PROLOG

0 1 0
                                    

Hai semua!!!
Kenalin aku Tari
Masih penulis baru, jadi mohon bimbingannya.
Terima kasih-!!

_________________________________________

"Kita adalah sebuah kesempurnaan yang berlatar rasa sakit."

–Manggis Tayana

________________________________________

Hujan. Pagi hari yang biasanya selalu cerah dengan matahari menampakkan sinarnya kini tertutup hujan. Awan hitam, rintik air, dan aroma tanah yang menguar khas aroma hujan. Satu kata yang pasti, menenangkan.

Seorang gadis yang kini sedang duduk di meja belajar dekat jendela kamarnya melamun. Ia sangat menyukai hujan. Menurutnya, hujan memiliki beribu cerita dalam bulir airnya. Gadis itu tak lain adalah Manggis Tayana.

Manggis Tayana, gadis yang memiliki salah satu kesukaan yaitu hujan. Ia suka hujan, bahkan dengan petir dan gunturnya. Bagi Manggis, hujan tanpa petir dan guntur tidaklah sempurna. Hujan hanya akan menjadi raga tanpa jiwa jika tidak dengan petir dan guntur. Itu menurutnya.

Selain suka hujan, Manggis mempunyai dua hal penting yang paling ia suka. Itu adalah belajar dan Belajar.

Apa perbedaannya?

Tentu ada.

#_______To Be Continue_______#

Pp, clear nih prolog. Dukung terus ya? Ya, ya, ya?

Bantu promosi juga, kalau bisa di tiktok. Thank you all❣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang