Hari ini haechan sudah di perbolehkan pulang setelah lima hari lama nya diri nya di rawat di rumah sakit .
Terlihat Asahi yg tengah sibuk memasukkan barang barang haechan ke dalam tas besar dan Jeno yg sedang menerima telpon dari ibu nya .
Sementara doyoung, anak itu ada kerja kelompok hari ini di rumah teman nya jadi tidak bisa ikut menjemput haechan .
"Kak haechan ,ayo sini gue bantu turun "
"Jangan ,Biar gue aja "cegah Jeno lalu mengendong tubuh haechan dari brangkar kemudian meletakkan gadis itu di kursi roda .
"Makasih ya , maaf udah ngerepotin kalian "kata haechan sambil tersenyum pada Asahi dan Jeno .
"Nggak usah pakai terima kasih segala kak , Lo kaya sama siapa aja "
"Apa yg di bilang adik kamu itu benar ,jadi Jangan pernah ngerasa kaya gitu lagi ya " haechan tersenyum kemudian mengangguk kan kepalanya.
Jeno mengusap rambut haechan kemudian mendorong kursi roda tersebut di ikuti oleh Asahi dari belakang .
.
.
.Junmyeong langsung berjongkok di depan haechan kemudian memeluk tubuh gadis yg sudah dia anggap sebagai putri nya sendiri itu dengan erat .
Bahkan kini perlahan lahan cairan bening mulai menetes namun dengan cepat lelaki tersebut langsung menghapus nya .
Sementara beomgyu nampak menatap momen tersebut dengan wajah malas nya ,dan Felix , gadis itu menatap haechan dengan pandangan dingin nya .
"Udah cukup Papa, jangan nangis lagi , haechan sedih liat papa nangis kaya gini "haechan mengusap air mata yg mengenang di pipi ayah tirinya itu dengan tangan nya .
"Iya sayang ,pp nggak nangis lagi kok, nih liat kan nggak nangis lagi "
Haechan terkekeh geli kemudian kembali memeluk junmyeong erat .
"Yaudah sekarang kita masuk , haechan sayang ,kamu harus istirahat, biar cepat sembuh total "
"Iya papa "jawab haechan sambil tersenyum pada junmyeong.
"Kalau gitu ,biar saya gendong haechan nya ,kamar nya ada di atas kan om " beomgyu melotot kaget mendengar perkataan dari Jeno ,wajah nya langsung berubah masam .
"Iya ,silahkan "
Jeno segera menggendong tubuh haechan ala bridal style kemudian berjalan menaiki tangga menuju lantai atas di mana tempat kamar haechan berada .
.
.
.Malam nya keluarga Kim tengah berkumpul di ruang makan untuk makan malam bersama .
Doyoung terkekeh melihat haechan yg nampak lahap sekali memakan makanan nya .
Bahkan kalau doyoung tidak salah hitung ,gadis manis itu sudah nambah tiga kali .
Sementara Asahi menyergitkan kening nya , gadis itu menatap haechan yg lain dari biasanya.
Dia akui porsi makan kakak nya itu biasanya juga banyak ,tapi tak sebanyak sekarang ini juga .
Kalau Asahi ingat ingat lagi , perubahan ini terjadi saat kakaknya ini di rawat di rumah sakit di hari ketiga .
"Makan nya pelan pelan aja sayang ,nggak akan habis juga makanan nya ,tuh masih banyak lagi "
Haechan hanya tersenyum lebar pada junmyeong kemudian kembali melanjutkan memakan makanan nya .
"Kak haechan tumben banget makan nya banyak ,biasanya juga nggak terlalu banyak gini ,kakak laper atau doyan sih " tanya doyoung pada haechan .
"Dhuwa-uwa nya "balas nya dengan mulut yg masih penuh dengan makanan .
"Jorok banget sih Lo , dasar gadis pembawa sial ,bikin orang nggak nafsu aja tau nggak "setelah mengatakan hal itu Felix langsung meninggalkan ruang makan tersebut dengan wajah kesal nya .
