tokyo mempunyai nama panggilan di dapur.
kalkulator. atau singkatnya, kalku dan kal.
ya, ia dipanggil "kalkulator" oleh teman-teman kokinya.
pertama, karena nama lengkapnya. pada bordir putih yang terpatri di dada kiri seragamnya, tertulis 'tokyo cassiopeia'. asal muasal panggilan kalkulator terbentuk. cassio dan casio merk kalkulator, sebelas dua belas, kan?
kedua, karena kemampuan berhitungnya. di dapur, sering terdengar dan terlempar pertanyaan-pertanyaan, seperti "345 gram dibagi 12 porsi jadi berapa woi!?"
lalu empat detik setelahnya, terdengar jawaban dari seorang perempuan, "sekitar 31 gram."
"40 ons bawang putih berapa gram?"
"1,2 kg. seribu dua ratus gram!" serunya lagi.
dari sana, tokyo mendapat julukan kalkulator.
sangat membanggakan sebenarnya-- diembankan panggilan semulia itu.
walaupun begitu, akan ada saja kejadian mengesalkan. "100 mili air ditambah berapa tepung, cassio-PE'A?" itu suara vernon, yang tidak mengakui kemampuan berkalkulatornya.
"KUSIRAM PAKAI AIR PANAS YA! PE'A! PE'A! BODO. KAMU TUH YANG PE'A (pendek akal)! HITUNG SENDIRI SANA!"
tidak merasa tersinggung diteriaki seperti itu, yang melontarkan pertanyaan justru terbahak keras.
dasar, vernon kurang ajar.
|| fiord ||
kioey's note:
ingat dialog "eh- kalku- tokyo?"
di chapter 01 - senam?
dan "marahin, kal"
di bab 06 - gede?nah, ini penjelasan yaw.