Haruskah Aku Sudahi Saja.

0 0 0
                                    

"Rasa suka ini terkadang membuatku gugup sekaligus sedih. Gugup saat aku melihat matamu yang terang dan sedih disaat aku tahu dihatimu tak ada rasa apapun untuk ku."

                                   ...

"Ndra, kalo boleh tahu kamu udah nikah ya??" Tanya Rey tiba-tiba. Saat itu mata Rey mengarah ke arah jemari manis Indira yang terdapat cincin.

Indira menatap objek yang membuat Rey bertanya tentang statusnya.

"Ooh... Ini! Iya, Aku memang udah nikah! Maaf waktu itu aku ngga ngundang."

"Owh. Biar aku tebak, pasti nikahnya karena di jodohin??!" Tebak Rey yang sayangnya tepat sasaran.

"Kok tahu?" Dahi Indira seketika berkerut, tanpa meminta kejelasan.

"Kamu kan dari dulu ngga pernah deket sama cowok manapun kecuali aku! Ya, heran aja gitu..."

"Eh, iya ya. Kalau kamu?"

"Aku.... Gimana mau mikirin nikah, orang kerjaan aku aja masih mikirin pekerjaan!" Rey terlihat lesu.

"Makanya kerja itu harus seimbang sama cari pasangan dong!?" Ledek Indira yang justru membuat Rey nampak sedih.

"Kalau orang yang pengen aku jadikan pasangan ternyata udah nikah, gimana??!" Rey menjawab pertanyaan Indira dengan wajah menatap lekat Indira.

Emang dasarnya Indira yang tidak peka, ia pun tertawa kencang. Rey merasa kecewa dalam hati namun sedetik kemudian ia segera paham bahwa sahabatnya ini memang kurang peka.

" Kok malah ketawa sih?! Ngga lucu tahu!! Ngambek nih aku!" Rey pura-pura Bad mood. Seketika Indira berhenti tertawa dan melihat Rey yang lagi ngambek.

"Utu Utu tut tuu.... Rey lagi ngambek ya... Sampe mulutnya dimoncongin gitu kayak bebek. Jelek tau..!!!?" Kata Indira dengan suara dibuat-buat, biar lucu gitu.

Rencananya pengen membuat lelucon, eh... Malah ia sendiri yang dibikin lucu. Rey pada akhirnya tak bisa menampilkan wajah ngambeknya lagi, semua hilang hanya karena mendengar suara lucu Indira sekaligus wajah Indira yang terlihat konyol.

Mereka pun menikmati waktu berdua. Meski tak berpasangan namun mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang terlihat kasmaran. Mungkin orang yang melihat mereka, menganggap keduanya sudah menikah. Sangking serasinya.

Padahal mereka cuman sahabat yak! Emang terkadang orang yang bersahabat dekat pun bisa terlihat serasi bila bersama, apalagi mereka adalah cewek cowok, ini ceritanya teman rasa pacar kali ya. Heh...!!

...

Indira terlihat merenung dalam kamarnya. Ia bingung harus melakukan apa, di rumah sebesar ini ia hanya makan, minum, bersih-bersih lalu tidur. Radit juga tidak minta dimasakin, jadi ia hanya makan sesuai porsi makannya aja.

Akhirnya ia berinisiatif untuk mencoba membuat sebuah cerita lewat aplikasi online yaitu Wattpad. Dari sana ia mulai belajar menciptakan tulisan tentang kehidupan seseorang lewat Imajinasinya sendiri.

Dengan layar laptop yang di punyanya, ia jadi punya pekerjaan walau menjadi seorang penulis.

Rencananya ia ingin membuat sebuah Novel dan menerbitkannya sebagai hasil karya cipta diri sendiri.

Itung-itung untuk mengisi waktu luang dan jika sukses, tidak kemungkinan akan menjadi film kan?!

Siapa tahu takdir hidupnya adalah menjadi seorang penulis novel.

...

Lama bergelut dengan ketikan keyboard laptop, akhirnya Indira menyelesaikan 5 part di cerita baru, yang ia simpan lewat draf.

The Beauty Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang