Kukira kau bisa melupakannya.
Namun,kau tidak bisa berpaling darinya.haha,lucu ya.
Yang dekat akan kalah sama yang nemanin ia dari kecil.~ mahalini ~
"panuc,bangun pah" ucap lyly yang lebih dulu bangun dari nuca.
"hm" bangun nuca sambil mengambil guling disampingnya
"astaga,ni suami kagak bangun bangun daritadi,bangun ayo" sontak lyly sambil membangunkan nuca.
Sambil menunggu nuca,kini lyly sedang membereskan kamar dan membangunkan anaknya.
iya,dua anak, lyly dan nuca berhasil menghasilkan 2 anak bernama atun dan effrey.
Effrey yang lebih tua dari atun cenderung memiliki wajah dan sifat yang sangat mirip dengan ayahnya, dingin.
sedangkan, atun memiliki rupa dan sifat yang menyerupai ibunya,yaitu lyly yang sangat petakilan namun punya suara yang merdu.
"Effrey dah bangun? Siap siap gih" ujar lyly sambil menyiapkan bekal di dapur.
"hm iya mah" ujar effrey.
"Pagi semua,aku putarin lagu Gemintang Hatiku ya" ujar atun yang sangat bersemangat hari ini.
"Pah...dah siap?" Tanya lyly.
"udah" jawab nuca dengan singkat.
"cih cuek" ujar lyly.
"ya" jawab nuca.
"nih bekalnya,jangan lupa antar anak anak" ujar lyly.
"siap ibu cerewet" ujarnya.
"iyalah itu,atun siap siap gih" ujar lyly.
"woke mah" jawab atun senang.
setelah effrey dan atun sudah mempersiapkan diri,mereka pamit kepada lyly sebelum pergi.
Hari ini adalah hari yang sangat special,dimana Effrey akan memulai perjuangannya sebagai anak SMA di SMA Santo Thomas 2 Medan, dan Atun yang memulai perjalanannya sebagai Murid SMP Santo Thomas 1 Medan.
Sembari mengendarai mobil,ia memutar lagu yang sudah ia rilis bersama dengan pencipta lagu yang sangat luar biasa .
"suara papa enak juga ya" jawab effrey memuji.
"jelas" jawab nuca pede.
"suara sebagus ini kok dibully sih?" tanya atun.
"Itu..." jawab nuca singkat.
Ya,lyly sudah menceritakan semua nya kepada anak anaknya karena pertanyaan atun yang sangat unik itu.
Nuca sempat dibully karena kualitas suaranya kebanting dengan peserta idol lainnya.
Namun,pada waktu itu nuca sebagai anak yang sangat cuek tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Setelah pertanyaan atun yang sangat unik itu dijawab papanya,kini suasana terasa sunyi. Satupun dari atun , effrey atau nuca sekalipun tidak berkutik.
Sampai akhirnya..
"udah sampe" jawab nuca.
"makasih pah,atun pamit ya" jawab atun.
"effrey juga" jawab effrey.
"jangan lupa telpon papa nanti ya" jawab nuca.
"sip" jawab effrey.
author's note:
here our new chapter,lanjutan dari Love In Karantina sudah dirilis! kasih komen untuk part ini jika ada yang kurang dan vote yuk! Jangan lupa masukkan ke daftar bacaan sama perpustakaan juga ya!
love,
hellomoses.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Karantina
RomanceAku akan bertahan untuk dirimu kapanpun dan dimanapun -Muhammad Raja Giannuca Putra- Aku takkan berpaling hati kepada siapapun hanya untuk mendapatkanmu -Lyodra Margaretha Ginting-