Bab 9

1.1K 141 49
                                    

Riuh suara memenuhi lapangan basket outdoor, ratusan bangku penonton terisi, bangku bagian kanan khusus untuk para pemain, hal ini membuat sang tuan rumah sedikit tercengang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Riuh suara memenuhi lapangan basket outdoor, ratusan bangku penonton terisi, bangku bagian kanan khusus untuk para pemain, hal ini membuat sang tuan rumah sedikit tercengang.

“woah, mereka benar-benar datang!”

Sebuah pukulan mendarat di atas belakang kepalanya “kau pikir acara ini mainan?” ketus teman yang memukulnya itu.

“ya aku pikir mereka hanya mengisi forum secara asal,” matanya menatap nyalang ke arah temannya yang memukul itu “apa kau pikir masuk akal? Bahkan tim basket dari ujungpun mengisinya.”

Wang Yibo memutar bola matanya malas melihat temannya berdebat, teman? Tentu saja, lelaki itu berbeda dari tiga tahun lalu, ketika memasuki sekolah menengah atas, remaja itu mencoba untuk menarik seorang teman, sedikit mengatur temperamennya walapun masih ada, jadi setiap orang yang mendekatinya tidak merasa tertekan. Walapun hari-hari pertama gagal karena orang-orang mengatakan dirinya membosankan, tapi dia berhasil menarik dua orang yang menjadi temannya sampai sekarang.

“kau tau kalimat tidak ada yang tidak mungkin? Itu yang terjadi sekarang,” ucap Liang Ge, orang yang memukul kepala temannya tadi.

“aku mencoba percaya walapun ini tidak masuk akal,”

“berhenti mengatakan tidak masuk akal! Kita memfasilitasi mereka kendaraan antar jemput!”

Dong Fengying merenggut kesal “ya, itu juga memboroskan! Kenapa harus di fasilitasi sih? Jika mereka tidak punya biaya ya tidak perlu datang,”

Kali ini bukan Liang Ge, tapi Wang Yibo yang memukul bahu Dong Fengying dengan keras “ini tidak menghabiskan uangmu!”

Dong Fengying meringis, temannya itu jika sudah bermain fisik tidak main-main sakitnya “yayaya sang atm, kau benar-benar ingin mengadakan acara seperti ini? Cih ini membosankan.” mulut teman satunya ini memang seperti petasan, karena sejujurnya dia sangat malas berinteraksi dengan orang luar, padahal dia seorang extrovert tapi sangat malas berinteraksi.

Pada kenyataanya, acara ini bukan sekolah yang mengadakan, tapi Wang Yibo pribadi, alihnya sebelum keluar dia ingin membuat sebuah kenangan terlebih dahulu, pemuda itu gila basket, bahkan pernah bermimpi menjadi pemain basket, tentu saja langsung di patahkan oleh Papanya. Dia pernah membayangkan para pemain basket sekolah-sekolah luar berkumpul dalam satu acara selain pertandingan resmi, dan bayangannya itu berhasil di wujudkan sekarang.

“biarkan Yibo melakukan semaunya! Bulan depan dia sudah keluar dari negara ini,” sahut Liang Ge.

“dia sudah terlalu sering melakukan hal semaunya! Kau melupakannya?” sinis Dong Fengying.

Wang Yibo terkekeh pelan mendengar itu, terkekeh?tentu saja. Kita tidak akan mendapatkannya di tahun kemarin, tapi sekarang kita akan lebih mudah mendapatkannya, tentu hanya sebuah kekehan kecil, bagaimanapun juga lelaki itu masih kaku untuk tertawa “Fengying, jika kau tidak ingin berada disini, kau bisa pergi, lagian acara ini tidak membutuhkan dirimu.”

༎ຶ•‿•༎ຶTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang