Setelah Menemui Ziva di Taman , Sepertinya Nuca perlu bicara Heart-To-Heart kepada Lini tanpa sepengetahuan Sang Istri , Lyly.
Malam Harinya , Nuca kembali meng-chat Lini melalui Whatsapp. Ia Mengajak Mahalini untuk berjumpa di kafe dekat Kantornya itu besok.
Keesokan harinya , semuanya berjalan Lancar. Lyly tidak curiga akan gerak gerik suaminya itu.
"Papa pulang seperti biasa ya ma" ucap Nuca dengan senyum dari lesung pipinya itu.
"Oke Pa, mama tunggu ya , Effrey dan Atun segera gih sama papa berangkatnya" Ucap Lyly sambil memancarkan senyum kepada dua anak yang berpasangan itu.
"Papa pergi dulu ya ma,jaga diri baik baik" ucap Nuca sambil melambaikan tangan dan lagi lagi menunjukkan senyuman yang manis.
"Dadah Mama" disahut lambaian kedua anaknya dimana yang satu seperti biasa , Ceria . Sedangkan yang satu lagi bersikap biasa saja.
Tapi, Lyly berniat untuk memberikan kejutan kepada suaminya itu di Kantornya sewaktu jam istirahat.
Apa aku suprise-in papa ya kali ini? sudah lama ga ke kantornya papa. benak Lyly
Nuca seperti biasa berbincang dengan anaknya, berbicara tentang hal seputar sekolah anaknya itu sambil mengendarai mobil yang tergolong cukup mewah itu.
"Atun , Effrey , gimana sekolahnya? Lancar kan?" Tanya Nuca dengan senyum merekah.
"Baik pa" Ucap Atun Dengan Lantang.
"Effrey sendiri bagaimana? Lancar kan?" Ucap Nuca menatap ke arah Effrey.
"Hm... iya lancar" Jawab Effrey dengan nada cemberut.
"Effrey kenapa gitu mukanya? Atau ada masalah di sekolah dengan teman teman Effrey?" Tanya Nuca memastikan maksud dari raut muka anaknya itu.
"Iya , aku berantam karena olahraga kemarin" ucap Effrey dengan Jujur
"Loh kok bisa Effrey? Kamu ga papa kan?" Tanya Nuca Khawatir
"Gapapa pa" ucap Effrey jutek.
Akhirnya Effrey Dan Atun pun tiba dan turun di lobby sekolah seperti biasanya. Nuca kembali bergegas ke Arah Kantornya dan bertemu dengan Mahalini.
Sementara Lyodra , Sedang menyiapkan bekal makan siang untuk suaminya itu. Ia Tahu Nuca sering makan fastfood diluar, Jadi kali ini ia akan memberikan masakkan khusus untuk suaminya itu.
"Yes udah semua! Tinggal Jemput Effrey Dan Atun terus ke Kantor Deh" Ucap Lyly sambil senyum.
"Effrey sama Atun udah pulang belum ya? tunggu beberapa Jam lagi deh kalau gitu" ucap Lyly lagi sambil menampilkan senyum yang merekah.
Sementara Nuca sudah tiba di Kantornya . Ia segera bergegas ke kafe yang ada di sekitar atau bisa dibilang dekat dari Kantornya itu. Ia sudah mendapatkan Mahalini yang sudah duduk manis disana dengan senyuman yang merekah dan tampilannya yang cukup formal itu.
"Hai Nuc! Sini Sini!" Sahut Mahalini dengan Nada Gembira
Nuca yang dipanggil pun entah mengapa ia merasa nervous dengan sahutan Mahalini itu.
"Duduk sini!" Ucap Mahalini lagi dengan Gembira.
"Lo mau apa? Lo mau minum atau makan biar gw panggil Waitress-nya" Ucap Mahalini lagi yang melihat Nuca terdiam.
"Gw gamau apa apa , gw langsung to the point aja" Ucap Nuca Tegas.
"Kayaknya Serius banget, emang ada apa Nuc?" Tanya Mahalini yang melihat tatapan Nuca yang bisa dibilang cukup serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Karantina
RomanceAku akan bertahan untuk dirimu kapanpun dan dimanapun -Muhammad Raja Giannuca Putra- Aku takkan berpaling hati kepada siapapun hanya untuk mendapatkanmu -Lyodra Margaretha Ginting-