#.07

223 18 0
                                    

  hi 블링크

Kesal deh..
itu yg baca tetap di baca doang, di vote? G jg
Tapi gapapa kok, makasi yg selalu always baca ini🖤

#𝐖𝐚𝐣𝐚𝐫 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐭𝐲𝐩𝐨
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚



#jennie's pov

/Desa Jeonju/

1 Minggu berlalu,
Aku sekarang sudah menyelesaikan tugas kampus ku, ah kalian juga tau tugas apa itu.

Menyebalkan, dasar guru egois.

"Jennie-ya" Lisa menatapku sendu.

"Lisa-ya, aku memang benci dengan hal ini, tapi aku harus kembali ke kota untuk menyelesaikan kelulusan ku" jelasku.

"Apa harus?"

"Tentu"

"orang kota Ternyata sangat jahat" ucap polos Lisa.

Aku tertawa geli.

"kurasa begitu, tapi cuma beberapa manusia saja" ucapku.

"aku pasti akan merindukan mu"

"Aku juga lili"

Lisa tersenyum simpul.

"Apa aku harus membawamu?" Ucapku

"Omo!!, Aku ingin tapi..."

"Tapi? Apa?"

"Aku tau Lisa anak-ku kau ingin pergi kesana kan? Kalo begitu ibu mengizinkan mu" ucap lembut ibu Lisa

"Serius ??!" Senang Lisa

Ibunya hanya mengangguk.
Lalu Lisa memeluk ibunya lalu jangan lupa ia juga membereskan barang-barang nya.

Kurasa dia cukup simple, karna hanya beberapa baju saja yang dia kemasi.

/SKIP/

/Di kota/

"Lisa-ya ini rumah ku"

"Waw, rumahmu besar sekali".

Hahha.. aku tau Lisa kelihatan norak disini.
Tapi wajarkan saja.
Kan dia tidak tau tentang kota.

"Gomawo Lis, aku akan pergi ke kampus sebentar, kau tunggu disini saja, oke?" Ucapku

"Secepat itu?"

"Kenapa emang?"

"Aku ikut" ucap Lisa

"Tapi kau---..."

"Ku mohon tidak ada penolakan bagi lalisa" ucap Lisa.

Dia lucu sekali.
Oke² saja, aku akan membiarkan dia ikut, lagi pula ini hanya sebentar.

/SKIP/
/Kampus/

.

"Jennie Kim, kau terlambat"
Ucap guru killer.

"Maafkan aku sir.. tadi macet" ucap ku

"Tapi kau tetap terlambat, siswa siswi lain sudah mengumpulkan dan mengonfir hasilnya sendiri sendiri, dan mereka tepat waktu kecuali anda" ucap guru killer

"Ah, aku tau ini hanya 1 kesempatan saja, tapi tolong aku perlu ijazah itu" kataku

"sudah sa--.."

"Maaf jika aku lancang Bu.., tapi bisakah kamu memberi kesempatan saja ke pada ninie-ku, aku tau kau akan menolak, tapi saranku...setiap manusia pasti akan melakukan kecerobohan dan itu wajar bukan? Tuhan saja sudah memaafkan nya"
Ucap Jelas Lisa.

Guru guru terdiam.
Dan aku hanya melongo , baru tau aku kalau Lisa bisa bersosialisasi dengan semua orang.

"Ah- kau s-siapa?" Kata guru lain

"Aku hanya gadis desa biasa" ucap Lisa

"B-baiklah saya akan memberi dan mengonfirmasi ijazah milik Jennie" ucap guru killer.

"Terimakasih 😊" Lisa

"🙄😏 " Tatapanku pada guru killer.

"Hm"

/SKIP/

/Di taman/

"Lisa-ya, terima kasih telah menolong ku" ucapku

"Sama sama ninie"

"Apa kau ingin membeli sesuatu?"

"Sesuatu?"

"Makanan"

"Eumm..aku hanya ingin itu"

Dia langsung menunjuk salah satu pedagang.

Dan itu pedagang permen kapas.

.

"Manis..lucu, lembut, seperti mu ninie"

Ucap lisa yang sambil menatap permen kapas  dan dia mengungkapkan atau membayangkan kalo aku itu seperti permen yang di makan nya

"Bisa aja kamu" ucapku

"Ahahah..cie malu ya?"

Pipi ku memerah.

"Astaga Jen..pipi mu merah loh" goda Lisa

"Ihs Lisa!!😫" Ucapku

Kami menikmati candaan kami ini di taman.

Orang memnagy berlalu lalang di Depan kami tapi kami hanya tude points saja.

Kami menikmati waktu saat berada di taman tadi.
Kami terlihat damai di jarak jauh.

Ah ini lah yang aku inginkan sejak bersama lisa

.

#𝐒𝐓𝐎𝐏𝐏!!

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭.

.

country girl love -jenlisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang