~ are you Love or just Lust for me? ~
🌻🌻🌻
Setelah meninggalkan Shenna begitu saja, Jovan membawa mobilnya ke salah satu Club malam yang dulu menjadi langganannya. Ia sudah menghubungi Rey yang selalu siap sedia menemani, Gio absen kali ini. Pria itu anti clubing, lebih baik tidur daripada berada ditempat berisik dan penuh orang tak jelas.
Tempat yang dulu hampir setiap hari Jovan kunjungi sekarang banyak berubah, baik dari bangunan ataupun orang-orang didalamnya. Mungkin karena sudah terlalu lama tidak ke tempat seperti ini, Jovan jadi kebingungan akan melakukan apa. Ia hanya sekedar duduk melamun dan memesan 1 gelas minuman beralkohol.
"Yoo siapa nih" Seseorang membuyarkan lamunannya, menepuk pundaknya dengan begitu keras sehingga Jovan lumayan kaget. Suasana yang berisik, gelap dan lampu berkedip tak jelas membuatnya tak mengenali siapa gerangan itu.
"Udah lama banget bro, kemana aja? " Teriak seseorang itu lagi. Jovan belum mabuk, tapi ia jelas kebingungan.
"Ini gue Ten, lupa apa gimana? "
Seorang pria yang menyapa Jovan itu ternyata Ten, Bartender disana yang masih bertahan dari dulu hingga sekarang. Penampilan rapih Ten tentu membuat Jovan tak mengenalinya, karena dulu Ten selalu nyentrik dengan rambut warna-warni.
"Eh sorry, rambut item lo merubah segalanya" Tanggap Jovan, Ten hanya terbahak-bahak lalu berjalan kedalam menggantikan partnernya.
"Gue udah sadar dari gaya jamet yang dulu plis" Ten versi sekarang jauh lebih tampan dengan rambut hitam dan selalu mengenakan kemeja pas badan membuatnya terlihat lebih dewasa.
"Syukur deh, dulu gue sakit mata kalo liat rambut pink lo" Canda Jovan. Mereka kemudian mengobrol panjang lebar, tentang Jovan yang sudah sangat jarang ke Club, tentang Rey yang belum juga sampai dan banyak hal lainnya.
"Sekarang sama siapa nih? " Tanya Ten antusias. Karena dulu Jovan yang ia kenal sangat bebas dan nakal.
"Masih sama Shenna, alasan gue jarang kesini"
"Tapi sekarang ko bisa? "
"Nyolong waktu aja, lagi suntuk" Jawab Jovan, tidak mungkin juga ia curhat tentang hubungannya dan pertengkarannya.
"Shenna tuh yang mana sih? Secantik apa sampe bisa buat lo berhenti main kesini" Ten tidak pernah bertemu dengan sosok Shenna, tentu ia sangat penasaran karena bisa membuat Jovan benar-benar tobat dari aktivitas malamnya.
"Nanti deh dateng aja kalo gue nikah" Tutur Jovan entah serius atau hanya bercanda, tapi Ten sudah kegirangan sendiri. Karena sosok Jovan didepannya sangat-sangat terlihat dewasa.
"Yang bener? Gamau nyoba cewe lain dulu? " Goda Ten, Jovan menggeleng mantap. Mereka terlarut dalam malam, Club sedikit sepi hingga Ten bisa terus menemani Jovan mengobrol karena Rey tidak juga datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN HIM
Teen FictionKisah yang tak pernah selesai, bahkan setelah kamu berada tepat dilembar terakhir.