Bab 1

5.1K 173 12
                                    

Baca Akhir cerita untuk catatan lebih lanjut:'

Anak berusia 6 tahun itu terus bermain dengan buntalan-buntalan putih berbulu di halaman belakang, jika diperhatikan lebih intents mereka memiliki dua gigi yang sama, dua gigi depan sama-sama terlihat, baik dari si anak, maupun dari buntalan putih...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak berusia 6 tahun itu terus bermain dengan buntalan-buntalan putih berbulu di halaman belakang, jika diperhatikan lebih intents mereka memiliki dua gigi yang sama, dua gigi depan sama-sama terlihat, baik dari si anak, maupun dari buntalan putih itu, siapapun yang melihatnya itu akan terlihat sangat menggemaskan, sayangnya di halaman belakang itu hanya terlihat anak kecil dan buntalan-buntalan putihnya, dimanakah orangtuanya yang begitu tega meninggalkan anak berusia 6 tahun itu sendiri.

Merasa lelah dengan kegiatannya, anak itu melepaskan buntalan-buntalan kecilnya dan memilih untuk masuk kedalam rumahnya, bukan rumah mewah, bukan juga sederhana, entah itu bisa disebut dengan rumah atau tidak, lantai yang sangat kotor, hanya terdapat satu ruangan persegi, berisi tempat tidur dan perabotan-perabotan yang berdebu, ah ralat, ternyata ada dua ruangan dan satunya Washroom. Telapak kaki anak itu melangkah kearah tempat tidur yang berada dipojokan ruangan tersebut.

Kryukk,

Suara perut terdengar sangat nyaring didalam ruangan itu "Aku lapar," gumam sang Anak dan menyentuh perutnya.

Tidak lama setelah itu, suara pintu terbuka anak itu hanya meliriknya dan ketika melihat siapa yang datang, matanya langsung berbinar "apakah Bai Gege membawakan makanan untuku?"

Lelaki yang diketahui bernama Bai itu, atau Lian Bai berusia 14 Tahun menghampiri anak itu "ternyata Zhanzhanku kelaparan," ucapnya gemas dan menyerahkan tepak makanan yang dibawanya kepada anak yang dipanggil Zhanzhan tersebut, yang tentu saja langsung disambutnya dengan mata berbinarnya.

Zhanzhan atau bisa disebut juga Xiao Zhan, anak tunggal keluarga Xiao. Anak berusia 6 tahun jalan itu memiliki nasib yang buruk, ah sangat buruk. Bagaimana tidak, lelaki kecil itu sudah menjadi Yatim Piatu diusianya yang menginjak 5 tahun, dan lebih buruknya lagi dia tidak memilki sanak saudara. Ahh bukan itu yang lebih buruk, hal yang paling buruknya adalah tidak ada yang menemaninya, anak sekecil itu harus tinggal seorang diri.

Bagaimana tidak, lingkungan mereka kasarnya bisa dibilang sangat miskin, jadi bagi mereka jika menambah satu anggota keluarga lagi itu akan menambah beban baru, wilayah mereka jauh dari kota.

Panti asuhan? Sayangnya diwilayah itu tidak ada tempat sebaik itu.

Apa yang diharapkan dari anak 6 tahun yang tinggal seorang diri? Hanya bermain dengan kelinci-kelincinya, Mandi dan tidur. Bulan-bulan pertama anak itu tidak bisa tinggal seorang diri dan hanya Lian Bai lah yang bersedia menemaninya, tetangganya.

"Tentu, Bai Gege sudah dua hari tidak kemari," gumamnya dan melahap dengan semangat makanan itu.

Lian Bai terdiam mendengar gumaman tersebut, bibirnya ingin mengatakan 'kenapa tidak keluar dan meminta pada tetangga, bagaimana jika aku tidak ada?' tapi yang keluar hanya kalimat "makanlah yang banyak, cepat tumbuh dan berkerjalah."

༎ຶ•‿•༎ຶTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang