part 7

290 25 1
                                    

#Enjoy the story #

       Taman bermain adalah tempat yang paling digemari anak-anak ,Begitu pula dengan bocah Lima tahun yang dipanggil Niel itu oleh sang nenek.

"Niel sayang mau naik kuda-kudaan? "

"mauu!! Ael mau Nenek!! "
Tentu saja senang, Niel hari ini berulang tahun dan dia diajak jalan-jalan oleh neneknya, ibu dari sang mama tercinta, dan ini benar-benar kali pertamanya ia disayang sang nenek, biasanya dirinya selalu tidak disukai sang nenek.

"Waaah nenek ini sangat menyenangkan!! "
Seruan riang tak henti-hentinya Niel sorakkan, ya beginilah kebahagiaan anak berusia 5 tahun.

   Namun tak bertahan lama, wajah berseri itu berubah menjadi suram dan ketakutan dalam sekejap saat menyadari sang nenek tidak berada di tempatnya.

"Nenek.... Nenek dimana?.. "
Niel berjalan tanpa arah, mengabaikan bermacam permainan guna mencari sang nenek, dirinya terpisah dari sang nenek.. Atau.. Ditinggalkan?

"nenek dimana hiks"
Niel mulai menangis karena kakinya sudah lelah, dia terduduk seorang diri di pintu gerbang masuk taman bermain, menangis sendirian, berharap sang nenek datang menghampirinya dan memeluknya dengan sayang.

"Niel takut nenek hiks, Niel mau pulang hiks"



........





"NENEK!! "

"adek? Kenapa hey? "
Zaydan sangat terkejut karena saat ia membangunkan adiknya, tiba-tiba saja El berteriak kencang tepat di depan mukanya.

"hah.. Hah... "
Mimpi itu hadir lagi, El tersenyum getir saat ingatan kelam itu selalu hadir setelah ia bersenang senang, Dirinya yang ditinggalkan sang nenek, dirinya yang hidup sendirian, dirinya yang menyedihkan, dirinya yang selalu datang ke taman wisata setiap tahunya, berharap ada salah satu keluarga yang mencarinya, sayangnya sampai dia sebesar ini pun El tetap sendirian, penantiannya tak berujung, justru sakitlah yang selalu El dapatkan, bahkan disaat ia sudah sedewasa ini, dirinya masih terbanyang dan masih berharap bertemu keluarganya saat bermain ke taman wisata.

"adek kenapa sayang? "
Zaydan was-was takut adiknya ketempelan apa gitu, ngeri banget masa bangun tidur teriak kenceng banget mana habis itu ngebug lagi.

"udah sampai ya abang? "

"iya udah sampai nih"
El mengangguk lalu turun dari mobil tanpa sepatah kata apapun, moodnya memburuk karena mimpi tadi.

"ngapa dah tu bocah? Perasaan tadi seneng banget deh"
Timbang pusing mikirin adiknya, mending Zaydan masukin mobil kesayangannya ini.



.............

"eeh gantengnya mama udah pulang nih? "
El tidak menjawab hanya memeluk mamanya erat, pokoknya El nggak mau ngomong dulu,mama Cila yang bingung memberi isyarat bertanya pada papa Vero yang juga sama tidak paham apa yang sedang terjadi pada bungsu.

"kok bete? Abang jail ya? "
El menggeleng, tapi dia tidak ngomong sama sekali, dia hanya ingin diam.

"sedih? "
Bukannya menjawab, El malah mengeratkan pelukannya pada sang mama, tepat saat itu pula Zaydan memasuki rumah, lagi-lagi lewat isyarat mama Cila bertanya, namun Zaydan juga tidak tau, jadi nggak ada gunanya.

"sayangnya mama tadi main kemana sama abang? "

"main ke taman bermain.. "
Cila sedikit paham sekarang, Leonya masih tetap sama, tidak suka pergi ke taman bermain.

"sayang udah ya? "

"tadi seru banget mama, El seneng diajak abang main kesana, ya awalnya emang ga seru gara-gara abang ngajak ke perpustakaan kota, tapi akhirnya seru kok, El sama abang main bareng di timezone, naik rollercoster juga, jadi jangan marahin abang, abang nggak jailin adek, adek cuma lagi sedih aja keinget sesuatu"

El?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang