"Maybe you sometimes think you want to disappear, but all you really want is to be found." - Unknown
🌻🌻🌻
Matahari terbit memulai tugasnya, pagi ini cukup cerah untuk hari weekend. Tapi Shenna terbangun dengan perasaan bersalah, ia terlelap begitu cepat semalam setelah menelantarkan Jovan. Bahkan tidurnya sangat nyenyak melupakan emosi Jovan yang meluap-luap malam tadi, mungkin karena tubuhnya memang butuh istirahat.
Jam sudah menunjukan pukul 6 lewat, ia tak melewatkan sesuatu kan? Pikir Shenna. Tanpa berleha-leha langsung saja ia masuk kamar mandi. Selesai dengan morning routin nya Shenna malah ragu untuk keluar, bukan berniat untuk tidur lagi, tapi ia bingung menghadapi Jovan pagi ini.
Harum kopi yang menyengat memenuhi ruangan, Jovan pasti sudah bangun pikirnya. Mungkin siap-siap berangkat kerja karena setaunya jadwal shift pagi dimulai pukul 7. Namun Shenna terkejut mendapati 2 orang dibalik counter dapur. Untuk apa seseorang berkunjung dipagi buta? Pasti Jeremy.
Kedua orang itu sontak menoleh mendengar pergerakan Shenna yang semakin mendekat. Mengejutkan, keduanya bukan Jovan dan Jeremy. Melainkan adik Jovan dan temannya mungkin. Tidak hanya Shenna yang terkejut, begitupun Zaidan dan temannya itu.
Haechan as Zaidan Putra Mahesa
"Lho?"
"Ka Shenna? Nginep?" Sahut Zaidan sama terkejutnya mendapati kekasih kakanya berada diantara mereka.
"Hmm iya" Tentu Shenna canggung, ia sudah lama tak bertemu adik Jovan. Situasinya tidak pas, mereka pasti salah paham.
"Zaid kapan sampe?" Tanya Shenna, karena semalam ia yakin hanya ada dirinya dan Jovan.
"Tengah malem ka, aku gatau ada yang nginep. Tadi subuh abang udah berangkat ke RS"
Mark as Mark Gerald Erlangga
Mark -temannya- hanya mangut-mangut saja.
"Owh abang kamu udah berangkat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN HIM
Teen FictionKisah yang tak pernah selesai, bahkan setelah kamu berada tepat dilembar terakhir.