⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
⚠️WAJIB KOMEN, KRITIK/SARAN⚠️Matahari telah menampilkan cahaya indahnya, dan cahaya itu berhasil membuat seorang gadis malang yang tubuhnya penuh luka tersadar dari pingsannya
"Akhh duh sakit banget punggung gua" ucap Chika bangkit dari tidurnya lalu berjalan menuju pintu gudang yang ternyata sudah tidak dikunci
"Tuh kan ci Shani baik buktinya pintu gudang udah ga dikunci" batin Chika
Chika melangkahkan kakinya dengan perlahan karna setiap langkahnya Chika merasakan sakit yang teramat sakit, Chika sudah sampai dikamarnya dan langsung rapih rapih untuk sekolah, jika dia tidak sekolah sudah dipastikan bukan hanya ikat pinggang Shani bisa jadi besi panjang akan mengenai tubuhnya. Chika sudah rapih mengganggu seragamnya tidak lupa dia memakai lip balm agar wajahnya tidak terlihat pucat.
"Ah gua udah telat gimana nih" batin Chika setelah melihat jam dinding
Chika segera melangkahkan kakinya dengan cepat menuju garasi untuk mengendarai motornya dan pergi kesekolah walau sudah pasti Chika akan dihukum karna terlambat, tak terasa Chika telah sampai disekolah dan memarkirkan motornya dengan rapih, kemudian Chika melangkahkan kakinya menuju kelasnya namun ketika sedikit lagi Chika akan masuk kelasnya Chika dikagetkan dengan sosok guru yang dari tadi Chika hindari.
"He hei wahai anak muda, kau tidak bisa menghindar dariku dengan semudah itu" ucap guru tersebut
"Eh pak jabieb, apa kabar" ucap Chika dengan cengirannya
"Tak usah basa basi cepat kau langkahkan kaki indahmu itu kelapangan bergabung dengan para teman temanmu yang kebetulan tertangkap basah ingin bolos" ucap pak jabieb dengan bahasa tydk jelasnya
Chika akhirnya pergi menuju lapangan dan ternyata benar dilapangan sudah ada teman teman biadabnya sedang hormat kepada sang merah putih, tanpa basa basi Chika langsung sat set sat set bergabung dengan yang lainnya
"Eh tuan putri dihukum juga, kenapa nih bisa telat" ucap Olla
"Iya nih Boru gua kesiangan biasalah abis jalan jalan sama cici gua semalem" bohong Chika
"Chika kamu sakit ya?" Tanya fiony
"Ah n-nga pio gua b-baik baik ajah" ucap Chika gugup
"Lo ko pucet Chik" ucap Eli
"Iya Chik bener kata Eli" Lulu memperhatikan wajah Chika
"Padahal tadi udah pake lip balm" batin Chika
"Kalian apaan sih, gua gapapa gaes tenang ajah, paling ini gua pake bedak keputihan" jelas Chika
Setelah mendengar penjelasannya Chika, Chika cs pun melanjutkan hukumanya dengan tenang tanpa adanya kehadiran yang biasa mereka lakukan, sedangkan Chika sedang dilanda pusing yang tiba tiba menyerang kepalanya, Chika memegang kepalanya dan tanpa sepengetahuan Chika, fiony melihat perilaku Chika yang nampak aneh.
"Gaes abis ini beli minum dulu yu di bi mimi" ajak oniel
"Ayok ajah gua mah" ucap Olla dan lulu
"Gua mah gass ajah" ucap Eli
"EHHHH CHIKAAA" Teriak Fiony tepat saat Chika terjatuh
"Yah bocah malah turu" ucap Oniel santai
"YESSICA LO KENAPA ANJIR JANGAN MATI DULU NANTI SIAPA YANG JAJANIN KITA" Olla langsung menghampiri Chika yang sudah tidak sadarkan diri
"OLLA BEGO INI TEMEN LO PINGSAN BUKAN MATI" Kesal Lulu
"GUA KIRA CHIKA TURU" Oniel sekarang panik bukan main
KAMU SEDANG MEMBACA
eccedentesiast [END]
General Fiction"salah aku apa sih ci?" "Kamu pembawa sial!"