"Ah iya, namamu siapa Hyung?" tanya Jisung
"Namaku —
Bruk...
Bruk....
"YAK!" Teriak Chenle.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
"Ahh, sakit Chenle yaa," ucap Jaemin.
Perkenalan Jisung dan seorang anak yang lebih dewasa dari Jisung tertunda, setelah kejadian yang tak mengenakan didepan mereka.
Jaemin tersandung oleh kakinya sendiri, lalu jatuh begitu saja dilantai yang dingin. Karna Chenle tidak sempat mengerem laju larinya, ikut terjatuh diatas Jaemin.
Lalu, dengan bar-barnya Chenle memukuli tubuh kecil Jaemin, aw~ pasti menyakitkan bukan?
"Shh... Chenle yaa turunlah," ucap Seseorang orang itu.
Chenle pun menurutinya, lalu dia duduk disamping Jisung dan meminum minuman milik Jisung.
"Hahh .... Lelahnya," ucap Chenle sambil mengipasi area yang berkeringat.
Jaemin bangun dengan dibantu seseorang itu. Mendudukkan dirinya dipangkuan sang suami(?) Canda suami.
Tangan mungil milik Jaemin menangkup wajah si 'tampan', lalu mengecup pelan hidung mancung yang dimiliki oleh si 'tampan' itu.
Oke, keduanya benar-benar berbeda.
"Hyung? Kau belum menjawab pertanyaanku tadi, siapa namamu?"
"Namaku Jeno, kau Jisung kan?"
"Oke Jeno Hyung. tapi kok Hyung tahu namaku?"
"Kau lupa Ji? Kita pernah bertemu dipanti," ucap Jeno dengan santai.
"Panti?"
"Kau tidak mengingatnya ya?"
"Tidak? Tapi wajah Hyung seperti familiar bagiku," ucap Jisung.
"Hyung, kau mengenalnya? Kenapa tidak kau adopsi saja dia sewaktu dipanti. Supaya tidak bertemu dengan si lumba-lumba murahan itu."
"Yak, kau ini. Jangan terlalu obsesi dengan adikku."
"Tidak bisa Nana-ya, waktu itu Jisung masih terlalu kecil, lagipula kau tahu bukan kedua orang tua ku? Waktu itu sih aku pernah mengatakan kepada orangtua ku, bahwa aku ingin Jisung menjadi adikku. Tapi mereka berdua menolak," ujar Jeno.
"Ahh baiklah, tapi setidaknya sekarang kita adopsi saja bagaimana Hyung?" tanya Jaemin dengan manampilkan puppy eyes-nya. Mata Jaemin bersinar-sinar, untuk membuat Jeno melemah. Namun, mata yang bersinar itu menjadi redup karena ucapan Chenle.
"Tidak bisa Na, dia Hanya akan menjadi adikku," ucap Chenle dengan menekan beberapa kata.
"Kau kan jika sudah besar bisa tuh membuat dan memiliki anak dengan Jeno Hyung." Baik, ucapan Chenle ini seperti yaa kalian tahu lah.
Pipi Jaemin merona seketika, dia paham sangat paham. Karna Ayahnya sendiri adalah seorang Kantung hormon berjalan, apalagi Ibunya yang begitu polos, apapun keinginan Ayahnya akan terkabuli.
"Chenle, kau tidak bisa berkata seperti itu. Memangnya kau paham dengan apa yang kau ucapkan?" Tanya Jeno.
"Tidak, tapi katanya yang seperti itu akan membuat kita bahagia dan menikmati keindahan surga dalam semalaman." Jeno hanya menggelengkan kepalanya, untung saja orang tua mereka tidak ada ditempat itu, bahkan para waiters pun tidak ada.
Jisung yang sedari tadi diam, tak mau menyela. Ia sedikit paham dengan kata 'Keindahan surga dalam semalam' walau dirinya masih kecil tapi paham akan hal itu.
Karena, dipantinya ia sering melihat suami dari pemilik panti itu sering melecehkan anak gadis dan pria manis. Kadang suami pemilik panti pun selalu menggodanya, padahalkan ia Jantan.
Adakah jantan seperti ini?
Untungnya saja, Jisung selalu menghindari tatapan dari sang suami pemilik panti. Permasalah pelecehanpun telah terselesaikan sebelum dirinya memilih pergi dari panti.Saat itu Ibu panti mengetahui aksi pelecehan yang dilakukan oleh suaminya, karna ada salah satu anak gadis yang menceritakan tentang kejadian dimana ia dilecehkan. Ibu panti pun bergegas mencari pertolongan, melaporkan sang suami ke pihak berwajib. Lalu setelah di usut ternyata ada salah satu korban yang bunuh diri setelah pelecehan itu, karena dirinya mengetahui jika sedang mengandung. Ia tak sanggup u tuk hidup lagi, dia memilih untuk pergi bersama sang Anak yang baru saja tumbuh dalam rahimnya. Pelaku dihukum dengan setimpal.
(*)
"Ahh ya, Hyung kurasa aku mengingat pertemuan kita?"
"Bagaimana?" tanya Chenle.
"Saat itu aku sedang bermain ayunan didepan panti, lalu aku melihat Jeno Hyung berjalan didepan panti sambil membawa anjing berwarna putih yang memiliki bulu tebal. Anjingmu itu sangat mirip denganmu Hyung," ucap Jisung sambil terkekeh pelan.
"Ahh, aku tau pasti samoyed itu kan?" tanya Chenle.
Jisung mengangguk, "Iya, anjing itu mirip sekali denganmu Hyung, apa dia adik kembaranmu?"
Jeno memasang wajah datar, "Tidak, dia bukan kembaranmu. Kau ini yaa."
Pletak...
Jidat milik Jisung teraniaya oleh Jeno, "Aish, sakit Hyung."
"Bisa-bisanya, pengeranku disamakan dengan peliharaannya." Marah Jaemin.
Jeno tersenyum puas. Hingga matanya hanya segaris.
"Tapi memang mirip sih," lanjut Jaemin. Jeno kembali mendatarkan wajahnya.
Mereka membahas masa lalu sambil memakan makanan yang tersaji diatas meja, tempat mereka duduk.
____
Jadi,
Zhong Jisung : 9th
Zhong Chenle : 11thUnlocked Cast,
Na Jaemin : 11th
Lee Jeno : 12th.Pendek ya? Maaf ;(
Thankyou For Readersnim 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
[New] My Step Brother - Chenji
Hayran Kurgu^^Follow me First^^ Vote Komen, kalian diperlukan dicerita ini. Chenle dan Jisung merupakan adik-kakak, namun suatu hari ada kesalahan dalam kehidupan mereka. "Aku hamil." "Apa? Gugurkan saja." "Kau gila, dia benihmu yang tertinggal. bajingan!!"...