2. PROBLEM SINGKAT

99 42 17
                                    

Hallo !! Sebelum baca jangan lupa vote dan voment ya!

Selamat membaca🦋

_______________________________________

2. PROBLEM SINGKAT

PEMBERONTAKAN TELAH TERJADI DIJALAN CLIDEW SIMPANG 3

YANG DIKETAHUI HAL TERSEBUT ADALAH BENTROKAN ANTARA GENG MOTOR AVAROS DAN GENG MOTOR EVORA, YAITU GENG MOTOR DARI SMA SLIFERTY DAN SMA MANDALIKA

SETELAH DI ANALISIS KORBAN DARI BENTROKAN TERSEBUT ADA 13 ORANG, 7 ORANG ANAK AVAROS DAN 6 ORANG ANAK EVORA, SEMUA HANYA LUKA RINGAN DAN SUDAH DIBAWA KE RUMAH SAKIT, SISAHNYA TELAH DIBAWA KE PIHAK YANG BERWENANG.

_____

Neva baru saja turun dari lantai dua rumahnya, mendengar berita tersebut Neva segera menghampiri papahnya.

"Itu kapan pah?" Tanya Neva.

"Tadi sore, Nemu nggak lo?" Jawab papahnya. Neva dan papahnya memang seperti teman.

"kaga" ujarnya sambil memakan cemilan yang ia bawa dari atas. Neva memperhatikan berita tersebut dengan saksama.

Benar sekali, ia melihat Raja bersama anak buahnya ditelevisi. Dan juga beberapa anak EVORA yang wajahnya tertutupi oleh scraf dan berbalut Hoodie hingga kepalanya, sangat tertutup.

----

Raja menatap anggota EVORA satu persatu secara bergantian. Tidak tersirat ketakutan sama sekali dari mereka.

"Pak dia duluan pak yang cari masalah" ujar Brian.

"Dih! Jelas-jelas lo duluan yang cari ribut!" Ujar salah satu anak EVORA.

"Anjir lo cewek?" sentak Brian, ketika mendengar suara melengking dari balik scraf tersebut.

Sedaristadi mereka berantem belum ada satupun anak EVORA yang membuka suara, baru kali ini Yerinna berani untuk menjawab ucapan Brian.

"kenapa memangnya kalau gue cewek?" Ujar Yerinna.

"udah" bisik salah satu anggota EVORA yang lain, untuk menenangkan Yerinna.

Begitupun Angkasa, ia suduh menarik Brian untuk duduk dan tenang karena keadaan mereka sudah dikantor polisi.

"Baik, jadi ini kronologi nya gimana? bisa diceritakan dari pihak Avaros dan Evora, secara bergantian?" ujar pihak yang berwenang.

Brian berdiri, ia sudah siap-siap mengeluarkan kata-katanya untuk membela teman-temannya. "Jadi tuh gin-"

"permisi"

Belum sempat Brian menjelaskan, ucapannya sudah dipotong lebih dulu oleh seorang wanita, yang langsung menghampiri meja polisi. Wanita tersebut memberikan sesuatu pada polisi tersebut.

"Silahkan" ujar polisi tersebut.

"Cabut" ujar Wanita itu menyuruh anak-anak EVORA untuk pergi dari tempat tersebut.

Brian menatap kepergian mereka tidak terima. Begitupun yang lainnya. Beda dengan Raja, ia bukan tidak terima, tetapi bingung, mengapa bisa dibebaskan semudah itu, mereka nyogok? tapi nggak mungkin banget anak-anak EVORA nyogok, bukan anak-anak EVORA banget.

"LHO LHO LHO, APA APAAN INI PAK! KO MEREKA DIBEBASIN?" Ujar Brian ngegas, sungguh dirinya tidak terima.

"Ya, kalian juga, jangan diulang lagi" ujar polisi tersebut.

SPERANZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang