6

1.8K 167 1
                                    

Haechan terkekeh geli melihat Asahi yg terus berlindung di belakang nya dari jaehyuk yg dari tadi terus meminta gadis itu untuk pergi  jalan jalan bersama nya .

"Udahlah jae, kalau sahi nya nggak mau ya jangan di paksa kaya gitu "mashiho mengangguk kan kepalanya tanda setuju dengan perkataan dari pacar nya .

"Junkyu kalau Lo nggak bisa bantu gue mending nggak usah bicara  "jaehyuk menatap remaja bertubuh tinggi itu dengan wajah dingin nya .

Haechan memutar tubuhnya menghadap Asahi yg ada di belakang nya .

"Sahi ,Terima aja tawaran nya jaehyuk ya " Asahi melotot kaget mendengar perkataan yg keluar dari haechan.

Apa apaan kakak sepupu nya ini ,padahal dari tadi Asahi terus menghindari jaehyuk ,tapi sekarang malahan kakak nya ini ingin dirinya menerima ajakan dari laki laki ini .

"Nggak mau kak , sahi nggak mau " ucap nya dengan nada memelas

Haechan menatap ke arah belakang nya di mana jaehyuk sudah menatap nya dengan pandangan memohon .

Oh astaga ,kenapa haechan harus terlibat dalam menghadapi cinta rumit dari kedua orang ini .

Pandangan Haechan kembali ke arah Asahi sembari  tersenyum dia mengusap pipi sang adik dengan lembut .

"Terima ya ,kasian jaehyuk nya "

"Tapi kak "

"Coba dulu , demi kakak , sahi mau kan"

Asahi menatap ke arah jaehyuk yg kini melihat nya sembari tersenyum lebar ,benar benar seperti seorang idiot menurut nya .

Di tatap nya haechan nya kini memandang nya dengan pandangan harap ,jangan lupakan senyuman manis yg terus terukir di bibir nya .

Haechan menghembuskan nafas nya pelan , kemudian menganggukkan kepalanya.

"Yes akhirnya berhasil juga, kak haechan, Asahi nya aku culik dulu ya ,makasih juga buat bantuan nya" tanpa pikir panjang lagi jaehyuk langsung menggendong Asahi ala bridal style kemudian membawa gadis itu menuju ke arah mobil yg terparkir tak jauh dari sana .

Haechan hanya bisa tertawa melihat Asahi yg terus memberontak dalam gendongan nya jaehyuk ,meminta laki laki itu untuk menurunkan nya .

Sungguh Asahi sangat malu sekarang apalagi banyak pasang mata yg memandang mereka dengan pandangan tak biasa .




"AKHIRNYA SI JAMET PUNYA PACAR JUGA GAYS "

PLAK

"berisik wi ,Lo itu bisa nggak jangan teriak teriak ,ini bukan hutan" kata Renjun yg baru saja mengeplak kepala gadis itu dengan tangan nya .

Daehwi yg masih meringis kesakitan sembari mengusap usap kepala nya memandang ke arah Renjun dan jaemin dengan tatapan kesal .

"Renjun, jaemin  Berantem yuk, kebetulan tangan gue udah gatel banget pengen Jambak Lo berdua, di kira geplakan kaya gini nggak sakit apa "

"Lah Kenapa jadi bawa bawa gue ,kan yg tadi mukul kepala Lo si Renjun bukan gue "kata jaemin sambil  menatap ke arah daehwi dengan pandangan tak terima .

"Iya sih Lo nggak mukul ,tapi dengan gue liat muka Lo juga ,rasanya tangan gue juga pengen Jambak Lo juga ,  terlebih sama si kerdil ini nih, muka Lo berdua itu sama sama pada ngeselin "

"wah bener bener nyari ribut nih cerita nya ,ok ,sini Lo"

Haechan yg melihat ketiga teman sekelasnya sudah mulai menjambak rambut  satu sama lain ingin melerai namun tangan nya dengan cepat di tarik oleh seseorang.

Pupil mata haechan melebar saat melihat siapa orang  yg telah menarik tangan nya .

Seketika rasa takut kembali mendera haechan saat mata tajam itu menatap ke arah nya .

