1.4

271 23 1
                                    

#Enjoy The Story#

     Di sebuah meja belajar yang cukup terang tersebut,duduklah seorang remaja yang saat ini menelengkupkan kepala pada meja yang cukup penuh dengan buku-buku dan sobekan kertas,berantakan.

"uhuk uhuk uhuk"
Sedari tadi dirinya tidak berhenti terbatuk sampai dadanya nyeri sekali tenggorokannya pun terasa sangat kering,sepertinya ia terkena flu batuk dan sedikit demam semalam yang belum hilang sepenuhnya.

"Mam?uhuk uhuk uhuk"
Panggil El sembari menuruni anak tangga,sepertinya ia butuh air hangat.

"iya sayang Mama disini"
Jawab Mama Cila dari arah ruang tamu?sepertinya ia.

"Mama mau ada tamu ya?"
Tanya El saat melihat mamanya sudah rapi dan cantik terlihat sedang menunggu seseorang.

"hm,guru les baru kamu,bentar lagi kan ujian,kamaren Mama lihat nilai Fisika kamu turun,jadi mama undang adeknya temen Mama,namanya kak Andrea buat bantuin kamu di Fisika supaya dapet nilai sempurnya"
El diam terpaku mendengarkan lerkataan Mamanya sampai batuknya hilang gitu aja nggak tau kemana,les tambahan lagi? El bahkan belum berhenti belajar dari mulai ia membuka matanya?bolehkah Ia merasa muak?.

"oiya sayangnya Mama tadi kenapa manggil mama?ada yang susah ya belajarnya?"
Bukan ma....kenapa hal se-sepele ini begitu menyayat hati Ael rasanya?apakah sakitnya El benar-benar tidak terlihat dimata Mamanya?

"bukan....Ael butuh obat ma.."
Ael melihat Mama cantiknya itu mengernyit bingung.

"Sayangnya Mama belum sehat?kemarin Mama denger dari abang kamu sakit"
Ael kembali terbatuk dan bersin-bersin nampaknya cuaca dingin benar-benar membuatnya tumbang.

"flu?yaampun kasian sayangnya mama"
Mama cila membawa El kepelukannya lalu menangkup wajahnya dengan sayang.

"Nanti habis ketemu Kaka Andrea kita ke dokter oke?"
Nanti....hahaha setidaknya Mamanya masih perduli padanya..kan?.

"oke Mam,tapi Ade mau obat ya,sesek banget,sakit juga,Ade jadi ga nyaman pas belajarnya.."
Mama Cila hampir mengiyakan sebelum suara bel mengambil alih perhatiannya.

"bentar ya sayang,itu sepertinya Kak Andrea"

........

"Sayang sapa dong kak Andreanya"

"Hai kak"
Sapa El dengan senyum manisnya.

"Hai dek,Kakak denger dari Mbak Cila kamu ada sedikit kesusahan mengerjakan rumus dan soal tentang mekanika fluida ya?"
Ael mengangguk lalu duduk di atas karpet berbulu,tanpa babibu Kak Andrea mulai menjelaskan hal hal yang mungkin masih membuat El bingung dan tidak Ia mengerti.

     Sepanjang belajar bersama Ael sangat berisik,iya,berisik karena batuk dan maaf mengelap ingusnya yang terus saja keluar saat Ia bersin.

"uhuk..Maaf ya Kak An..Aelnya jorok..."

"nggak papa batuk sama pilek itu semua orang juga udah pernah ngalamin hahaha,sampai sini dulu ya belajarnya,kamu minum obat terus istirahat yang cukup ya,kakak pamit dulu"

"Mbak..Rea pamit ya,makasih udah percayain Ael ke saya"
Pamit Rea pada Mama Cila yang kini berdiri di sampingnya.

"Loh harusnya ya Saya yang makasih sama Rea karena bantuin Ael,yaudah kamu hati-hati ya,atau mau dianterin Zaydan aja?"
Tanya Mama Cila sedikit menggoda,Andrea ini memang seumuran dengan anak ketiganya hahaha.

"Nggak usah Mbak,Rea naik motor tadi hahaha,Mari Mbak Cila dada sayang"

"Hati-hati kak Ree!!"
Kata Ael sembari melambaikan tangan.

El?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang