BIG BABY 18+ [END]

14. Butik

...

"iya maa, masakan mama enak banget"

kring kring

Ponsel Alika berdering, Alika melihat nama yang tertera di sana rupanya suaminya yang
menelponnya

"riko mam sendiridulu ya, mama mau angkat telp dulu" kata Alika

"oke maa"

Alika mengangkat telpon itu

"sayang"

"iya kenapa mas?"

"kangen boleh kesana ga?"

"kan kamu kerja sayang"

"ihh nanti aku titip kerjaannya sama temen aku, boleh yayayaa"

"yaudah deh"

"eh iya kamu kerja dibutik yang mana, kan butik kamu g cumaa satu"

"butik yang didepan restoran ayam bakar"

"oke dehh otw kesana"

"tiati babe"

tuttt

Alika mematikan panggilan itu lalu kembali duduk di samping Riko. Alika melihat Riko sudah mengantuk "iko ngantuk ya? ayo bobo dikamar ya"
(jadi diruangan itu ada kamarnya yagesya)

"huam oke mah" Riko berlari ke kamar lalu menghempas kan tubuhnya ke kasur. Alika membuka laptopnya dan kembali berkerja. Alika melihat bahwa pesanan kain batik dan pakaian batiknya naik drastis.

Alika sangat bahagia sekali karna teman temannya sudah mau membantu promosikan kain-kain dan pakaian batik itu.
Alika bukan hanya melihat pesanan batik dibutik ini saja ia melihat dibutik butik lainnya milik dirinya sendiri dan juga tetap sama banyak sekali yang memesan batik batik itu.

Alika sangat terharu biasanya dalam satu butik itu sekitar 5000 batik yang terjual perhari tapi sekarang naik drastis menjadi 12.000 batik yang terjual

Tidak lama

tok tok

"permisi bu ada suamii ibu diluar" ucap salah satu karyawannya

"suruh masuk aja"

Pintu ruangan terbuka dan Darma langsung berlari ke arah Alika

"ayangggggg athu kangenn" ucap Darma yang duduk di samping Alika

"baru juga di tinggal berapa jam udah kangen gimana kalo aku tinggalin 5 bulan?"

"ii kamu kok ngomong gtu cii"

"kan siapa tau aku harus keluar negrii liat butik aku yang ada disana"

"emh kamu mahh" Darma mengembungkan pipinya lalu melipat tangannya didada

"kenapa aku?"

"tau ah aku ngambek"

"kalo ngambek gausah nen lagi ya"