setelah pulang dari perjalanan bersama anak dan istrinya,nuca segera bergegas tidur dan tidak lupa berdoa.
sementara lyly masih sibuk dengan anak anaknya yang sedang mempersiapkan diri untuk tidur.
setelah memakan waktu yang cukup lama,akhirnya lyly menuju tempat tidur karena anak anaknya sudah tidur.
Pertemuan lini dan nuca membuat nuca tidak bisa tidur.
Entah mengapa, pertemuan itu selalu saja melintas di pikirannya.
Hingga akhirnya lyly melihat dan bertanya kepada nuca, "loh pa kok belum tidur?" tanyanya yang membuat nuca terkejut.
"hehe iya ma,gabisa tidur ni" jawab nuca
"habis ketemu lini ya?" tanya lyly lagi.
Nuca yang mendengar hal tersebut langsung tercengang dan merasa lyly bisa membaca pikirannya saat ini."k-kamu kok tau?" tanya nuca.
"tadi aku ketemu lini pas anak anak lagi main" jawab lyly."mah- maaf ya" jawab nuca gagap.
"iya gapapa, luka yang dulu gausah diingat lagi ya" jawab lyly."iya mah" jawab nuca.
"udah yuk,tidur" jawab lyly.
akhirnya nuca dan lyly pun tertidur nyenyak .
keesokan harinya...
"mah,atun pergi sekolah dulu ya" jawab atun
"loh kok cepat banget tun? kak effrey mana? papa mana?" tanya lyly.
"papa gabisa nganter katanya,kak effrey masuk siang" jawab atun.
"oalah kenapa lagi papamu ini,mama antar ya" jawab lyly sambil khawatir akan suaminya itu.
"gausah mah,atun mau mandiri" sahut atun.
Lyly yang mendengar kata kata yang terucap dari anaknya itu pun merasa bangga dan senang karena anaknya itu sudah bisa belajar hidup mandiri.
"yang bener? yaudah , bekalnya udah kan?" Tanya lyly memastikan.
"udah mah,atun pergi dulu ya" jawab atun sambil menggendong tas ranselnya itu.
tidak lupa akan masalah papanya tadi,akhirnya lyly bertanya kepada nuca kenapa ia tidak mau mengantar atun.
"pah,kenapa ga nganter atun?" tanya lyly.
"papa hari ini kerja siang mah,jadi ga nganter atun tadi" Jawab nuca
"yang benar? apa masih kepikiran pertemuan kemarin?" tanya lyly memastikan.
"mama apa apa an?! ga kok" Jawab nuca sambil terkejut.
"santai dong pa,jangan badmood gitu" jawab lyly kepada nuca.
Setelah obrolan dan kegiatan yang cukup banyak, akhirnya effrey dan nuca bergegas untuk pergi kerja dan sekolah.
Tidak seperti biasanya,akhirnya ditengah perjalanan effrey membuka suara
"pa,papa ada hubungan apa sama tante lini?" tanya effrey kepada nuca.
"eh- , ga ada apa apa kok nak,hanya sekedar teman biasanya aja " jawab nuca tercengang.
"oh" singkat effrey.
"ada apa effrey?" tanya nuca yang heran akan pertanyaan anaknya tadi.
"aku dengar dulu tante lini suka sama papa,tapi papa milih mama" jawab effrey bimbang.
"kamu tau darimana?" tanya nuca.
"dari tante ziva pa" jawab effrey
emang nerbener bocil yang satu ini,anak gw jadi curiga kan. Benak nuca
Setelah perjalanan menuju sekolah,akhirnya atun yang sudah menunggu sedari pulang sekolah bertukar tempat dengan effrey yang akan masuk sekolah.
"gimana tadi sayang sekolahnya?" tanya nuca
"lancar kok pa" jawab atun ceria.
"pinter anak papa" jawab nuca sambil tersenyum.
Setelah obrolan yang begitu panjang,akhirnya nuca dan atun sampai ke rumah.
"haiiii,atun mamah udah pulang rupanya,sini" sorak lyly dengan teriaknya.
"pah mau kemana?" Sorak lyly yang melihat suaminya langsung bergegas meninggalkan rumahnya itu.
"mau ketemu ziva sekaligus kerja mah" teriak nuca sambil mengendarai mobilnya yang akan menjauh dari rumahnya itu.
gw perlu bicara sama ziva,semoga dia bisa beri saran yang baik dah. benak nuca sambil mengendarai mobil dengan gelisah.
setelah perjalanan menuju kantor ziva,akhirnya nuca dapat bertemu ziva di cafe yang mereka janjikan biasanya.
"haloo NUCAAAA!" teriak ziva yang membuat telinga nuca berdengung.
"berisik banget lo njip,duduk sini" Jawab nuca sambil menutup telinganya karena telinganya yang masih berdengung.
"yamaaf hehe" jawab ziva sambil menggaruk kepalanya.
"ada apa nuc mau ketemu gw?" tanya ziva melihat kegelisahan nuca
"gw ketemu mahalini semalam" bisik nuca.
"terus? lo bimbang? lo nyesel kenapa ga milih lini kah?" tanya ziva heboh.
"bukan nyesal,tapi gw rasa dia masih ada rasa sama gw" jawab nuca dengan nada curiga.
"oala,kayaknya sih iya,tapi kalaupun iya,mending lo menjauh daripada harus menjalin hubungan segitiga diantara kamu,lyly, dan lini, mending menjauh nuc". jawab ziva memberikan saran
"iya ziv,gw gamau nyakitin hati siapapun lagi,ini udah saatnya aku mengorbankan rasa bimbang ini". Jawab nuca dengan tekadnya.
"nah itu baru nuca! btw lo ga lapar?😅☝️" celetuk ziva kepada nuca.
"iyadeh iya,lo udah lapar kan?, gw traktir sini" jawab nuca kepada ziva.
"YEAYYYY!" Girang ziva.
hai! happy eid mubarak semua! maaf ya kalau author sering update lama lama,nih yang panjang buat kalian! Semoga suka! gimana kisah nuca selanjutnya ya?🤔 ikutin terus cerita ini yaa!
Love,
Author.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Karantina
RomanceAku akan bertahan untuk dirimu kapanpun dan dimanapun -Muhammad Raja Giannuca Putra- Aku takkan berpaling hati kepada siapapun hanya untuk mendapatkanmu -Lyodra Margaretha Ginting-