"Kak Mark lepasin ,kak " Mark tidak menggubris perkataan haechan laki laki terus menarik tangan haechan .

Haechan berusaha  memberontak sembari memukul mukul tangan kekar kakak kelas nya tersebut namun sepertinya hal tersebut sama sekali tidak berpengaruh pada Mark .

"Kak Mark lepasin,kakak mau bawa aku kemana , lepasin "

"Diem " Mark menatap haechan tajam  yg membuat haechan terdiam seketika .

Haechan memalingkan wajah nya ke arah lain dan tepat saat itu juga dia melihat Jeno berjalan tak jauh dari tempat nya saat ini .

"Jen..mmpphhh"

Mark segera membekap mulut haechan dengan tangan nya lalu menyeret tubuh gadis itu bersembunyi di ruang kelas yg kosong .



.
.
.




Jeno menoleh ke arah belakang nya ,dia merasa seperti ada seseorang yg memanggil nya barusan ,tapi sekarang tempat itu terlihat kosong tidak ada orang sama sekali selain dirinya .

"Mungkin cuma perasaan gue aja "katanya sembari mengendikkan bahunya acuh .

Brukk

Baru satu langkah Jeno berjalan dirinya kembali mendengar seperti mendengar sesuatu yg di tendang seseorang.

Dengan langkah terburu buru Jeno segera mendekati kelas paling ujung karena suara tersebut berasal dari sana .

.
.
.



"Diam ,atau Lo akan tau akibatnya nanti "ancam Mark pada haechan yg baru saja menendang salah satu meja yg ada di kelas tersebut.

Mark kembali menyeret tubuh haechan kemudian kedua masuk ke dalam lemari kayu yg ada di dalam kelas tersebut.

"Kkkhakk mmpphh"

"Diam" tangan Mark semakin membekap mulut gadis itu agar tidak bersuara .

.
.
.




Jeno menatap ke dalam kelas tersebut dengan wajah serius nya , tidak mungkin dia salah dengar lagi kan .

Jeno sangat yakin asal suara benda tersebut berasal dalam kelas ini , tapi sekarang yg dia lihat hanyalah kekosongan belaka .

"Hahh ,kaya nya gue udah mulai berhalusinasi deh , yaudah lah ,salah denger aja kali "

Tanpa pikir panjang lagi Jeno pergi dari sana meninggalkan haechan yg kini berusaha memberontak melepaskan diri  agar bisa kabur dari Mark .

Padahal hanya Jeno satu satunya harapan haechan saat ini agar dia bisa lepas dari makhluk berandalan yg tengah menyekap nya sekarang.

.
.
.

















Jeno sudah sampai di parkiran ,mata nya melihat sekitar mencari sesuatu, tak lama mata nya melihat Renjun ,jaemin dan daehwi yg tengah berdebat .

"Wah wah wah ada apaan nih , seru kaya nya "

Ketiga gadis tersebut menatap ke arah Jeno dengan pandangan yg berbeda beda .

"Eh Jun ,na ,btw Haechan mana "

Renjun dan jaemin  kemudian melihat ke arah tempat haechan tadi berdiri kemudian saling berpandangan satu sama lain .

"Tadi tuh anak berdiri di sana Jen , tapi kok udah ilang aja ya "

"Iya tadi haechan berdiri tepat di samping pohon itu tuh"balas jaemin menyakinkan

"Tapi sekarang dia mana "tanya Jeno kembali

"Nggak tau ,pulang duluan mungkin ,"kata Renjun Dengan wajah santai

"Dia nggak izin sama Lo berdua"

"Nggak tuh ,lagian mungkin dia capek kali maka nya pulang duluan, lagipula kalau bukan karena si mulut ember ini nih yg cari gara gara duluan  kita juga nggak bakalan mau ladenin kali  "jelas jaemin yg membuat daehwi memandang ke arah jaemin dengan sengit .

"Lo berdua sih ,jadi pulang duluan kan kesayangan gue , dasar dua jomblo "setelah mengatakan itu jeno segera meninggalkan tempat tersebut dengan cepat sebelum dirinya di serang dua lembar ganas itu .

TBC

ObsesiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang