4

2.2K 194 8
                                    

"pulang juga akhirnya Lo "

Haechan menoleh ke arah ruang tamu yg di mana ketiga saudara tirinya tengah duduk di sofa sembari menatap dirinya dengan tatapan tajam .

Semenjak ibunya meninggal ,kini haechan tinggal bersama ayah dan juga ketiga saudara tirinya .

Ayah tiri haechan yg bernama Kim junmyeong sangat baik dengan dirinya ,bahkan sudah menganggap haechan dan Asahi seperti anak kandungnya sendiri .

Sementara kedua saudara perempuan nya ,Kim felix dan Kim beomgyu yg dari awal memang tidak menyukai haechan , bahkan kedua nya pernah mengunci haechan di gudang ,hal itu mereka lakukan saat ayah mereka sedang lembur di kantor nya .

Haechan menatap takut Felix dan beomgyu yg kini sudah berada di depan nya .

Felix langsung mencengkram pipi haechan dengan tangan nya yg membuat haechan meringis kesakitan .

Sementara doyoung ,adik laki laki dari dua saudara tiri haechan  nampak diam melihat hal tersebut .

"Lo lupa apa yg pernah gue bilang sama Lo ,LO ITU HARUS ADA DI RUMAH LEBIH DULU SEBELUM KITA SAMPAI,  BUAT NYIAPIN KITA MAKANAN ,"Felix melepaskan cengkraman nya kasar membuat kepala  haechan menoleh ke samping .

Andai Asahi ada di sini pasti sudah terjadi perkelahian antara ketiga gadis itu ,karena Asahi adalah orang pertama yg akan melawan siapapun yg sudah berani menyakiti kakak sepupu manis nya ini .

Tanpa pikir panjang beomgyu langsung menarik rambut haechan lalu menyeret gadis itu menuju ke arah dapur .

Tak di pedulikan nya teriakan kesakitan haechan yg terus meminta agar di lepaskan .

.
.
.

















Sesampainya di dapur tubuh haechan di dorong kasar sampai gadis itu jatuh tersungkur ke lantai .

Air mata terus membasahi pipi gembul nya , bahkan kini lututnya terlihat kebiruan akibat terbentur cukup keras .

Felix berjongkok di depan haechan lalu menampar pipi gadis itu dengan keras sehingga meninggalkan bekas kemerahan .

"DIAM"bentak Felix pada haechan yg terus menangis .

"Sampai dalam waktu 10 menit makanan  belum siap juga di meja makan ,Lo bakalan tau akibatnya "setelah mengatakan hal itu Felix dan beomgyu meninggalkan haechan yg masih menangis sesenggukan .

.
.
.









Haechan memang menyelesaikan tugas memasak nya dalam waktu seperti yg saudara tirinya katakan ,10 menit .

Gadis itu tersenyum menatap makanan yg sudah tertata rapi di meja makan .

Haechan menatap dirinya ,seragam sekolah masih melekat di tubuhnya,gadis itu pun segera pergi ke kamar nya untuk Mengganti bajunya .

Setelah selesai Mengganti baju, haechan kembali ke meja ruang makan di mana sudah di isi oleh ketiga saudara tirinya yg kini tengah menikmati makanan yg tadi telah di buatnya .

"Mau ngapain Lo " Felix menatap haechan datar saat gadis itu ingin duduk di kursi .

"Mau makan "balas haechan dengan nada polos .

"Yg nyuruh Lo buat makan di sini siapa hah, pergi sana cari makanan lain  "

"Tapi aku laper ,lagipula di dapur udah nggak ada yg bisa di makan lagi "

"Udahlah kak Felix biarin aja dia makan , lagipula dia udah masakin kita kan "

Haechan menatap ke arah doyoung dengan wajah heran , tumben adik tirinya ini mau membantu nya , biasanya anak itu terlihat tidak peduli dengan apa yg terjadi haechan.

"Oh laper ya  ,kasian ,ok deh berhubung gue lagi baik sekarang Lo boleh makan "

Haechan yg mendengar hal itu tersenyum senang , baru saja ia duduk tangan nya di cengkram erat oleh Felix .

"Duduk di lantai "

Haechan menatap kaget ke arah Felix atas apa yg di ucapkan gadis itu .

"Tunggu apa lagi ,mau makan kan ,duduk di lantai  "

Dengan wajah menunduk haechan pun mendudukkan dirinya di lantai, haechan menghapus cepat air mata nya  yg mengalir di pipi nya .

"Tuh makan" beomgyu memberikan piring berisikan nasi tanpa ada lauk nya.

Felix yg melihat hal itu tersenyum senang , sementara doyoung hanya melihat haechan sekilas kemudian melanjutkan memakan makanan nya .

Perlahan lahan haechan memasukkan  makanan itu ke dalam mulut nya dengan tangan yg sedikit gemetar .

.
.
.















Asahi menatap malas ke arah Felix dan beomgyu yg tengah asyik tertawa di ruang tamu sembari menonton televisi.

Gadis itu menatap jam di pergelangan tangan nya yg telah menunjukkan pukul jam 8 malam pas .

"Masih ingat pulang Lo "

Asahi menatap sinis ke arah beomgyu yg kini tengah menatapnya dengan senyuman remeh .

"Bukan urusan Lo "

"Dih ,galak banget ,lagian habis darimana sih Lo malam malam gini , oh gue tau ,habis jalan jalan sama om om pedo ya "

Asahi menatap cepat ke arah beomgyu , yg kini tengah tersenyum ke arah nya .

"Beomgyu gue nggak mau ribut sama Lo ya , jangan sampai tangan gue ini nonjok muka sok tau Lo itu "

"Kenapa marah gitu sih , seharusnya kalau nggak benar nggak usah marah gitu dong"kata nya dengan tangan  bersedekap dada

Tanpa pikir panjang Asahi langsung mendorong tubuh beomgyu membuat gadis itu tersungkur ke lantai .

"ASAHI"teriak Felix  marah, tak terima karena adiknya telah di dorong kasar .

"Apa ,kak Felix mau gue dorong juga , lagipula emang beomgyu pantes buat di dorong bahkan mungkin lebih daripada itu , oh ya satu lagi ,tolong deh kasih tau adik kak Felix yg sok cantik ini buat ngaca dulu sebelum ngatain orang lain "setelah mengatakan itu Asahi segera pergi naik ke kamar nya yg ada di lantai atas .

Tak di hiraukan nya teriakan marah Felix pada nya .

.
.
.






Haechan kaget saat ada yg menepuk pundak nya yg ternyata adalah Asahi .

"Kak haechan belum tidur , eh tunggu dulu ,kak haechan kenapa nangis "Asahi langsung menarik tangan haechan lalu mendudukkan diri mereka di kasur .

Asahi mengambil tisu di dalam ransel nya lalu mengusap air mata yg keluar dari pipi haechan .

"Kenapa sih kak ,kalau ada masalah cerita sama gue "

"Kakak nggak pp kok sahi , kakak cuma kangen sama mama papa aja"

Asahi menghela nafas nya kemudian menggenggam kedua tangan haechan lembut .

"Paman jongin sama bibi kyungsoo pasti nggak senang liat kakak sedih kaya gini, udah ya ,kan ada sahi, sahi janji bakalan lakuin yg terbaik buat kakak supaya kak haechan bahagia "

Haechan menganggukkan kepalanya cepat kemudian memeluk Asahi dengan erat .

"Oh iya, kamu udah makan "tanya haechan saat pelukan kedua sudah terlepas .

"Udah kok tadi di rumah mashiho, oh iya kak ,ini sahi ada roti tadi di kasih sama mama nya cio , nih buat kak haechan aja "

"Kamu nggak mau "

"Nggak sahi udah kenyang,yaudah kalau gitu sahi ke kamar dulu ya ,"setelah mencium pipi haechan Asahi pun segera pergi menuju ke kamar nya .

Haechan menatap lima bungkus roti  yg kini sudah berada di pangkuan nya sembari tersenyum sendu , tanpa pikir panjang gadis itu segera menyobek satu bungkus roti dan memakan nya dengan lahap  .

TBC

Doyoung treasure ya bukan doyoung nct 🤣

ObsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang