Sebuah kayu mahoni kualitas terbaik dengan ukiran nama sebuah klan terpampang dengan jelas di gerbang masuk area rumah dengan luas lebih dari 20 hektar itu, beberapa pepohonan rimbun berukuran besar seolah sedikit meneduhkan sekitar di tengah terik nya langit kota Tokyo, Jepang.Para penjaga membungkukkan badan bertanda menaruh hormat padanya, sedangkan gadis dengan rambut berwarna ( Your Hair Colour ) itu hanya membalas sikap mereka dengan sunggingan senyum kecil. Ya, setidaknya masih ada yang bisa menghargai keberadaan nya di tempat itu.
Tak terlalu banyak berubah, suasana tersebut masih sama seperti saat terakhir kali dirinya tinggal. Mungkin yang berbeda hanyalah warna cat di gerbang Tori yang ia lewati tadi, sedikit lebih bersinar dan berkilau.
" Bukankah harusnya kau tak menginjakkan kaki lagi di sini, ( Your Name ) ? " Seorang wanita paruh baya dengan rambut yang tersanggul rapih di sisipkan oleh tusuk panjang berhias aliran ombak tampak memberikan sapaan ramah padanya dari sebuah bunggolo.
Tidak, manusia itu bukanlah ibunya. Lagipula wanita yang memang berstatus sebagai nyonya Miyamizu itu tak akan berkata sehalus itu kepada makhluk seperti dirinya.
" Masih membenciku seperti biasanya, ya. Bibi? Apa anda tak bosan terus menerus mendelik memberi tatapan tak suka kepadaku? Mata indah anda bisa lepas dari posisinya lho "
" Tetap tak tak terdidik seperti seorang sampah, aku tak mengerti. Apa yang sekolah mu itu ajarkan mengenai kesopansantunan. "
" Bukankah harusnya keluarga ini yang melatih ku? Berhenti bersikap seolah kau tak ada sangkut pautnya dengan ini semua. Anda sendiri yang memulai, bibi. "
" Maa~ maa~ aku tak peduli, apa yang ingin kau lakukan di sini? "
" Aku ingin bertemu dengan Airin, aku dengar jika beberapa hari ini dia sakit. " Jawab nya to the point, sedangkan lawan bicaranya hanya memasang tampang datar sambil memejamkan mata.
" Dia ada di rumah sakit sejak 1 Minggu yang lalu, kalau kau sudah tau. Silakan untuk segera angkat kaki dari sini karena orang yang kau cari tak ada di tempat ini. "
" Terima kasih, bibi. "
" Aku benci panggilanmu, aku bukan bibi atau saudara mu. "
" Ya, karena anda adalah istri kedua Tou-san. Seorang wanita licik yang tak punya malu untuk merebut harta dan perasaan pemimpin dari klan ini. "
Baru saja wanita tersebut akan mengarahkan kemampuan kutukan kepadanya, sang gadis justru sudah beranjak pergi dengan langkah ringan keluar dari kediaman Miyamizu sambil terkekeh kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Song For Us
FanfictionJudul : Last Song For Us Main Cast : ( Your Name ) and Gojo Satoru Anime : Jujutsu Kaisen Fanfiction by : Parkaca_