Berkabung

16 7 1
                                    

"Mengikhlaskan Tidak semudah, mengucapkan katanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengikhlaskan Tidak semudah, mengucapkan katanya"

"Guys entar malam ada party anniversary mama sama papaku datang yah,gw ngajakin kalian makan-makan nih",ujar Ara.

"Asik makan enak dong",Balas Ayla.

"Yoip", Lanjut Azka.

"Terus Lo buru-buru gitu mau kemana?",tanya Ayla Kepada Ara.

"Ehm... Mau ke kelas Ridho mau ngundang dia juga",ujarnya.

"Padahal yang anniversary mama papamu yang sibuk ngundang malah lu",Ledek Azka.

"Udah lah Ka lumah gak ngerti sih",Balas Ayla.

*****
Tiba di kelas Ridho, Ara mulai menanyai keberadaan Ridho kepada teman sekelasnya. Alih-alih mendapat jawaban sesuai ekspektasi Ara hanya mendapatkan jawaban bahwa Ridho tidak sekolah hari ini di absen bahkan ia tanpa keterangan.

Tentu saja hal ini membuat Ara sedikit bingung. Tidak biasanya Ridho seperti itu, apalagi ia salah satu anak berprestasi di sekolah. Kini Ara mengeluarkan Handphone miliknya untuk segera menghubungi Ridho. Panggilan Ara tak terjawab, lanjut ia segera mengirimkan pesan kepada Ridho.

Ridh lu kok gak sekolah? Absen lu no Alpa tau|

|Waduh gak sempat minta izin nenek gw sakit, gw mama, papa sama gw harus ke rumah nenek tiba-tiba

Yah, padahal gw mau ngajakin Lo ke acara Anniversary mama papa gw di rumah, tapi keknya gak bisa yah sayang banget|

|Maafyah

Gkpp kok entar pas acara ultah gw ajah datang yah|

|Kalo gw ada

Emang Lo mau kemana barani banget Lo nolak datang ke ultah gw,ketemu gw gebukin yah lu|

|Hhh semoga bisa yah

Idih gak jelas lu|

******
Malam tiba acara di rumah Ara mulai berlangsung. Semua tamu datang mengucapkan ucapan selamat kepada kedua orang tua Ara. Begitupun Ayla dan Azka yang datang bersama orang orang mereka. Ara menyabut kedatangan kedua temannya itu, Namun sebelum itu iya sempat melontarkan pertanyaan kepada kedua orang tuanya.

"Mama papa Ridho gak datang?",ujarnya ia hanya reflek bertanya padahal Ridho sudah menjelaskannya tadi."eh iya lupa..",ucapan Ara terpotong Karena pertanyaannya segera di jawab.

"Gak datang soalnya mama sama papa Ridho...", pembicaraan Papa Ara juga kini di potong oleh Mama Ara.

"Karena mama papa Ridho ada kerja di luar kota",ucap mama Ara.

Ucapannya kini membuat Ara bingung. Sungguh sangat berbeda dengan alasan Ridho Tadi. Di tambah gelagat kedua orang tuanya nampak menyembunyikan sesuatu, kini Ara meminta izin keluar sebentar karena ada urusan. Setelah itu ia berlari keluar, membuat Azka dan Ayla yang sedang asyik menikmati hidangan jadi heran.

"Ara kenapa ?",Ujar Ayla.

"Gak tau ada urusan mendadak kali, atau di suruh sesuatu sama mama papanya soalnya gw lihat tadi mereka lagi bicara",Jawab Azka netral.

"Ehm.. mungkin ajah sih yah",balas Ayla.

"Lo gakapa-apa kan la tadi di seret Fathir",Tanya Azka.

"Owh gakapa-apa kok biasa itulah",balasnya.

******
Ara mencoba menelpon Ridho namun tak ada balasan. Ia dalam perjalanan menuju rumah Ridho namun ia tak sengaja malah melihat Ridho di luar supermarket di pinggir jalan.

"Loh itukan Ridho",kini dirinya semakin tidak mengerti mengapa Ridho ada di sekitaran sini bukannya ia ke rumah neneknya bersama orang tuanya?, Lalu kenapa jawaban orang tua Ara berbeda dengan Alasan Ridho.
Ara turun dari taxi yang ia tumpangi. Menghampiri Ridho mendekat dan melihat luka memar pada wajah Ridho.

"Ridho?, Lu kenapa ?",tanya Ara.

"Ara kok lu di sini",balasnya.

"Gw pikir Lo di rumah nenek Lo,terus kenapa ini kok luka abis berantem?",Ujar Ara.

"Gk kok, ini gw baru mau pulang kerumah abis dari rumah nenek kok, eh di jalan tiba-tiba jatoh",balas Ridho.

"Bukannya Lo pergi bareng mama papa Lo?",tanya Ara lagi.

"Ah mereka masih tinggal di rumah nenek, gw harus sekolah besok yakali tinggal juga", Jawabnya lagi.

"Lo bohong kan Sama gw, rasanya gw gak percaya", Ujar Ara.

"Beneran kok, gw mau istirahat dulu Ra dah", balas Ridho lalu pergi.

Ara sangat bingung ada apa sebenarnya. Ia hendak mengikuti Ridho namun orang tua Ara menelpon dan memanggilnya segera pulang.

*******
Tiba di rumahnya Ara segera dihampiri oleh Ayla dan Azka. Namun rasanya pikiran Ara tidak bisa terkontrol saat itu.

"Ra Lo darimana ajah?, Acara udah selesai",Tanya Ayla.

"Yoi, darimana?, Btw kok gw gak lihat Ridho dari tadi dia gak datang yah?",Lanjut Azka.

"Lu pergi lama banget",ujar Ayla.

"Di jalanan macet, Ridho gak sempat datang tapi gw ketemu sama Ridho tadi beberapa bagian mukanya memar",jawab Ara.

Dalam pembicaraan mereka bertiga tiba-tiba saja suasana berubah hening seketika ketika sebuah siaran berita live di siarkan.

"Breaking news, seorang di temukan Tewas di duga karena terjun dari Rooftop sekolah SMAN Nusa 01, korban merupakan salah satu siswa dari sekolah tersebut berinisial RO",Ujar pembawa berita.

"Sekolah kita",Ucap Azka.

Notifikasi masuk dari grup kelas mereka membuat semuanya terkejut. Terutama Ara membaca pesan dari grup kelasnya membuatnya tiba-tiba lemas dan terjatuh.

Isi pesan:
|guys kalian lihat berita di tv, yang lompat dari rooftop sekolah itu ternyata Ridho dari kelas sebelah.

******
Pemakaman Ridho
Seluruh siswa yang datang ke pemakaman Ridho satu persatu meninggalkan Ridho di peristirahatan terakhirnya. Namun Ara tak kunjung pulang dan tetap berada di dekat Ridho. Begitu sangat terpukul melihat orang yang di cintainya pergi begitu saja.

"Hai Ridh lihat apa yang gw pegang, hhh iya bunga ini bunga buat lu, Ridh lu tau gak gw selama ini suka sama Lo, harusnya Lo tau ini tapi lo nya malah pergi duluan",Ujar gadis itu

"Ridh harusnya Lo gak usah mendem semuanya dari gw, coba ajah waktu itu gw tetep ngikutin Lo pasti gak bakalan gini", lanjutnya. "Harusnya Lo cerita semua masalah Lo bukan lo pendem, balik Ridh gw mohon".

See you next epsd...

Rahasia [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang