2

68 23 3
                                    

                            🌹
skip besoknya.

Jennie pun mulai bekerja lagi, dan mencoba melupakan kisah cintanya yang menyedihkan dengan menyibukkan diri dalam pekerjaan.

Pekerjaannya adalah seorang pelukis, gambar animasi dan mendesain gambar. Dia biasanya mengerjakan semuanya di studionya yang sangat sederhana ini.

Rekannya datang dan mengenalinya kepada seseorang yang akan bekerja sama dalam mendesain cover album untuk musik yang di produserinya.

Ternyata klien itu Taeyong. Jennie sangat kaget, tapi hatinya senang bisa bertemu dengan Taeyong setiap hari.

-                            🌹

beberapa hari kemudian...

Ia jadi sering bertemu dengan Taeyong, dan memang Taeyong terlihat sangat tertarik kepadanya.
Gayung pun bersambut, mencoba membuka hati untuk Taeyong dan melupakan Kai. Memang obat patah hati paling manjur adalah jatuh cinta lagi.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun. Mereka berdua telah melewati semuanya bersama, dalam suka maupun duka. Mereka menjalani hubungan setelah 5 bulan saling mengenal, dan 2 tahun kemudian mereka menikah...

Pernikahan yang sangat sederhana, seperti karakter Taeyong dan jennie tidak ingin yang terlalu mewah.

Mereka juga membeli rumah yang sederhana, tapi terlihat mewah. Desain minimalis, membuatnya betah tinggal di sana.

                                🌹Dengan pekerjaan sebagai pelukis dan Taeyong seorang penulis produser lagu menjadikan darah seni yang mengalir, dalam diri mereka, membuat mereka begitu kompak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                🌹

Dengan pekerjaan sebagai pelukis dan Taeyong seorang penulis produser lagu menjadikan darah seni yang mengalir, dalam diri mereka, membuat mereka begitu kompak.
Mereka terlihat bertengkar hanya karena masalah-masalah sepele saja.

Seperti biasa, Taeyong pulang dari kantornya. Jennie menyambutnya dengan ciuman hangat, setidaknya itu membuat dirinya sedikit bersemangat di tengah-tengah kepenatan dalam pekerjaannya.

"Kau sudah makan?" Tanya Taeyong.
"Belum, aku ingin menyelesaikan ini sebentar lagi. Kamu makan dulu, aku sudah siapkan makanan di meja makan" ucap Jennie kembali memangku laptop di kursi.

Jennie hanya beranjak dari kursinya ketika Taeyong datang.
"Kita makan bersama, aku akan mandi dulu" ucap Taeyong sebelum akhirnya dia memasuki kamar mandi.

Selang beberapa menit setelah Taeyong mandi.

"Taeyong ahh, apakah kau mengganti password email ku?" Tanya Jennie.

"Tidak, buat apa?" Balas Taeyong.

"Kenapa aku tidak bisa masuk ke dalam email ku sendiri?" Gerutunya.

Taeyong dengan menggunakan handuk mendekati jennie.
"Bukannya kau yang mengganti passwordnya dua minggu yang lalu?" Kemudian Taeyong mengetikkan password email Jennie dan berhasil masuk.

"Ah aku lupa, maaf" Lirihnya.

"Hilangkan kebiasaan mu, itu sangat mengganggu kalau sudah menyangkut pekerjaan" Peringatan Taeyong kepada jennie untuk tidak melupakan suatu hal yang penting lagi.

"Kalau aku tidak pelupa, kita tidak akan bertemu kan?" Ucapnya sambil mengingat awal dia bertemu dengan seseorang yang ada di hadapannya ini.

Taeyong tersenyum kemudian mendekap istrinya.
"Ayo makan kita makan bersama!"

"Makan apa dulu nih?" Canda Jennie.
"Makan kamu boleh?" Taeyong mendekatkan wajahnya untuk mencium Jennie, kemudian jennie mendorong wajahnya pelan.

"Tidak boleh, pekerjaan ku belum selesai, besok date line" balasnya dengan nada yang cuek.

"Sebentar saja.." rayunya.

"Yak! Aku tidak mau!"

Taeyong hanya tersenyum
"Baiklak, baiklah. Selesaikan dulu pekerjaanmu" Pasrahnya, padahal dia sangat menginginkannya.

Jennie mengambil gunting dan memotong kertas untuk membuat contoh desain.

"Tetapi sini makan dulu.." ajak Taeyong ketika melihat Jennie mulai sibuk kembali dengan pekerjaannya.

"Sebentar lagi sayang, ini.." tiba-tiba perut Jennie mengeluarkan bunyi 'kruyuk' tanda bahwa dirinya juga sebenarnya sudah lapar.

"Ayo makan sebentar, pekerjaan tidak akan lari kemana-mana". Taeyong berucap sambil meletakkan laptop Jennie dan menggandeng mu ke meja makan.

-

Kemudian mereka makan dan mengobrol sebentar.
Setelah selesai makan, Jennie kembali ke kursi dan memangku laptop lagi.

"Sayang, kenapa kamu membawa gunting kesini? Kau ingin memotong sesuatu?" dia bertanya karna dia sangat kebingungan.

Taeyeon hanya diam menatap Jennie, pasalnya dia tahu bahwa Jennie yang membawanya kesana. Hanya selang beberapa menit saja, dia lupa.

"Semoga firasatku tidak benar tentang jennie" Gumam taeyong dalam hati.


                           🌹

hallo guys, aku up cerita REMEMBER ME lagi nih. Semoga kalian suka ya, jangan lupa buat vote + komen. Tandai kalo ada yang typo. Sekian dulu ya, thankyou 🤍.

-28 03 22.

REMEMBER ME [JENYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang