XI

3.2K 388 28
                                    

⚠️TYPO BERTEBARAN⚠️
⚠️VOTE, KOMEN/KRITIK⚠️
🚫NO 21+🚫

Malam hari sudah berganti menjadi pagi yang sedikit mendung, hari ini nampaknya matahari malu untuk menunjukkan dirinya. walau hari ini mendung tapi tetap saja kegiatan seperti sekolah dan berkerja harus tetap berjalan. Sama halnya dengan Shani yang sekarang sudah bersiap untuk pergi ke kantor, Shani tampak cantik nan rupawan menggunakan kemeja putih yang di gulung hingga siku.

"Kemana anak itu?" Heran Shani saat sudah berada di lantai bawah

"Dia ga bikin sarapan sama kopi buat gua?" Bingung Shani ketika melihat meja makan yang biasanya ada seporsi nasi goreng dan juga secangkir kopi

"Non, maaf ya bibi baru datang" ucap bi Ijah

"Gapapa bi. bibi pasti cape kan? Istirahat ajah dulu, besok baru mulai kerja" ucap Shani menatap bi Ijah

"Gapapa ko non, kan bibi kerja juga ga setiap hari terus bibi juga kerja cuma sampai sore ga 24 jam" jelas bi Ijah yang memang perkerjaannya di mansion ini hanya seminggu tiga kali dan itupun tidak full sehari

"Non Shani mau sarapan apa?" Tanya Bi Ijah

"Ga usah bi, ini udah telat" ucap Shani lalu pergi meninggalkan bi Ijah

"Non Chika udah pergi sekolah ya?" Batin bi Ijah yang kemudian melanjutkan pekerjaannya

Sementara itu di sekolah

"Pagiku cerahku matahari bersinar" nyanyi Olla

"Mendung gini bego mana ada sih cerahnya" ucap Lulu

"Suka - suka gua lah" sewot Olla

"Bolos jangan nih?" Ucap Oniel tiba - tiba

"Kayaknya kita rajin banget ya" ucap Eli

"Rajin bolos" celetuk Fiony

"Udah mending kita ke kelas dulu, bentar lagi masuk" Lulu berusaha menjadi siswi teladan

Chika cs sedang berjalan di koridor sekolah menuju kelasnya, mereka sesekali berjulid melihat beberapa kaka kelas maupun adik kelas yang memang belum masuk kedalam kelasnya masing - masing.

"Cowok ko pake lipstik" celetuk Olla saat melewati seorang siswa

"Heh! Bapak lo keramas pake sunsilk hijab gua ga komen ye" ucap siswa yang tidak terima dengan celetukan Olla

"Anjir haha" tawa Oniel mendengar ucapan siswa tersebut

"Rambut bapak kamu mualaf ya la?" Ucap Fiony yang sedang terheran - heran

"Dari pada emak lo pake rexona men" ucap Olla menatap siswa tersebut dengan garang

"Lah gimana emak gua pakenya? Wong buka mata ajah dia udah ga bisa" bingung siswa tersebut

"Hah?" Bingung Lulu

"Emak gua udah jadi umbi - umbian" ucap siswa tersebut enteng

"Buset ngeri ah" ucap Oniel geleng kepala

"Udah La, backingan dia beda alam" Lulu menarik tangan Olla

eccedentesiast [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang