"Kenapa? Mau kuhajar juga?"
Janghyun segera mengalihkan pandangannya, saat ini Kana seperti orang lain.
"Aku hanya bercanda!"
Kana kembali ke tempat duduknya, menatap ke arah luar jendela tak peduli dengan bagaimana tanggapan mereka nantinya. Toh, inilah sifat aslinya. Kana selalu tak tahan jika ada yang tidak tahu diri mengenai kesalahan yang mereka buat.
Sepulang sekolah, Kana tak pergi ke rumah Janghyun. Dia takut kalau pria itu justru melarangnya, setelah apa yang dia lihat disekolah tadi.
Saat ini Kana sedang bersepeda di dekat taman, sesekali bersiul mencoba menghilangkan beban pikirannya.Perasaan berdebar saat berkelahi tadi masih terasa jelas. Kana menghentikan sepedanya ketika segerombolan pria menggunakan hoodie hitam dengan lambang kepala anjing dibelakangnya, menghadangnya.
Kana tak turun dari sepedanya, justru dia menikmati pemandangan saat ini. Dulu di Indonesia, dia juga pernah berada di situasi sekarang.
"Kali ini apa lagi?"
Kebetulan saat ini sedang sepi, entah mengapa padahal biasanya tempat tersebut ramai.
"Kau dihajar habis-habisan oleh gadis ini?" tanya salah seorang pria dengan warna rambut mencolok.
"Benar. Dia bahkan menghantamku dengan kursi!"
"Mengadu?" tanya Kana yang masih setia duduk disepedanya.
"Masalah ini harusnya bisa kau selesaikan sendiri, tetapi karena Yohan sedang tidak ada. Jadi biar aku yang mengatasi gadis itu. Lihat bagaimana aku memberikannya pelajaran!"
Pria itu berjalan mendekat ke arah Kana, menatap tajam mata gadis itu.
"Minta maaflah pada Baek Hyeon dan aku akan melepaskanmu!"
"Minta maaf atas dasar apa?" tanya Kana sedikit memiringkan kepalanya.
"Kau sudah menghajar anggota God Dog, jika ketua kami tahu, maka habislah kau!"
"Kalau begitu pertemukan aku dengan ketuamu. Aku mau lihat seberapa kuatnya dia!" tantang Kana.
Kana tahu ini ide yang buruk, kebiasaannya asal bicara tak kunjung hilang. Dia sungguh mengutuk mulutnya sendiri.
"Lihatlah gadis ini. Apa perlu kita panggil Yohan?" tanyanya membuat mereka menggeleng.
"Kaukan God Dog nomor dua, pasti bisa menghajarnya. Jihyun!"
"Yah! Kejahatan itu tidak memandang gender!"Pria itu mengangkat kakinya ke atas, bermaksud untuk menghajar Kana, tetapi gadis tersebut lebih dulu menghindar.
"Kakimu panjang sekali!" ucap Kana kagum.
Dia kembali mengambil ancang-ancang dan bersiap untuk memukul Kana di bagian wajah, sayangnya pukulan itu dapat ditaha dengan mudah.
"Kurang cepat! Sayang sekali."
Kana menarik lengan pria itu dan memukul wajahnya hingga tersungkur kebelakang. Mereka semua terkejut melihat pembalasan dari gadis itu.
"Ups, hidungmu berdarah. Mau ku obati?" tawar Kana dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Kau, cewe sialan!"
Saat akan menendang, seseorang lebih dulu memukulnya di bagian wajah. Kana mengalihkan pandangannya, menemukan Janghyun yang berdiri dengan pakaian yang tidak rapi.
"Janghyun?"
"Kana, kau tak apa?"
"Seperti yang kau lihat. Apa yang kau lakukan disini?" tanya Kana penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kana (Lookism)
ФанфикBagaimana jika seorang anak asal Indonesia pindah sekolah ke SMA Jaewon, sekolah yang para siswanya unik-unik? Mampukah Kana menyembunyikan identitasnya yang berasal dari keluarga kaya dari teman-temannya? Bagaimana kisah cinta Kana? Apakah cinta se...