Bab 15

962 112 40
                                    

Waktu menunjukan pukul tiga dini hari, tapi Wang Yibo masih sibuk di ruangan kerja yang berada di apartmentnya “sial, rugi 8%

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu menunjukan pukul tiga dini hari, tapi Wang Yibo masih sibuk di ruangan kerja yang berada di apartmentnya “sial, rugi 8%.” gumamnya kesal melihat grafik pemasukan milik perusahaannya. Itu murni perusahaan miliknya yang bekerja di bidang property tanpa sepengetahuan Papanya, tapi itu masih tidak ada apa-apanya dengan perusahaan milik keluarganya. Bahkan Wang Yibo sendiri masih tidak yakin, apakah dirinya bisa menyaingi perusahaan milik keluarganya?

Tanpa merapikan berkas-berkasnya dan mematikan komputernya, Wang Yibo beranjak meninggalkan ruangan kerja itu, memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya sejenak. Jika di Prancis dirinya akan meninggalkan pekerjaan karena An Chyou yang memaksanya, tetapi di sini dirinya meninggalkan pekerjaannya karena ada seseorang yang menunggunya di tempat tidur.

Wang Yibo membuka pintunya secara perlahan agar tidak membangunkan manusia yang dikiranya sudah tertidur.

“Yi gege? Darimana?”

Wang Yibo terlonjak kaget dan melihat ke arah tempat tidur berukuran king sizenya, manusia yang dia kira sudah berada di alam mimpi itu sedang menatapnya, bukan tatapan sayu khas orang bangun tidur, padahal pukul sebelas tadi dirinya sudah memastikan jika bocah itu tertidur. Wang Yibo mengrenyit melihat benda pipih di genggaman bocah itu, apa Xiao Zhan bermain ponsel semalaman? Wang Yibo menaiki tempat tidurnya dan merampas ponsel bocah itu.

“kenapa mengambil ponsel Zhanzhan?”

Wang Yibo bersandar pada headboard dan menatap bocah itu “apa yang kau lakukan? Kenapa belum tidur?”

Xiao Zhan mengubah posisinya menjadi tengkurap dan mendongak menatap Wang Yibo yang kini sedang menatapnya “Zhanzhan terbangun jam satuan, terus tidak bisa tidur. Jadi main Hp.”

“kenapa tidak mencariku?”

“Zhan pikir Yi gege sudah tidur.”

Wang Yibo mengusak rambut Xiao Zhan “ini kamarku, jika aku tidak berada di sebelahmu, carilah di ruang kerjaku.”

“Yi gege disana? Tidak tidur?” Xiao Zhan tau ruang kerja yang di maksudkan, itu bertepatan di sebelah kamar ini.

“mn, aku menyelesaikan kerjaanku.” jawabnya dan mulai fokus dengan ponsel di tangannya, dirinya memasukan beberapa angka yang ada di otaknya, tapi tidak ada satupun yang cocok, dimulai dari angka dasar, ulang tahun bocah itu, maupun ulang tahun dirinya. Dia menyerah dan menunjukan ponsel itu kepada siempunya “berapa kodenya?”

Bukannya memberi tahu, Xiao Zhan malah mengambil ponselnya dan meletakannya di bawah bantal, bukan tidak ingin memberi tahu, tapi ketika nanti lock screen nya terbuka itu akan langsung menampilkan sebuah video yang di kirim Lu Xue beberapa jam yang lalu, dia belum sempat menutupnya, pukul satuan tadi temannya memberi tahu jika gegenya memergokinya yang mencuri video itu dan gege temannya itu langsung memarahinya habis-habisan dan berniat merampas ponselnya, Xiao Zhan tidak ingin merasakan hal yang serupa, mau bagaimanapun juga ponsel itu pemberian dari Yi gegenya, lelaki itu berhak merampas semua yang dimilikinya sekarang.

༎ຶ•‿•༎ຶTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang