2. Jalan

836 56 12
                                    


Ibu Chenle baru saja sampai dirumah. Ibu berjalan kearah ruang tengah, melihat Chenle dan Jisung yang sedang tertidur dengan begitu lucu. Ahh yaa, Ayah memang sudah memberitahukan pada Ibu Chenle tentang Jisung, jadi tak heran jika Ibu Chenle mengetahuinya juga.

"Haduhh, anak-anakku begitu lucu," gumamnya.

Lalu, berjalan pelan kearah mereka berdua. Membangunkan mereka dengan pelan.

"Ayok bangun, sudah sore."

Yang pertama kali buka mata ternyata Jisung, sedangkan Chenle hanya menyamankan diri dibahu Jisung. Tanpa berniat membuka matanya.

"Ahh ... I-ibu?" tanya Jisung pelan.
"Iya sayang, ini Ibu. Kau bangunkan saja Kakakmu ya, setelah ibu cuci muka. Lalu kita akan pergi."
"Baik Ibu, t-tapi Ibu tidak beristirahat dulu? I-ibu kan baru pulang kerja?" tanya Jisung.

Ibu Chenle mengelus kepala Jisung, "Iya, tapi tak apa kok. Setelah melihat kalian berdua lelah Ibu menghilang. Oh ya, dimana Ayah?"
"Ayah sepertinya masih tertidur dikamar Ibu, sejak tadi pulang belum keluar dari kamarnya."
"Ahh, baik. Ibu ke kamar dulu ya, jangan lupa bangunkan Chenle." Jisung hanya mengangguk.

Ibu Chenle mengelus pelan pucuk kepala Jisung dan Chenle bergantian, lalu beranjak dari sana untuk masuk kedalam kamarnya.

"Hyungg bangunlah, Ibu sudah sampai." Namun Chenle tetap tidak membuka matanya.

"Hyungg...."

Beberapa detik, lalu berganti menit. Tepat saja Chenle tidak membuka matanya, dengan inisiatif Jisung melakukan hal yang tidak pernah terpikirkan.












Cup.

















Satu kecupan mendarat dengan selamat diatas bibir tipis milik Chenle. :)

Chenle yang merasakan itu, langsung terjaga.

"Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

"Aku hanya membangunkanmu Hyung."

"Tapi mengapa kau mencium bibirku? Kau tau itu ciuman pertamaku."

"Dari tadi aku sudah membangunkanmu Hyung, tetapi kau tidak mau bangun. Ya sudah, aku menciummu," ucap Jisung sambil menundukkan kepala karena merasa bersalah. Telah melakukan hal yang mungkin tidak disukai(?) Oleh Chenle.

"Ya sudah ayok, kita bersiap. Katamu Ibu sudah pulang bukan?" Jisung hanya berani mengangguk. Tanpa menoleh kearah Chenle.

Chenle dan Jisung masuk ke dalam kamar untuk bersiap, selagi Ibu mereka istirahat sebentar.

Saat Jisung masuk kedalam kamar mandi, Chenle berdiam diri lalu tangannya bergerak meraba bibir tipisnya itu.

"Manis," gumamnya dengan rona merah yang menjalar ke pipinya.


(*)

Di sebuah Mall terbesar diKorea, keluarga Chenle telah tiba. Pertama mereka menyelusuri pakaian terlebih dahulu, memilih pakaian untuk Jisung yang cocok dan pas.

Chenle juga tak mau tertinggal, dia memilih pakaian yang menarik matanya.

Setelah menyelesaikan belanja yang dibutuhkan, mereka mendatangi salah satu restoran yang berada dalam mall itu.





"LELE..." teriak seorang pria manis.

"Aishh ... Kenapa bisa dia ada disini," gerutu Chenle. Jisung hanya menatap bingung seseorang yang berlari menghampiri hyung nya.

[New] My Step Brother - ChenjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang