Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetap sama! Hari-hari Lisa terus bergulat dengan pekerjaannya sebagai seorang karyawan cafe. Untuk sekarang ini memang sangat susah mendapat pekerjaan yang pas dengan kehidupannya. Namun, dirinya akan terus usaha supaya lekas mendapat pekerjaan yang layak.
Walaupun pekerjaanya sebagai karyawan cafe juga terbilang ringan dan layak namun, gajinya tak sebanding dengan pengeluaran Lisa setiap harinya.
"Lisa-ya, sini!" panggil Rose.
Ketika Lisa sedang membersihkan sisa gelas yang kotor, suara Rose terdengar dengan jelas. Terlihat Rose sedang memanggilnya lewat jendela belakang cafe.
Lisa mendekati dengan wajah yang kebingungan, tak biasanya Rose menemuinya apalagi saat jam kerja.
"Wae? Sepertinya penting?" tanya Lisa.
"Ya, ini sangat sangat penting! Kau tahu? Aku mendapat informasi bahwa ada salah satu perusahaan besar yang sedang membutuhkan karyawan, untuk lulusan bisa SMA bahkan SMP. Dan aku juga mendapat bocoran bahwa semua karyawan bisa memilih jam kerja kapan saja yang mereka mau," ucap Rose panjang lebar.
Entah Lisa ingin menangis atau bahagia, pasalnya seperduli ini Rose kepadanya. "Rose..."
Lisa memeluk Rose sembari mengatakan terima kasih berulang kali. "GomawoRose-ah, kau mengerti keadaan ekonomiku, kau yang terbaik," ucap Lisa.
Rose tersenyum sebelum menjawab. "Untuk sahabatku apapun itu!" ucapnya.
Ya, itulah persahabatan yang sesungguhnya, tidak ada patokan kekayaan, fisik, apapun itu. Kita semua sama.
"Mengenai perusahaan itu, kapan aku bisa mendaftar?" tanya Lisa.
"Aku sudah daftarkan dirimu dan kau tinggal mengisi formulir ini dan juga mengurus beberapa berkas. aku mendapatkan formulir ini dari salah satu teman Appaku, kebetulan beliau adalah salah satu karyawan disana," ucap Rose sembari menyodorkan sebuah formulir perusahaan kepada Lisa.
"Besok datanglah dan serahkan formulirnya keperusahaan tersebut, untuk kuliahmu aku akan mengijinkannya ke Dosen Lee. Isi yang benar Lisa-ya." lanjut Rose.
"Gomawo, gomawoRose-ah..."
· · ──────·本·──────· ·
"Jung, apa kau akan menerima perjodohan itu?" tanya Jin perlahan kepada Jungkook.
"Entahlah Hyung, Aku sedang binggung sekarang. Aku masih ingin menikmati masa remajaku," jawab Jungkook.
"Hyung tau ini pilihan yang sulit, tapi Appa adalah orang yang keras kepala, semua perkataannya harus dituruti, Hyung juga dulu dijodohkan bukan?"
