part 2

575 46 0
                                    

#Enjoy the story #

       Setelah hampir setengah jam ada di kamar mandi, akhirnya El menyumbulkan sedikit kepalanya di pintu kamar mandi, baru ingat jika dia tidak membawa baju ganti, ya lagian tiba-tiba banget nyuliknya, setidaknya biarin El beresin bawaan dulu kan bisa.

"Eee.. Abang? Baju? "

"keluar juga kamu cil, abang kira pingsan di kamar mandi, keluar aja sini ngapain dah nyumpil begitu? Lo kata lo lucu? Banget njing! "
El mengernyit jijik apaan dah? Gajelas banget jadi orang! .

"baju mana baju"
Kata El sekali lagi dengan malas,

"ya makanya sini keluar dulu, disini nggak ada baju, pindah sana ke kamar Bang Repo"

"Anying Repo namanya kek merek motor awokawokawok, btw gue nggak pake baju bang, yakali gondal gandul"

"gapapa sih, kan sama-sama cowo"
Njing! El jadi gabisa berpositip tingking sama ni keluarga, jangan jangan beneran pada homo!.

"mikir kotor kan lo? Makanya punya mata tu dipake dek, itu ada bathrobe di dalem"
El memasukkan kembali badannya, dan benar saja, ternyata memang ada, haduh jadi malu, udah mikir jelek lagi dia, nambahin dosa aja:).

"ada kan? Huu kamu memang ngga teliti "
Ni orang bacot bener dah baru ketemu juga!.

"ya elo kenapa nggak ngambilin baju aja sih? Ribet! "

"kok lo jadi galakan sih dek? "

"yeee gue tampol juga lo! "

"Abang! Adek kok dibiarin lama banget mandinya? Dingin loh, nanti sakit"
Ini si mama yang menghampiri keduanya, merasa Leo kesayangannya sudah cukup lama menghabiskan waktu di kamar mandi.

"Sayang mau dibaju ya? Ke kamar bang Revo aja, disini baju-baju kamu udah kekecilan pasti"
Senyum manis itu lagi-lagi bikin El diam spechless, seumur hidup dia belom pernah diperlakukan begini, ya karena hanya ada dia seorang diri.

"sayang kamu nangis? Kenapa? Dingin banget? "
Tanpa El sadari air mata itu menetes, El si manusia cuek juga punya perasaan, tak jarang dia iri pada teman-temannya yang sering menghabiskan waktu bersama keluarga.

"El.. "

"suuut Leo, not El oke? "

"kalian siapa? Kenapa datang ke hidup El? "
Tidak ada yang menjawab karena melihat El yang sudah menangis deras, dia juga tidak tau kenapa dia seperti ini.

"Sayang don't cry, mama disini"
Tangisan El semakin kencang saat wanita yang mengaku sang mama kini memeluknya, dia punya mama? Tidak! Orang yang memeluknya ini mamanya Leo... Dan dia El.

.......

    Kini El tengah berdiri di depan kaca milik bang Revo? Melihat wajah menyedihkannya sehabis menangis.

"tolol! Kenapa pake nangis segala sih? "

"Nangis itu wajar"
Seketika El langsung menyentuh mulutnya, perasaan ia tidak berucap "nangis itu wajar" tapi kenapa pantulan dirinya di cermin mengatakan itu? Dan dia.. BISA DENGER SUARANYA!.

"ehm!! Hahahahihihiihuhuhuhoooo"
Seperti pelatihan suara, El mulai menggerakkan mulutnya seirama dengan suara yang ia keluarkan.

"kek mayang lo"

"huwaaah! "
El mundur selangkah karena lagi-lagi pantulan kaca di cermin itu bisa berbicara?!

"Kenapa dek? "
Ini bang Revo menghampiri El karena mendengar adiknya sedikit menjerit.

"adek? "

"gue lagi di gentayangin setan ceritanya? "

"hm? "

El?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang