkan perkataannya lini , lyly udah memanggil nuca dengan nada sahutannya.
Andai lo tau nuc, kalau karena lu bukan berumah tangga sekarang gw pasti udah langsung jadi orang pertama yang bahagia punya lo.
Haha . Kita bagaikan gula dan garam ya, sama hati tapi tak bisa bersatu ucap lini dalam benaknya sambil melambaikan tangan ke nuca.
Hello! Author balik lagi nih setelah sebulan lebih ga buat cerita ini! Terimakasih yang udah support wp ini dengan baik ya! Jangan lupa untuk terus tersenyum ya! Stay safe all!
Love ,
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Karantina
RomanceAku akan bertahan untuk dirimu kapanpun dan dimanapun -Muhammad Raja Giannuca Putra- Aku takkan berpaling hati kepada siapapun hanya untuk mendapatkanmu -Lyodra Margaretha Ginting-