"FELIX "teriak junmyeong pada putrinya itu .
Asahi sudah berdiri dari tempat nya namun tangan nya di pegang erat oleh doyoung , sehingga mau tidak mau Asahi harus kembali duduk di tempat nya .
Junmyeong menghembus kan nafas nya kasar kemudian menatap haechan yg ada di samping nya .
"Maafin Felix ya sayang , nanti papa bakalan hukum dia " kata nya pada haechan yg kini tengah menunduk kan kepalanya.
"Jangan pa , jangan hukum Felix "ucap haechan dengan nada lirih .
"Kenapa jangan sayang , papa hukum dia biar dia jera dan bisa belajar dari kesalahannya"balas junmyeong sembari mengusap usap rambut haechan dengan lembut .
BRAKK
"PAPA JAHAT ,PAPA LEBIH SAYANG ORANG LAIN DARIPADA ANAK PAPA SENDIRI" beomgyu pergi dari sana sebelum mengebrak meja makan dengan tangan nya .
"BEOMGYU "junmyeong memijit pelipisnya, tadi Felix sekarang beomgyu, dia benar benar tidak mengerti kenapa kedua putrinya ini masih saja bersikap seperti itu pada haechan,padahal dia sudah memberi nasehat pada kedua nya agar bisa akur pada haechan dan Asahi .
"Kak mending sekarang kita ke kamar aja ya , biar kakak bisa tidur setelah itu " kata doyoung yg langsung di beri anggukan oleh haechan.
Asahi langsung merengkuh tubuh haechan lalu pergi meninggalkan ruang makan tersebut.
Setelah sampai di kamar haechan, Asahi langsung membaringkan kakaknya itu lalu menyelimuti tubuh gadis itu dan setelah melakukan itu baru dia pergi ke kamar nya .
.
.
.Haechan terbangun pada pukul 1 malam ,entah kenapa sekarang dia ingin sekali makan ramen .
Nampak berpikir pikir sebentar kemudian gadis itu segera mengambil Hoodie nya dan keluar dari kamar nya dengan hati hati .
Haechan tidak membangunkan Asahi karena dia yakin gadis itu pasti tidak akan mengizinkan nya, apalagi ini sudah malam .
Lagipula pikir nya, tidak masalah juga kalau pergi sebentar ke kedai ramen yg tak jauh dari sini , dirinya hanya ingin membeli ramen sebentar dan setelah itu pulang ,jadi itu semua tidak masalah bukan .
.
.
.Sesampainya di kedai yg di maksud gadis itu segera memesan dua mangkuk ramen lalu memakannya dengan lahap .
Haechan beruntung karena kedai ramen ini buka nya sampai jam 2 malam .
Sudah sekitar 20 menit gadis manis itu berada di sana,kini perut nya sudah kenyang ,dan haechan memutuskan untuk segera pulang sebelum ada yg menyadari dirinya tidak ada di rumah .
Karena berjalan sedikit terburu buru gadis itu sampai menabrak seseorang sehingga menyebabkan haechan terjatuh .
Haechan buru buru bangun lalu membungkukkan badannya meminta maaf pada orang yg dia tabrak sebelum memutuskan untuk pergi.
Namun baru saja melangkah tangan nya di cekal kuat oleh orang tersebut .
Mata haechan terbelalak kaget saat melihat wajah orang yg telah di tabrak nya .
"K..Kak Mark "
"Apa kabar sayang " haechan menggeleng kan kepalanya bahwa apa yg dia lihat ini salah .
Dan saat itu juga haechan merasakan sesuatu yg tajam menusuk leher nya , dia tidak bisa berteriak lantaran mulutnya yg sudah lebih dulu di bekap .
Perlahan lahan pandangan Haechan mulai mengabur dan kemudian semuanya menjadi gelap .
"Aku akan membawa mu pergi jauh, sampai tidak ada orang yg bisa menemukan mu dan kita akan hidup bahagia selamanya" Mark menggendong tubuh haechan kemudian memasukkan nya ke dalam mobil milik nya.
Selesai