5. PERTEMUAN

25 0 0
                                    

Jangan lupa vote sebelum membaca ya!
Jangan lupa coment juga, terimakasih!

Happy reading!😻
______________________________________

"Avaros, flosik, Aredal" ujar Neva melihat papan didepannya.

"Tinggal Evora" lanjutnya.

---

Neva berjalan menyusuri lorong. Langkahnya terhenti ketika mendengar suara ribut di lapangan, ia segera berlari ke lapangan untuk melihatnya.

Matanya melebar, di lapangan tersebut sedang terjadi baku hantam antara Sherly dan salah satu cowok kelas 12. Sherly menghajar cowok tersebut dengan brutal. Namun, tidak ada yang berani memisahkan, selalu seperti itu.

"Jes kenapa?" Ujar Neva ketika melihat Jessica berada tak jauh darinya.

Jessica menghampiri Neva. "kurang tau si, katanya mah dia pegang bagian paha Sherly, Sherly nggak terima jadi dihajar sama Sherly"

Neva hanya mengangguk menanggapi ucapan Jessica.

"Sherly brutal banget ya" ujar Jessica.

Neva lagi lagi hanya mengangguk mendengar ucapan Jessica. Namun, tatapannya masi menatap Sherly. Sherly selesai menghajar lawannya, ia beralih melihat sekitar dan tatapannya bertemu dengan Neva.

Mereka berdua saling melempar tatapan tajam, seperti ada sesuatu diantara keduanya.

Neva memutuskan tatapannya, ia berjalan menuju kelasnya dengan menggandeng Jessica.

---

Jam istirahat telah tiba 10 menit yang lalu, kini dirinya berada di rooftop sekolah seorang diri.

"privasi lo banyak banget ra, apa coba alasan lo mendekati Avaros, flosik, sama Aredal? kenapa juga lo dulu sering minta Evora akur sama Avaros? padahal jelas jelas SMA Mandalika sama Sliferty dari dulu berjauhan, lo kecelakaan, jadi musuhan" ujarnya bermonolog.

"Aaaaaaaaaaaaaaa" teriak Neva prustasi.

"woi brisik" ujar seseorang.

Neva tersentak. Ia menoleh kearah sumber suara, ia melihat seseorang sedang tertidur di sofa rooftop dengan kaki yang satu keatas dan yang satu menopangnya.

Orang tersebut bangkit dari tidurnya. "ganggu gue tidur lo" ujarnya.

Neva terkejut. "Raja?"

Ya! Orang itu adalah Raja, Raja suka sekali menjadikan rooftop sebagai tempat tidur, karena baginya, suasana rooftop sangat lah tenang, namun tidak untuk saat ini, karena Neva.

"ngapain lo disini?" tanya Neva.

"Gue yang harusnya nanya gitu, gue lebih dulu disini" jawab Raja.

Neva membulatkan matanya, jangan jangan ia mendengar semua ucapanya, pikirnya.

"Lo dengar semua ucapan gue?" Tanya Neva.

Raja mengerutkan dahinya. "Memang lo ngomong apa? gue dengar lo teriak doang"

Neva berusaha mencari kebohongan pada mata nya, namun sepertinya Raja jujur, toh Neva memang berbicaranya sangat pelan tadi, seperti gumaman.

"Nggak" ujar Neva menggeleng.

Neva duduk di salah satu sofa yang berada di sebelah sofa Raja. Keadaan hening. Sangat hening, hingga hanya terdengar suara angin.

"Lo nggak ke kantin?" Ujar Raja dan Neva bersamaan.

"Nggak lapar" jawabnya bersama sama lagi.

Mereka berdua terkekeh.

"lo cewek pertama yang berani duduk dekat gue" ujar Raja tanpa menoleh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPERANZA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang